EPISODE 61

1.3K 39 0
                                    

Haloo guyss
Yukk lanjut
Selamat membacaaa
***

*maaf jika bertebaran typo

***
Sebulan pun berlalu tepat besok hari pertama puasa dan pertama puasa saat sudah menjadi pasangan.

"Jihan dah siap belum? Keburu telatt nanti lohh" teriak Abian dari ruang tamu.

"Iyaa ini udahh" sahut Jihan yang ternyata sudah di belakamg Abian.

"Ehh, ayokk berangkat" tarik Abian.

Malam ini mereka berangkat ke masjid terdekat untuk sholat isya dan tarawih.

Jihan dan Abian segera mengambil air wudhu karena tidak lama lagi masuk waktu isya.
***
1 jam berlalu sholat tarawih selesai dilaksanakan, Jihan yang keluar masjid dan menunggi Abian di depan.

"Mbakk lagi ngapain?" Tanya seseorang dari belakang.

"Lagi nunggu suam-" ucap Jihan terputus saat menoleh kebelakang yang ternyata itu adalah Abian.

"Ni orang kalau ga usil sehari aja ga bisa kayanya" kata Jihan kesal.

"Yaa habisnya ngapain ga langsung masuk mobil dari pada berdiri kaya satpam begini" sahut Abian sambil sedikit tertawa.

"Bapak Abimayu raka abian, bapak kira saya hantu bisa nembus kedalam? Inikan di kuncii, kuncinya kamu yang bawaa" jawab Jihan yang menunjukan ekspresi kesal tapi lucu dimata Abian.

"Eee haa'a laaa, lupaa" ujar Abian menepuk jidatnya.

Abian terkekeh sambil berjalan membukakan pintu untuk cinderellanya.

Saat diperjalanan pulang, terlihat masih ada penjual telur gulung gerobak.

"Bian biann, berhenti disitu yaa" kata Jihan meminta Abian untuk berhenti di dekat mamang telur gulung.

"Jajan?" Tanya Abian.

Jihan menganggukan kepala sambil tersenyum sumringah.

"Biar aku aja yang turun, mau berapa?" Tanya Abian lagi.

"Emm terserahh"
"Emm terserah"

Kata Abian meniru jawaban Jihan yang templat setiap ditanya.

Jihan tersenyum malu melihat Abian yang sudah hapal jawabannya.

Abian keluar dan membeli pesanan istrinya itu, dan balik membawa seplastik berisi telur gulung yang masih berasap karena baru saja matang.

"Hihi asikk" ucap Jihan sambil tersenyum happy melihat jajanan.

Jihan makan saat itu juga karena menurutnya jika sudah dingin tidak seenak saat panas.

"Sini aku suapin" ucap Jihan mengambil setusuk telur gulung.

Abian yang masih menyetir, hanya menerima suapan dari Jihan.
***
"Akhirnya sampai" ucap Abian.

"Yukk cepet tidur biar nanti ceept juga bangun" ajak Jihan.

Segera bersih bersih lalu ambil posisi untuk bobo maniss.

ETERNALLY BELOVED  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang