7

20.3K 1.4K 2
                                    

Hari semakin sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari semakin sore. Di mansion Ganendra begitu sepi dan sunyi. Biasanya memang seperti itu, Cuma kali ini suasananya lebih mengarah ke suram.  Elisa duduk di sofa ruang tengah. Mengibas-ngibas dengan kuat majalahnya, mengipasi dirinya yang kini menampilkan muka kesal.


"Kenapa sayang?" Tanya James, James baru pulang dari kantornya. Ia merenggangkan dasi yang sedikit mencekik lehernya. Menggulung lengan kemeja sampai siku. Menyeruput kopi panas yang telah disiapkan oleh istri tercintanya.

Elisa melihat ke arah jam yang berada di sudut tembok. Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Ia tadi secara langsung menemui Helia, ibunya Rafa. Dan ternyata Rafa belum ke sini. Kata Helia, Helia diberitau suaminya jika Rafa akan membantunya di mansion Ganendra.

Sampai sekarang Elisa masih menunggu kedatangan Rafa, bahkan sampai suaminya pulang. Rafa masih belum ke sini.


"Jam segini harusnya Rafa udah ke sini. Kata Helia, Rafa akan ke mansion. Tapi sampai sekarang pun Rafa belum datang. " Ucap Elisa kesal. Tak dipungkiri jika rasa khawatir hinggap di lubuk hatinya.

James yang mendengar keluh kesah istrinya langsung mengambil handphonenya. Mengetik beberapa nomor, lalu mendekatkan handphone itu ke telinganya.

Teleponnya tersambung. James langsung mengucapkan satu kata dengan nada perintah. "Ke sini. "

Elisa hanya melihat suaminya dalam diam. Tidak bertanya apapun. Ia sibuk memikirkan Rafa saat ini.


Tak berselang lama. Ketukan langkah kaki seseorang yang tergesa gesa terdengar mendekati ruangan tersebut.

"Tuan. " Ucap bodyguard yang kini berdiri tegak dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari James. Seseorang yang ditelpon oleh James adalah bodyguard.

Bodyguard itu langsung menghadap ke tuannya.

"Panggilkan Helia. " Perintah James tanpa repot repot menatap bodyguard.

"Baik tuan. " Bodyguard menjawab dengan kepala tertunduk sambil berjalan ke belakang secara perlahan. Lalu ia segera ke tempat gedung yang berada di belakang mansion, dimana para maid biasanya mengistirahatkan diri di sana.

Refan masuk ke dalam mansion, bertepatan dengan bodyguard yang baru saja keluar.  Refan menatap heran bodyguard yang tergesa-gesa keluar. Daddynya menyuruh bodyguard itu apa memangnya.

Refan menatap sekeliling. Sepi. Sama sekali tidak melihat keberadaan Rafa di sini. Bukannya Rafa kemarin sudah ke mansion Alarick ya? Biasanya setelah Rafa dari mansion Alarick, ia akan ke sini. Tapi, ia tidak melihat tanda-tanda keberadaan Rafa.

Rafa (Hiatus🤎) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang