O4

956 174 1
                                    

𝖻𝖾 𝗁𝗎𝗆𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖽(𝗈𝗋) 𝖽𝗂𝖾.
ᝰ.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Seorang perempuan muda dengan helaian merah di rambutnya tak sengaja melihat gadis dengan tubuh jenjang keluar dari suatu ruangan. Ia pun segera mengejar gadis itu yang merupakan y/n.

"Yah! Y/n!" Jisu berseru, berhasil membuat y/n menoleh padanya. "Kau kemana saja? Tahu tidak aku diomel Eun-hyuk karena tidak bersama pasangan sesuatu aturan."

Mendengar Jisu yang mengadu itu y/n senyap sekejap, lalu suara tawa lolos dari bibirnya. "Oh, sungguh? Kau pasti sangat kesal." Kekeh gadis itu.

"Kau mau pergi kemana sekarang?" Jisu melihat y/n mengambil senjatanya yang tergeletak di sebuah bangku.

"Keatas."

Jisu melotot langsung, "kau gila? Mau buat apa kesana?!" Cemooh nya.

"Ada sesuatu.., yang harus ku periksa." Terang y/n. Perempuan muda itu kini melangkah ke tangga samping gedung, sementara Jisu menatapnya dari belakang.

"Kalau bisa ku pukul, sudah ku pukul kau dari awal, y/n." Dengus Jisu.

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـﮩ٨ـﮩﮩ٨ـﮩ٨ـﮩﮩ٨ـﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Y/n baru saja menaiki tangga ke lantai tiga, tapi suara-suara aneh sudah menyapa telinganya. Dia mencoba mengabaikan dan fokus untuk ke lantai 14, ke kamarnya.

Untuk kedua kalinya, y/n menemukan mayat pria yang dahulu ia jumpai bersama Jisu dan JaeHoon. Mayat itu separuhnya sudah menjadi tulang. Dia meletakkan sebuah kain putih untuk menutupi wajah pria itu.

Y/n juga mengeluarkan sebuah kain penutup mulut yang diberikan oleh Yuri. Mereka berdua memiliki hubungan yang sedikit baik hingga dapat bertukar barang.

Gadis dengan rambut panjang terurai itu, menyisir rambut dan mengikatnya asal di bawah leher. Kakinya melangkah hati-hati.

Kini y/n melewati kamar 1408, suara detak yang tak familiar mengambil atensinya. Dia kini membuka pintu apartemen milik Du-sik yang tidak dikunci. Suara detak aneh yang didengarnya berasal dari kamar mandi. Lantas, y/n memutar knop pintu dan melihat pemandangan paling diluar akal sehatnya.

'Sebuah janin?'

Gah, y/n tidak diberi sedetik untuk berpikir apalagi berteori tentang fenomena didepan matanya saat suara jerit aneh menggema ke dinding-dinding apartemen.

Jadi y/n segera menutup kembali pintu disana dan bergerak ke tujuannya.

Apartemen green house, unit 1414. Gadis ini lah pemiliknya. Y/n membuka pintu didepannya dengan kunci yang ia kaitkan dengan helai gelangnya.

Yang pertama menyapa y/n adalah aroma Floral yang merebak dari kamar y/n. Dia menutup pintu apartemennya yang agak rusak itu.

Y/n memandang sneaker-sneaker nya yang tergeletak di depan pintu. Lalu ruang tengah yang berisi sofa dan sebuah gitar akustik milik ayahnya disana. Dapur y/n sedikit berantakan, gadis itu kini kembali tersadar dengan alasan dia kemari.

Jadi y/n langsung masuk ke kamarnya yang sama berantakan dengan dapur. Seragam baru musim dingin yang tergeletak di kasur, tak sempat di coba y/n. Tumpukan buku-buku fiksi obral yang belum sempat dibaca. Lalu sebuah kotak nintendo baru yang belum dimainkan y/n.

Dia hanya memandang nya sesaat sebelum menarik sesuatu dari bawah kasur tidur. Itu sebuah kotak penuh amunisi untuk shotgun di punggungnya. Shotgun itu maksimalnya terisi 9 peluru dan sebenarnya y/n baru menggunakan satu dan tersisa 8 peluru lagi, tapi tidak ada salahnya membawa lebih banyak 'kan?

𝐂𝐘𝐏𝐇𝐄𝐑  |𝘀𝘄𝗲𝗲𝘁𝗵𝗼𝗺𝗲Where stories live. Discover now