...o0o...

Ave menaiki motor ninja kesayangannya, gadis itu bergegas pulang karena ia sudah ditelepon oleh ibunya. Jujur saja, tubuhnya masih terasa lelah karena latihan tadi,
kalau tidak ditelepon pasti hari ini dia akan pulang lebih lama.

"Ibu, Ave pulang."

"Iya, ayo makan dulu"ujar ibu anantari menyajikan makanan. 

"Ave gak ikut makan bu"ujar Aveline.

"Kenapa?"tanya ibu Anantari dengan wajah yang kebingungan.

"Maaf, bu. Ave kenyang, tadi udah makan."

"Seharusnya jangan makan dirumah teman kamu, makan bareng sama keluarga itu lebih enak, walaupun makanannya biasa aja!"ujar ibu Anantari mendengus kesal.

"Iya bu, Aveline masuk dulu ya?"

"Iya."

...o0o...

"Gue capek banget,"ujarnya membaringkan tubuh dikasur king size miliknya.

'Trettt'suara telepon berbunyi sangat kencang "Apaan sih, gue lagi capek ada aja yang ganggu!"ujarnya merasa kesal, lekas membuka handphone miliknya. 

Telepon telah terputus, sebelum dia mencoba mengangkat telepon dari seseorang. Ada pesan chat masuk ke handphonenya, ia membuka dengan cepat. "Griffin?"tanyanya sambil membuka isi chat di handphonenya.

'Griffin pramudya qibo'

[Bos] messange at 15.00

[Ada yang mau saya bicarakan!]

[Langsung intinya aja, kamu ingin bicara tentang apa? ]

[Bos dateng ketempat biasa, yang lain udah nunggu]

[Saya dateng, kamu tunggu saya!]

[Siap bos!]

[Maaf nyuruh bos dateng kesini, karena ini penting buat kita!]

[Saya ngerti, saya kesana sekarang!]

[Siap bos!]

Gadis itu segera mematikan handphonenya, dia mengganti bajunya dan mengikat rambutnya tinggi. Ia bergegas berlari menuruni tangga rumahnya. "Mau kemana kamu?"suara ibuku dari ruang makan.


"Mau keluar sebentar bu, nanti Aveline pulang cepet, kok!"ujar gadis itu menyalimi ibunya itu.

"Kamu baru pulang, keluar lagi. Sebenarnya ada apa sih? Kamu akhir-akhir ini keluar mulu?"tegur Anantari untuk sekian kalinya.

Dahulu, saat orang tua Aveline mengalami masa kejayaannya, gadis itu hampir jarang keluar rumah karena lebih suka dengan keheningan. Sayangnya, waktu berputar begitu cepat. Fariel mengalami kebangkrutan akibat keteledorannya sendiri.

Itulah alasannya mengapa Aveline masih memiliki motor yang bisa dibilang cukup mahal. Gadis itu memiliki banyak koleksi motor, tetapi di jual untuk menutupi pengeluaran yang membengkak keluarganya.

Reactance [ TERBIT ]Where stories live. Discover now