Favorite Tritagonis [End]

3. Jalan Menuju Romansa

.

.

.

Oke time for bahas Langit tuh siapa.

Langit, dia salah satu tokoh di salah satu novel berjudul "How to revenge?"

Perannya jadi tritagonis, yang suka ada ditengah-tengah protagonis sama antagonis.

Overall Langit juga punya peran penting. Muncul beberapa kali buat ngehiasi plot yang ada.

Tapi, sumpah kerjaannya ngenes banget.

Udah, ga mau bahas tu anak yang berulang kali kena sial.

biodata kedua sih, status nya.

anak tunggal dari orang tua tunggal.

Ceritanya gini.

Miyara sama bapaknya Langit nikah karena perjodohan.

Dibilang keluarga mampu sih iya, kalo kurang mampu juga iya.

Gimana ya, soalnya tuh orang tua Miyara, ah maksud gue cuma bapaknya, saat itu ada dalam kondisi diambang bangkrut.

Karena Miyara anak satu-satunya, dia berusaha cari kolega yang punya anak cowok terus bangun hubungan baik.

Dan ternyata strategi mereka berhasil.

Miyara yang ga tau apa-apa dipaksa nikah pas umurnya lagi 18 tahun yang lagi ditahun pertama kuliah jurusan kedokteran.

Udah nih Miyara nikah, terus ga lama setelah nikah bapaknya Miyara wassalam.

Udah jadi Miyara statusnya jadi yatim-piatu.

Dan karena itu perusahaan yang harusnya milik Miyara, dialihkan kepemilikan buat bapaknya Langit.

Udah mental hancur dek.

Dalam pernikahan itu mereka dikaruniai satu orang putra, Langit Penyu Adinata diumur Miyara 21 tahun.

Dan saat Langit umur 1 tahun, Miyara menggugat cerai.

and of course, hak asuh Langit jatuh ke tangan Miyara.

Dah gitu statusnya.

Terus ketiga, status pertemanan Langit didunia barunya.

Dibilang Langit tuh cowok tenar juga ga salah. Soalnya protagonis utama aja temen deket pas mereka masih kecil.

Tapi Langit cuma famous dilingkup pertemanan itu. Dia ga terlalu menonjol dicerita.

Langit yang notabene nya 'Tritagonis' mau gimanapun juga ga bakal biasa nyaingi tokoh utamanya.

Oleh karena itu, Langit berdedikasi ...

"GUE CUMA PENGEN JADI FIGURAN!!" Like this dude. Beberapakali pun Langit ga minat deket MC.

"Yuko, jauh-jauh dari gue! Gue ga mau mencolok" Langit nunjuk hidung Yuko dengan remote TV.

Yuko cuma ngangguk malas aja. Udah ribuan kali Langit omong kayak gini.

"Beneran! Gue mau jadi rumput laut" Udah bosen juga Yuko dengernya.

Terus karena kesel, Yuko sumpal mulut Langit dengan sepotong donat.

"Urusai, gaki" Langit ngunyah donatnya.

"Lo beneran dari jepang?" Yuko yang lagi ngupas apel ngangguk bentar.

"Ajarin gue--" Langit terdiam.

Rencananya kan gini, dia ga mau terlalu menonjol tapi dia pengen belajar bahasa Jepang biar pas nonton anime ga usah pake subtitle.

"Tapi keadaan ga memungkinkan, ganti" Langit terus geleng pelan.