18

16.2K 1.1K 58
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Pagi hari suasana di perdesaan begitu damai dan tentram. Angin yang sejuk menerpa wajah imut milik seorang laki-laki yang sedang berjalan-jalan bersama teman barunya.



Mereka adalah Rafa dan dua teman barunya di desa ini. Suasana pagi di sini begitu menenangkan hati, Rafa sepertinya betah berada di sini, tak ingin rasanya kembali ke kota. Rafa tidak siap, ia ingin di sini saja bersama dua teman barunya.


Bayu dan Gilang, teman barunya saat ini.


Mereka bertiga sedang jalan-jalan mengelilingi desa ini. Sesekali mereka saling melontarkan candaan sehingga membuat Rafa nyaman berbicara dengan teman barunya.


"Bayu, Rafa mau difotoin." Rafa memberikan Bayu handphonenya untuk menyuruhnya mengambil fotonya. Bayu menerima itu, mengarahkan handphone tersebut tepat dimana Rafa berdiri dengan pemandangan di belakangnya berupa sawah yang luas.

"Ikut," serobot Gilang. Jadi saat ini Bayu sedang memotret Rafa dan Gilang.


Cekrek cekrek cekrek.


Setelah selesai dengan tugasnya, Bayu mengembalikan handphone tersebut pada Rafa. Sedangkan Rafa tidak sabaran untuk melihat hasil tangkapan fotonya tadi.


"Terimakasih Bayu," ucapan terimakasih yang tulus dari Rafa pada Bayu.


Sedangkan Bayu berdeham singkat menanggapi ucapan dari Rafa. Tubuh Rafa yang paling pendek dari kedua temannya, padahal Bayu dan Gilang masih kelas 2 SMP, lebih besar Rafa. Harusnya Rafa lebih tinggi dari dua temannya itu. Tapi kenapa Rafa paling pendek diantara mereka.

"Fa, kirim foto itu ke nomorku ya," pinta Gilang dengan cengiran lebar. Rafa menganggukkan kepala pertanda setuju dengan permintaan Gilang.


Puas dengan acara jalan-jalannya, mereka bertiga pulang ke rumah masing-masing. Rumah mereka tidak jauh, hanya terhalang beberapa rumah saja. Rafa masuk ke dalam rumah kakek neneknya. Di dalam rumah terdapat nenek dan ibunya yang sedang berada di tempat makan dengan sayuran yang ibunya potong kecil-kecil di atas talenan.


"Ibu, lagi ngapain," tanya Rafa tepat berdiri di belakang ibunya.


Helia sempat terkejut atas pertanyaan yang dilontarkan anaknya secara tiba-tiba, "Rafa, bikin ibu kaget aja," seru Helia yang kembali melanjutkan acara memotong sayurnya.

Nenek tertawa melihatnya, "Ambil sarapan. Kamu belum sarapan kan."

Sedangkan Rafa hanya mampu menyengir saja. Benar, tadi ia langsung kabur main, tidak sarapan terlebih dulu. Akibatnya perutnya lapar saat ini. Tanpa banyak membuang waktu, Rafa mengambil piring di belakang dan mengambil lauk seadanya. Duduk tepat di samping ibunya yang masih berkutat dengan pekerjaannya.


Rafa (Hiatus🤎) Where stories live. Discover now