"Pacar aku ini"jawab arra

"Makanya jangan bikin gua kesel"ucap adapi yang masih ketus dan memeluk arra
"Kan aku ngomong nya fakta,aku ga suka cowo manj-"

Belum arra selesai berbicara tetapi sudah di potong terlebih dahulu sama adapi.

"Ga usah mulai ra."ucap adapi arra pun hanya tersenyum sambil mengedipkan matanya.

"Masa baru gitu doang udh ngambek"ucap arra

"Kan gua sayang sama lo"jawab adapi

"Sayang doang ga cinta?"tanya arra

"Sayang dan cinta arra"ucap adapi sembari mengacak-acak rambut arra

"Gua ngantuk"

"Tidurlah kenapa bilang ke aku"jawab arra sambil menjauhkan tangan adapi yang ada di atas kepalanya.

"Mau tidur tapi sambil peluk"ucap adapi yang langsung di anggukan oleh arra.

Arra yang duduk di atas kasur dengan kaki telentang yang menjadi bantalan untuk adapi tangan sebelah kanan arra di genggam oleh adapi sementara tangan kirinya mengelus surai rambut adapi dengan lembut.

Adapi yang memang sudah mengantuk pun langsung memejamkan matanya lalu tertidur karna nyaman dengan elusan dari arra.

Arra yang melihat adapi sudah tertidur pun tersenyum manis lalu memindahkan kepala adapi ke atas bantal karena kakinya sudah pegal, sembari memindahkannya karena arra takut adapi terbangun ia mengelus pelan kepala adapi.

Setelah selesai arra langsung ke bawah dengan pelan ia menuju ke ruang tengah di sana ia hanya bermain handphone karena merasa bosan pun arra mengambil cemilan yang memang ia bawa dari rumah dan menyalakan tv.

Tak terasa sudah 2 jam arra menonton film di tv yang berarti sekarang sudah pukul 16.00 WIB.

Sementara di kamar adapi baru saja bangun dari tidurnya ia yang melihat tak ada arra di sampingnya pun bergegas ke bawah untuk mencari arra. Saat turun dari tangga adapi yang mendengar ada suara tv dari ruang tengah pun menuju ke sana.

Adapi yang melihat arra sedang tertawa sambil memakan cemilan pun langsung menuju ke arah arra dan langsung memeluk arra.

Arra terkejut saat adapi tiba-tiba memeluknya
"Eh udh bangun"ucap arra sambil menaruh cemilannya di depan sofa yang ia dan adapi duduki setelah itu mengelus surai hitam adapi dengan lembut.

"Lo kenapa ga ada pas gua tidur?"tanya adapi

"Aku bosen ka"jawab arra

"Kan bisa main handphone"ucap adapi sambil menjauhkan kepalanya dari celuk leher arra

"Tadi di sini aku juga main handphone tapi bosen jadi nonton tv aja"ucap arra sambil menyisir kan rambut adapi dengan jemarinya

Adapi yang mendengar jawaban itu pun hanya mengangguk lalu menaruh kepalanya di bahu arra lalu menggenggam tangan kiri arra.

Bunda tara yang baru saja turun melihat anak laki-laki sematawayangnya yang sekarang sudah berubah drastis adapi lebih banyak tersenyum dan tertawa. Bunda tara tersenyum manis di dekat ruang tengah dan tak lama papah guntur menyusul karena bingung kenapa istrinya ini hanya diam pun bertanya.

"Kenapa bund, ko malah berdiri di sini?"tanya papah guntur sembari memegang kedua bahu bunda tara.

"Liat deh pah sekarang adapi beda banget udh ga kaya dlu"haru bunda tara dan papah guntur pun tersenyum.

"Yuk kita samperin"ajak papah guntur dan bunda tara pun mengangguk lalu berjalan ke ruang tengah tempat di mana adapi dan arra berada.

"Ekhem yang sekarang udh punya pacar bucin terus"ledek papah guntur sembari duduk di sofa begitupun dengan bunda tara.

ADAPI GUNTARA (ON GOING)Where stories live. Discover now