TRANMIGRASI ZEA & NEYRA

TRANSMIGRASI | 04

~TRANSMIGRASI_04~

"Serius ni Ney. nggak mau gue antar Lo balik aja, cuaca juga udah mendung, sekolah juga udah sepi "tawar Gisel, mereka sedang di lantai satu, di koridor menuju parkiran untuk pulang

Leta Sudah di jemput sedari tadi, makannya tidak barengan

"Udah nggak usah, supir gue juga udah mau jemput" tolaknya halus, membuat Gisel mengganguk paham

"Nah itu mang ejo " tunjuk Gisel ke supir pribadinya yang sudah menunggu "serius ni nggak mau bareng aja "tawar nya lagi

kembali menggeleng, sambil tersenyum tipis "udah. nggak usah, supir gue udah jalan kesini, ntar lagi nyampe"

"Yaudah deh, gue balik duluan ya "pamit Gisel, membuat neyra mengganguk

Gadis itu masuk ke mobil dan membuka kaca mobil "dadah neyra, "teriak nya cempreng

terkekeh pelan, tapi ikut melambaikan tangannya "dahhh, dih kayak anak kecil aja "

Mobil sudah pergi, meninggalkan perkarangan sekolah elit itu

Sekolah sudah sepi, cuma beberapa orang saja yang tinggal, neyra memilih tunggu di halte dekat sekolah

merunduk ke handphone nya, membaca pesan mang Dadang, ia akan sedikit terlambat, karena mobil itu lagi di bengkel karena ban nya kempes

menghela nafas pelan, saat merasakan gerimis mulai turun

Hingga.....

"Loh neyra " kaget cela, menghampiri gadis itu "Lo di sini juga, ngapain, gue kira orkay, tinggal nelfon supir suruh jemput aja kan gampang, ko naik bis "katanya dengan nada di buat-buat

Melirik datar, lalu acuh ke handphone nya

"Lo nyamar jadi anak orkay ya, biar banyak yang mau temenan, cih dah gua duga sih, Nggak bisa dapatin Kenzo, leta sama Gisel jadi incaran selanjutnya"

terkekeh pelan, cela melipat kedua tangannya angkuh "bagus juga ya, tadi drama Lo. sebagai pahlawan kesiangan meyelamatkan sahabat nya"

berdiri, saat mobil Alphard hitam berhenti di depannya "ayok non neyra, maaf tadi saya aga terlambat" sesal pak Dadang, dengan neyra yang hanya mengganguk pelan

Menoleh ke arah cela yang malah terdiam menatap mobil itu kagum "soryy, gue alergi sama orang yang so asik, "katanya tenang, lalu masuk ke dalam mobil,

Sekamat!

Sampai pintu mobil itu tertutup secara otomatis, di ikuti pak Dadang yang ikut masuk di kursi depan, dan mobil itu melaju di jalan raya

********

"Nah kan, mamih sama papih di sini "

Keduanya reflek menoleh, "loh bukannya kamu udah tidur" tanya eyla lembut

"Nggak bisa "

"Kenapa" kali ini Fares yang bersuara

"Nggak tau, belum ngantuk mungkin"