Reactance [ TERBIT ]

Reactance-01

...o0o...

Vote guys! Pembaca baik adalah pembaca yang menghargai karya penulisnya.

Happy reading.

Jangan lupa tinggalkan jejak disini!.

...o0o...

"Rahasia akan tetap ada jika disembunyikan, Maka sembunyikanlah dengan sebaik mungkin"
-Aveline ophelia sylphrena

...o0o...

Mereka menghabiskan waktu dengan makan bersama-sama. "kenyang banget gue"ujar Oscar memegang perutnya yang membuncit. 

"Alah lebay, nanti juga lapar lagi!"ledek Lio yang sudah tahu kelakuan sahabatnya itu.

"Lah gue manusia, wajar lah kalau lapar."

"Ngatain orang makan mulu, tapi sendirinya tukang makan juga!"ledek Kai menjulurkan lidahnya.

"Ve, lo kenapa diem aja sih?"tanya Liam mengalihkan pandangannya ke arah Aveline. 

"Gak apa-apa, lagipula lo berantem mulu sama si cicak gurun."

"Walau bertengkar terus, yang penting pertemanan kita awet, kan?"ujar Lio tertawa kecil.

"Kata gue sih, yes"timpal Oscar. 

"Iya lah, dari kita TK sampai SMA  kayak gini!"timpal Liam.

"Eh, kira-kira kalian mau universitas mana?"tanya Lio.

"Gue ikut Aveline,"ujar Oscar.

"Perasaan lo sama Aveline mulu, jujur aja kalau ada perasaan!"ujar Kai menggeplak tangan Oscar.

"Kenapa? Cemburu karena kalah saing?"tanya Oscar dengan wajah yang tampak menyebalkan.

"Siapa juga yang kalah saing sama lo."

"Cemburu bilang aja."  

"Seterah, Car. Gue capek!"

"Gue kalau bisa mau masuk  universitas negeri,"ujar Aveline mengibaskan rambutnya yang terasa basah akibat kegerahan, di depan kipas.

"Lah kenapa?"bingung Kai.

"Gue inget ekonomi keluarga gue, masa gue masuk universitas swasta bergengsi, biayanya mahal!"ujar Aveline lagi.

"Gue tau sih, tapi nanti coba gue bilang papih, semoga aja bisa bantu lo masuk universitas swasta yang bagus! Itupun kalau lo nggak keterima di universitas negeri,"ujar Liam menepuk punggung Aveline.

"Gue sadar diri, nggak usah paksain!"

"Biayanya kuliah lo, papih gue bisa biayain, kecil itu mah!"

"Nggak usah,"tegas Aveline.

"Oke, tapi kalau lo butuh apa-apa bisa telepon gue atau bilang langsung."