Part 26 - Kembali ke Tokyo

2.4K 459 80
                                    

Warning Typo !

"Nee Jogo kau tidak pergi menemui Gojo Satoru ?"

Jogo yang menatap pantai di depannya, menoleh kearah Mahito "Untuk apa ?"

Para kutukan itu sedang asyik duduk di bibir pantai. Tidak seperti kebanyakan kutukan, melihat kebiasaan mereka sekarang ini sangat unik. Mungkin mereka lah satu-satu nya kutukan yang bisa bersantai dengan memandangi biru nya pantai selagi menunggu waktu yag tepat untuk melakukan rencana mereka.

"Bertarung dengannya lagi lah~" Suhu yang memang sudah panas karena terik nya matahari kini makin meningkat karena corong Jogo yang mengeluarkan uap panas.

"KAU MENGHINA KU ?!" Bukannya takut, Mahito malah semakin melebarkan senyuman kekanak-kanak nya.

"Bagaimana bisa kau bilang begitu setelah melihat keadaanku waktu itu ?!" Berkat pertolongan Hanami, Jogo berhasil selamat walaupun hanya menyisakan kepalanya saja.

Itu juga keadaan semakin memburuk karena setelah itu Geto, Mahito, dan Hanami menggunakan kepala nya sebagai bola di permaian sepak bola mini mereka.

Geto melirikkan matanya "Kau beruntung masih begitu." Ujarnya.

Pupil mata Jogo mengecil dan mata nya memancarkan amarah. Geto yang mendapatkan deathglare, hanya mengangkat kedua tangannya acuh seraya menjulurkan lidah nya jahil.

"Dasar kau..." Geram Jogo.

"Aku rasa kau sudah mengerti sekarang. Jadi, kita akan menyegel Gojo Satoru pada saat yang tepat, di tempat yang tepat, setelah kita bisa menguras keuntungan darinya. Kita lakukan di Shibuya, 31 Oktober. Detailnya aku sampaikan nanti. Cukup bagus kan, Mahito ?"

Mahito menutup novel nya "Tidak ada penolakan. Kita lakukan dengan keji. Seperti kutukan biasanya, seperti manusia biasa." Mahito tersenyum di akhir kalimatnya.

-----------------

"Waah kenapa ada banyak bingkisan dan rangkaian bunga di dorm ku ?" (name) tidak menyangka akan mendapat sambutan berupa hadiah dari para petinggi dan beberapa klan jujutsu.

"Kau berhasil di misi mu. Anggaplah ini ucapan selamat mereka." Jelas Kamo yang tidak dapat di terima gadis itu.

Maksudnya bukannya keberhasilan melakukan misi itu adalah hal yang lumrah ? Tidak lucu sih jika setiap (name) berhasil melakukan misi, dia akan mendapatkan banyak bingkisan seperti ini.

(name) tertawa kaku seraya menggaruk pipi nya dengan jari telunjuknya "Ini terlalu berlebihan. Saat ulang tahun ku saja aku tidak mendapatkan hadiah sebanyak ini." (name) memilah bingkisan-bingkisan itu untuk dia bagikan ke murid Kyoto yang lain.

"Kapan tanggal ulang tahunmu ?" Tanya Kamo penasaran.

"Apa Toshi-senpai mau memberikanku banyak hadiah ?" (name) tersenyum jahil yang membuat Kamo membuang wajahnya kearah lain.

"Kalau kau mau itu, akan kuberikan."

(name) tertegun sesaat sebelum tertawa lepas.

Kamo tersipu melihat reaksi dan wajah polos tunangan palsu nya itu.

Detakan jantung nya perlahan kembali tenang saat kata 'palsu' itu melintas di pikirannya. Hubungan mereka hanya kebohongan semata.

Tapi...

Apa perasaan pemuda itu juga hanya sekedar kebohongan juga ? Tentu saja iya.

Iya...kan ?

Agar rencana mereka berhasil dan terlihat sungguhan, Kamo terlalu menggunakan perasaannya.

Tale of Summoner [Jujutsu Kaisen x Reader]Where stories live. Discover now