Tale of Summoner [Jujutsu Kaisen x Reader]

Part 56 - Murid Keempat

TOLONG DI BACA !

*Note : Ini saya gk langsung ke event Riko Amanai, ada episode tambahan dari saya

Seperti di cerita Kuroko No Basket saya, arc flashback pasti lumayan panjang karena saya mau menjelaskan jalan cerita (versi saya) secara rinci, karena banyak hal yang kalian tidak tahu apa yang sudah terjadi selama jaman sekolah Gojo dkk yg tidak di jelaskan di cerita selama ini, *author menyeringai misterius ehehhe

Oh btw ini saya pakai author pov,biar kalian tahu sudut pandang cerita dari mba nem dan Gojo

Dan banyak mengandung unsur dewasa selama flashback arc ini ya, gomen wkwk tp masih aman kok *ah masa eaakk plak

jangan baper sendirian yak, thank you for your attention !

Warning Typo !

-Flashback arc-

"Kudengar murid keempat datang hari ini." Ucap Geto kepada kedua teman kelas nya yaitu Ieiri Shoko dan Gojo Satoru.

Saat ini mereka menginjak kelas 1 SMK Jujutsu Tokyo dengan Yaga Masamichi sebagai wali kelas mereka.

"Sudah seminggu kita masuk sekolah dan dia baru masuk hari ini ?" Ieiri melirik Geto heran.

Geto mengangkat kedua bahu nya "Aku juga kurang tahu detail nya kenapa dia baru masuk sekarang."

Sebenarnya mereka sudah di beri tahu bahwa ada empat murid di angkatan mereka tapi entah mengapa murid keempat itu belum juga menunjukkan wujudnya padahal mereka sudah belajar normal semingguan ini.

Gojo memutar bola mata nya bosan "Sepertinya ada orang aneh yang akan bergabung dengan kita."

"Satoru, tidak boleh berkata seperti itu." Tegur Geto.

"Benar. Sudah jelas sekali disini kau lah yang aneh." Sambung Ieiri.

Gojo menunjuk diri nya tidak percaya.

Padahal mereka sudah mulai akrab semingguan ini tapi malah dia yang di perlakukan seperti murid baru.

"Berhentilah membully ku. Bukan aku murid baru nya disi- Oh !" Tiba-tiba Gojo tersenyum misterius.

Tapi kedua temannya sudah tahu jalan pikirannya. Gojo berniat mengerjai teman baru mereka yang telat masuk sekolah itu.

BTOOM !

Ketiga nya terkejut saat mendengar ledakan besar itu. Tak jauh dari mereka terlihat asap yang mengepul diudara.

Tidak biasa nya ada ledakan seperti itu di sekolah mereka. Apalagi saat ini hanya murid kelas satu yang berada di sekolahan jadi tidak ada kelas lain yang melakukan sesi latihan.

Ketiga nya berlari menuju sumber keributan. Semakin mereka mendekati sumber suara, ledakan lain terdengar.

Saat mereka tiba, tempat itu sudah kacau. Banyak bangunan sekolah mereka hancur dan jalanan sudah banyak lubang besar.