-22:Maling Mangga

Start from the beginning
                                    

*****

Masih pagi Kenzo dan juga Rifan sudah mendapat kesialan bertubi-tubi, pertama dipergoki oleh pemilik mangga karena mencuri, kedua dirinya dipergoki oleh Bu Relda, dan yang ketiga hormat dihadapan tiang bendera ditengah-tengah teriknya panas matahari.

"Gila sial banget gue hari ini!" celetuk Kenzo sambil hormat.

"Gara-gara lo juga!" sahut Rifan ngegas.

"Bacot, lo juga mau-mau aja diajak dasar tolol!" ejek Kenzo.

"Ya gue juga pengen makan mangga." balas Rifan memutar bola matanya malas.

"Hormat yang bener, jangan ngobrol!" sentak Ilana yang sejak tadi mengawasi mereka.

Kenzo dan juga Rifan terkejut mendengar itu. Melihat gadis cantik dengan rambut sepunggung itu yang tiba-tiba berbicara dengan begitu galaknya membuat mereka berdua menoleh.

"Ck, cantik-cantik galak amat!" celetuk Rifan berdecak.

"Apa lo bilang?" tanya Ilana menatap Rifan dengan tajam.

"Dih gue nggak ngomong apa-apa ye!" jawab Rifan sewot.

Kenzo hanya memutar bola matanya malas, tak berniat ikut campur dengan perdebatan mereka. Cowok itu hanya diam sambil menjalankan hukumannya.

Hingga beberapa menit bel istirahat pertama berbunyi, tetapi mereka masih hormat. Tentu saja karena Rifan yang berkata akan selesai hormat ketika jam istirahat kedua berbunyi.

"Apes banget gue hari ini, udah gajadi makan mangga, sekarang hormat mana laper lagi, lama-lama pingsan gue!" keluh Rifan.

"Lo yang minta buat hormat sampai jam istirahat kedua anjir!" maki Kenzo kesal.

"Daripada lari keliling lapangan dua puluh lima kali? Emangnya lo mau lari lagi setelah kita lari dikejar pemilik mangga itu?" tanya Rifan kesal.

"Ya nggak juga sih!"

"Kenzo, Rifan!" panggil Ilana membuat mereka menoleh.

"Apalagi sih?" tanya Kenzo kesal.

"Lo berdua boleh istirahat, bu Relda ngasih keringanan buat kalian!" ujar Ilana, kemudian ketua osis itu pergi begitu saja.

"Gila sok keras banget lu ketos, awas aja gue buat lo jatuh dalam pesona gue!" ujar Rifan kesal.

"Idih yang ada alergi dia deket-deket sam lo!" celetuk Kenzo sambil berjalan meninggalkan Rifan.

"Lebih tepatnya alergi kalo nggak ada gue disampingnya!" sahut Rifan tersenyum miring.

"Tungguin ege!" teriak Rifan kemudian berlari menyamakan langkahnya dengan Kenzo.

*****

"Rooftop, Ken!"

"Siap bos!"

Mendapat perintah itu, Kenzo dan juga Rifan berjalan menuju rooftop. Kenzo mendapat panggilan dari Gavi jika inti Tyhrgang berada disana.

Rifan membuka pintu rooftop, cowok itu masuk kedalam diikuti oleh Kenzo. Betapa terkejutnya mereka saat mendapati seorang gadis cantik berada disamping ketuanya itu.

"Ehh bidadari tumben disini?" celetuk Rifan menggoda.

Gavi yang melihat Rifan duduk disamping Alna membuat cowok itu menggeser tubuh mungil istrinya itu agar tidak berdekatan dengan Rifan, ia merangkul pinggang Alna dengan posesif.

Lingga tersenyum miring melihat itu. Drama yang bagus!~batin cowok itu.

"Buset posesif banget abangnya!" goda Kenzo sambil terkekeh.

GAVIANO [hiatus]Where stories live. Discover now