Part 25 - Shikigami

2.3K 431 45
                                    

Hiks ya saya tahu saya menghilang terlalu lama, laptop saya rusak jdi di service dulu. Udah layar nya ada buletan hitam, garis rainbow, baterai bocor, gk ada suara nya, memang udah parah banget sih

Mana di service nya lama banget, itu juga saya yang ngejar2 kpn kelar nya wkwkwk

Terima kasih yang udah nunggu dan bahkan nyari saya

Maaf baru muncul but sekarang saya udah kembali ! I miss you too Reader-tachi ku

Enjoy !

Warning Typo !

Seisi ruangan perlahan berubah menjadi gelap gulita. (name) tidak dapat melihat apapun sama sekali.

Dia tidak suka ini.

Ini mengingatkannya seperti saat mati listrik saat di rumah nya. Keadaan yang tiba-tiba menjadi gelap tanpa secercah cahaya sedikit pun membuat (name) kesulitan mengambil nafas nya. Berada di kegelapan membuatnya tidak tenang dan menjadi panik.

(name) merasakan pukulan di pipi kanannya di susul ke bagian lain. Terkena serangan bertubi-tubi membuat (name) frustasi.

Ditambah dia tidak dapat merasakan keberadaan kutukan itu. Kutukan itu berupa bayangan dan keadaan sekitar yang gelap sangat menguntungkannya.

Tunggu-

Bukankah hal itu juga menguntungkannya ? Kutukannya juga berupa bayangan.

"Apa kalian bisa menyerangnya ?"

Kutukan itu memang muncul dan terbuat dari bayangan (name) tetapi itu bukanlah kutukan milik (name).Tidak semudah itu mengambil kutukan yang tinggal di tubuh seseorang karena kutukan dapat berpindah asal wadah yang ia tempati sudah mati.

Kebetulan saja musuh nya kali ini memiliki karakteristik yang sama dengan kutukan miliknya.

"Tidak bisa. Dalam kegelapan seperti ini kami tidak dapat menyentuhnya. Karena bentuk fisik kami serupa, ini bagaikan Nona yang mencoba menggenggam air."

'Air kan tidak bisa di genggam. Berarti...tidak bisa di sentuh dong !' Rahang (name) mengeras.

(name) merasakan tubuh nya tergores sabetan benda tajam. Tubuhnya sudah terdapat banyak luka dan lebam. Seragam nya juga sudah mulai terkoyak.

"Bahkan kami tidak bisa merasakan keberadaannya, aura nya menyatu dengan kami."

Sekarang (name) mengerti mengapa kutukannya tidak seperti biasanya. Kutukan miliknya memiliki semacam mode otomatis untuk melindungi (name).

Ingat saat Mai hendak menembak (name) di pertemuan awal mereka ? Atau saat Gojo mengetes melempar batu kearahnya waktu itu ?

Saat merasakan sesuatu yang dapat membahayakan (name), kutukannya akan secara reflek melindungi tuan mereka.

"Ahk-"

(name) meringis keras merasakan perut nya seperti di tendang. Tubuh nya melayang dan menghantam yang di kira (name) itu adalah dinding.

Sebuah cahaya muncul dari belakangnya dan ternyata itu berasal dari kutukan yang berbentuk mata tadi. Sebelum ruangan itu menjadi gelap gulita seperti ini, para mata itu menutup mata mereka dan cahaya pun ikut menghilang.

Cahaya itu mengenai kutukan yang menyerang (name) dan suara pecahan kaca terdengar. Kini bentuk fisik kutukan itu sudah terlihat.

Tetap berbentuk siluet bayangan namun tidak menyatu dengan kegelapan lagi. Setidaknya (name) sudah bisa melihat kutukan itu lebih jelas.

Kutukan itu menggeliat tidak nyaman dan menggeram kesakitan.

Tanpa menunggu lagi, giliran (name) lah yang menyerang. Dengan katana yang sudah dialirkan energi kutukan, (name) menebas kutukan itu.

Tale of Summoner [Jujutsu Kaisen x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang