Reactance [ TERBIT ]

Reactance-05

...o0o...

"Saya permisi"ujar ave memasuki mobil zack

"Tolong bagi nomer telepon kamu"ujar maverick

Ave menuliskan nomornya dikertas lalu pergi meninggalkan maverick sendirian

Pov ave

"om tadi ngapain minta nomor bos dah"tanya zack

"Lo apaan si, bas bos aja. panggil gue ave, Lo kan temen gue"ujar ave tak suka

"Lah gue kan kerja sama lo"

"Khusus lo aja, gak usah panggil bos"

"Yaudah gue panggil nona ave"

"Cakep tuh"ujar ave nyengir

"Dasar anak jahanam, wahahaha"ujar zack dengan suara dibuat buat

"Gila"ujar ave

Suasana dimobil terasa ceria karena sikap ave yang 180° berbeda dengan yang mereka temui sebelumnya, ave menengok kebelakang melihat bodyguardnya yang menahan tawa, ia menengok kebelakang "hayya lu olang  jangan nahan tawa a, oe liatnya aneh a"ujar ave diselingi muka kocaknya

"Ahahaha, lo kalau ngelawak kayak orang gila sumpah. gue gak pernah tau lawakan cringe lo gini amat"ujar zack

Tak terasa ia sudah sampai dirumah "dadah, gue balik duluan"ujar ave masuk kedalam rumahnya

"Oke"

Ave menatap keluarganya "ngapain ngeliatin"ujarnya

"Siapa yang ngeliatin ge-er banget"ujar ibuku

"Apaan sih bu?!!"

"Orang punya mata ya ngeliatin lah"ujar ibuku lagi

"Capek gue ngomongnya, nanti malah ribut lagi"ujarnya didalam hati

"Apa mukanya kayak gitu?!!"

"I'm fine"ujar ave masuk kedalam kamar

"Kamar mulu, sini apa ngumpul. Nanti pas keluar banyak gelas dah didalem kamar"ujar ibu, tapi gak salah sih emang rata-rata anak rumahan gitu kan?tapi ave dikit lagi collab jadi anak gak punya rumah kayaknya, pergi mulu, hehehe

...o0o...

"Halo dok, surat tes dna-nya bisa dipercepat?saya berani bayar mahal kalau waktunya kurang dari dua hari"ujar maverick

"Bisa kok, bapak bisa ambil nanti sore"ujar dokter dari sebrang sana

"Oke"

Semua keluarga lucerne berkumpul disini, "Mave, tes dna kapan bisa diambil?aku gak sabar"tanya istriku ini

"Paling cepat nanti sore, kamu sabar ya?"ujar maverick memeluk dan mengelus pucuk kepala istrinya itu 

"Oke"

"Ada apa ini?"tanya maynard lucerne tak lain dan tak bukan adalah ayahku, yang biasa anakku panggil 'grandpa'