CHAPTER 5🌻

213 175 259
                                    

happy reading dear🌻


°°°°°°

Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan untuk Zaviella, tadi pagi ia kesiangan datang ke sekolah dan berakhir ia di hukum keliling lapangan dan sekarang ia sedang menunggu angkutan umum di halte depan sekolah nya, semua siswa siswi sudah pulang sejak lima belas menit yang lalu,mungkin hanya ia sendiri di sini menunggu angkutan umun yang entah kapan akan datang, Fania sahabatnya itu sudah pulang duluan sebab katanya Fania ada acara keluarga di rumah nya, jadilah sekarang ia sendirian sedang menunggu angkutan umum.

"Ini angkot gak ada yang lewat apa? gue mau pesen grab juga hp malah lowbat," kesal Zaviella yang nampaknya sudah mulai bosan menunggu angkutan umum.

Beberapa detik setelah itu datang lah seorang cowok yang memberhentikan motor matic nya di depan halte itu, cowok itu pun membuka helm nya dan betapa terkejutnya Zaviella ketika mengetahui siapa cowok itu, ternyata cowok itu adalah Javier.
Javier menyimpan helm nya di atas jok motor matic nya kemudian ia menghampiri Zaviella yang duduk di kursi halte itu.

"Zaviella kan? kenapa belum pulang?" ini semua terasa mimpi untuk Zaviella, cowok yang terkenal dengan sikap dingin nya itu menyapa diri nya duluan dan bahkan sampai menghampiri dirinya duluan.

"Ehehe iya kak,aku lagi nunggu angkutan umum," jawab Zaviella sambil tersenyum kikuk sebenarnya ia gugup juga sebab sekarang Javier itu duduk di samping nya,tepat sekali di sampingnya.

"Pulang bareng gue aja, anggap aja ini sebagai tanda terimakasih gue yang waktu itu lo ngembaliin buku gue yang di perpus." kata Javier ia berkata tanpa ekspresi dan menatap mata Zaviella dari samping dan Zaviella pun membalas tatapan Javier itu.

"Eh gak apa apa kak aku nunggu angkutan umum aja," tolak Zaviella,jujur saja dalam hati Zaviella ingin sekali pulang bersama Javier namun hanya saja ia malu dan tidak yakin bahwa ia tidak akan salting berboncengan dengan cowok idaman nya itu.

"Ayok bareng gue aja,lo gak boleh nolak pokoknya." Dan setelah itu pun Zaviella hanya bisa mengangguk pelan mengiyakan ajakan Javier itu.

"Tumben kak gak pake mobil? biasanya aku liat kakak selalu bawa mobil ke sekolah," Zaviella memulai percakapan sebelum naik ke motor matic milik Javier itu dan setelahnya ia pun langsung duduk membonceng dan setelah itu pun Javier mulai melajukan motor nya.

"Pengen aja bawa motor udah lama ga pake motor," jawab Javier yang nampaknya biasa saja itu.

Kaca spion motor matic itu mengarah tepat sekali pada wajah tampan milik Javier dan Zaviella tidak melepas pandangan nya memandang kaca spion itu, jujur saja ia ingin sekali berteriak se kencang-kencang nya dan memberitahukan ke semua orang bahwa ia sekarang sedang di bonceng oleh crush nya itu,tapi Zaviella masih memiliki rasa malu tentunya dan Zaviella tidak bisa membohongi jantungnya yang berdegup begitu kencang saat berada dekat sekali dengan Javier itu.

°°°°°

"Lo harus tau kemarin gue di bonceng sama kak Javier,"

Fania yang mendengar penuturan dari Zaviella itu hampir saja ia menyemburkan minuman nya yang sudah berada di mulut nya itu.

"Please lah Ella kamu kalo halu jangan ketinggian banget deh, masa iya kamu di bonceng sama most wanted sekolah ini? bisa jadi bahan gosip tau gak kamu nanti." jawab Fania yang nampaknya tidak percaya apa yang di bicarakan oleh sahabatnya itu.

"Gue gak halu Nia,kemarin tuh gue kan nunggu angkot di halte tuh terus dia dateng nyamperin gue ngajak gue pulang bareng," Zaviella nampaknya mulai menjelaskan kejadian kemarin yang ia di bonceng oleh Javier itu.

"Kamu seriusan Ella? jujurly aku gak percaya sepenuhnya nih sama kamu," mendengar itu Zaviella langsung memutar bola matanya malas dan ia langsung melanjutkan menulis catatan nya itu,jadi mereka itu sedang berada di kelas dengan kondisi tidak ada guru hanya saja di beri tugas untuk mencatat materi di buku paket.

"Yaelah Ella kamu jangan ngambek lah,iyaa aku percaya deh sama kamu dan semoga kamu bisa deket sama kak Javier ya kedepan nya," Fania membujuk Ella yang nampaknya merajuk itu, Zaviella yang mendengar nya pun seketika langsung tersenyum dan berhenti menulis.

"Nah gitu dong lo harus dukung gue napaa biar bisa deket sama si bebeb ganteng javier huhuu," ucap Zaviella itu yang langsung memeluk sahabatnya itu dengan perasaan yang sangat senang tentunya.

"Idih jijik banget pake pelukan segala," celetuk seseorang seketika Zaviella dan Fania menoleh ke asal suara itu dan ternyata itu Dani yang sedang memakan permen dengan posisi duduk di atas meja.

"Apaan sih suka suka gue lah, stop ya Dani jangan ganggu gue untuk hari ini," peringat Zaviella sambil memberikan tatapan tajam pada Dani.

"Yaudah kalo gitu tuh kerjain tugas gue dong Ella kalo gak mau di ganggu," jawab Dani dengan santai nya sambil melemparkan buku tulis nya ke arah Zaviella.

Pluk!

Buku tulis yang di lempar oleh Dani itu tepat melayang pas mengenai wajah Zaviella seketika Zaviella langsung berdiri yang tadinya duduk di kursinya sekarang ia berdiri dan memelototkan matanya memandang Dani dengan tatapan tajam nya yang tentunya ia sangat marah, bisa-bisa nya Dani ini menyuruh nya untuk mengerjakan tugas itu,dengan cepat Zaviella langsung melempar kembali buku tulis itu dan ya buku tulis itu tepat sasaran mengenai wajah Dani.

"Rasain lo jangan main main sama gue bisa-bisa nya lo lempar itu buku ke muka cantik gue,"

°°°°°°

assalamualaikum haii semuanyaaa?

gimana kabarnya? semoga selalu baik yaa kalian semua.....

akhirnya aku bisa up lagi alhamdulilah yaaa......

gimana nih buat part ini? seru ngga kira kira?

Kalo kalian punya temen sekelas kaya Dani yang usil itu kalian bakal kesel gak sih?

hahaha pasti kesel yaa tentunyaa

jangan lupa tinggalkan jejak ya untuk komen sama vote nya, terimakasih banyak yang udah mau baca ceritaku ini yaaa

Spam next di sinii ayoo🌻🌻🌻

bonusnya tuh si cantik Zaviella🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

bonusnya tuh si cantik Zaviella🥰

SAY I LOVE YOU [ON GOING]Where stories live. Discover now