1. SACI - Pindah Masa

478 75 73
                                    

Perhatian! Part ini terdiri dari 4.700 kata yang di bawahnya dilengkapi dengan FAKTA SEJARAH. Oleh karena itu, dimohon untuk meramaikan lapak ini dengan VOTE & COMMENT yang membangun. Jika kalian ingin mendapatkan bacaan yang berkualitas dan penulis yang berkualitas juga, maka itu mesti dimulai dari pembaca dulu. Karena penulis itu buat cerita lihat pasar. Kalau pasar bacaan yang disukai itu lulusan SMA langsung jadi CEO, maka itu adalah bacaan yang banyak akan kalian temui di beranda wattpad🙏.

°°°

Malam hari di sebuah jembatan yang mengalir deras sungai di bawahnya. Terjadi percakapan serius diantara dua pria. Alaska berhadapan dengan seorang pria misterius yang tiba-tiba datang menghampirinya. Pria itu berpakaian serba hitam, senada dengan topi laken yang menutupi kepalanya.

"Agar lebih jelas dan kau pun tahu siapa aku, bagaimana kalau kita berjalan-jalan ke masa lalu sebentar? Biar jam itu yang menuntunmu."

"Ha?"

Alaska melongo. Tak mengerti maksud ucapan pria asing itu. Detik selanjutnya pria itu kembali bicara.

"Setelahnya kau tinggal memilih. Berusaha mempersatukan kedua orangtuamu, atau justru memecah-belah mereka."

Grep!

Secara mengejutkan pria asing itu tiba-tiba mencekik leher Alaska, sehingga membuat tubuhnya perlahan terangkat ke atas. Alaska meronta-ronta. Kedua tangannya berusaha melepaskan cengkeraman pria itu, namun tak mengendur sedikitpun. Cengkeram pria itu justru semakin mengetat.

Kepala Alaska spontan mendongak ke atas lantaran ia mendapat ribuan penglihatan hilir mudik masuk ke dalam pikirannya. Tak lama, cahaya putih terpancar dari kedua mata Alaska. Mata Alaska melebar melihat serangkaian peristiwa itu.

Byur!

Setelahnya pria itu melempar tubuh Alaska ke sungai. Air beriak tak tenang lantaran Alaska mencoba meraih permukaan. Entah mengapa semacam ada pemberat besi yang menarik tubuh Alaska untuk tenggelam ke dalam sungai sampai-sampai Alaska tak mampu bergerak lagi. Pada akhirnya tubuh Alaska benar-benar tenggelam. Permukaan air yang semula bergerak tak tenang mendadak tenang.

Melihat hal tersebut, pria asing yang baru saja mendorong Alaska tersenyum puas. Cahaya rembulan menyinari titik permukaan air di mana sebelumnya Alaska jatuh.

"Selayaknya air sungai itu, selami lah sedalam-dalamnya hikmah yang akan kau dapat malam ini. Di sana kau tidak sendiri. Kau tetap kembali ke rumah karena mereka ada. Baik buruknya peristiwa yang akan datang, biarkan hatimu yang menuntun. Walau itu merupakan titik terlemah yang dimiliki manusia, namun hati tak pernah salah dalam mengarahkan."

Setelahnya pria itu melangkah hendak pergi, namun terhenti karena merasa menginjak sesuatu di tanah. Ketika menunduk, ia menemukan sebuah jam rantai emas. Jam kuno itu milik Alaska yang terjatuh sewaktu dicekik.

Pria asing tersebut mengambil jam rantai kuno itu. Ia menatap jam tersebut dengan senyum miring tercipta.

"Jika benar darah lebih kental daripada air, mereka pasti akan mengenalimu dalam keadaan apapun."

Seusai berkata demikian, jam kuno tersebut terbakar dan berubah jadi abu di dalam genggamannya. Pria itu kemudian benar-benar pergi tanpa rasa bersalah setelah melempar orang ke sungai.

°°°

Seorang perempuan sedang memeras selembar kain yang baru saja ia rendam ke dalam air di baskom. Perempuan itu duduk di tepi ranjang, berhadapan dengan seorang pria yang terbaring dengan mata tertutup rapat. Pria itu berkulit putih, amat kontras dengan warna kulit si perempuan yang kuning langsat.

Saksi CintaWhere stories live. Discover now