⁴pacar adapi?

567 10 0
                                    

Ini cerita pertama aku kalo kebanyakan salah tolong di maafin ya
Jangan lupa vote, komen dan follow!!

HAPPY READING

ROOFTOP

Adapi tetap menarik tangan arra ke rooftop padahal arra sudah merintis kesakitan di pergelangan tangannya

"Pi tangan gua sakit"rintis arra

Saat mereka berdua sampai di rooftop adapi sedikit mendorong arra agar ia duduk di bangku yang ada di rooftop. Adapi masih emosi dan marah padahal bukan siapa-siapa cuakss

"Lo kenapa si pi?"tanya arra sambil mengelus pergelangan tangannya yang sakit

"Gua ga suka lo deket-deket cowo lain."adapi menatap arra dengan tajam

"Lo siapa gua?kenapa lo ngelarang larang gua?"arra menatap mata adapi, adapi yang kesal pun menarik tangan kanan arra lagi padahal tangan arra masih sakit lalu berkata

"Gua cowo lo, mulai sekarang lo pacar gua begitupun sebaliknya."adapi menatap arra dengan lebih tajam bahkan mukanya sudah sangat datar, dengan spontan pun arra menjawab

"Gua ga suka cowo kasar"sambil menarik tangannya yang di cekal adapi ia berkata lagi "gua ga suka cowo kasar terutama sama cewe,gua belom jadi cewe lo aja lo udh kaya gini apalagi kalo jadi cewe lo? pasti cuma di jadiin bahan pelampiasan emosi lo doang"jawab arra dengan lantang dan jelas sambil menatap mata adapi.

Kalau di tanya takut atau engga jawaban arra iya dia takut bahkan sangat takut tapi ia harus memiliki keberanian untuk berbicara seperti itu daripada nanti ia yang kena sialnya kalo sudah jadi pacarnya, siapa yang mau kalo seperti itu.

Adapi tau ia salah adapi sudah keburu emosi dan marah sampai-sampai ia tidak melihat kondisi arra terlebih-lebih tangan arra yang ia cekal tadi, adapi menghembuskan nafasnya lalu berkata.

"Maaf" sesal adapi, hanya satu kata itu yang adapi mampu ucapkan ia menggenggam tangan arra dengan lembut dan menundukkan kepalanya sambil mengucapkan kata maaf.

Arra yang tadinya ingin marah jadi ia urungkan karna terkejut dengan apa yang adapi lakukan, ia pun diam beberapa saat lalu mengelus punggung belakang adapi. Adapi masih terus mengucapkan kata maaf sampai arra bosan dengarnya.

"Udh ga usah minta maaf terus"kata arra sambil menjauhkan tangannya yang ada di punggung belakang adapi, adapi juga menegakkan kepalanya lalu menatap mata arra dalam.

"Maaf gua kasar tangan lo sampai luka"sesal adapi sambil mengelus pergelangan tangan arra yang terkena cincin adapi

"Gpp nanti di obatin di UKS"arra tidak tega melihat adapi yang seperti ini

"Gua yang obatin ya"mohon adapi

"Hmm..okai"

Keheningan menyelimuti mereka berdua dan akhirnya adapi berbicara

"Lo mau kan jadi pacar gua?"tanya adapi

"Gua ga m-"baru arra ingin menjawab tetapi adapi sudah memotong ucapannya

"Gua ga nerima penolakan"

"Terus kenapa lo nanya ogeb"kesal. Arra sangat kesal.

"Mulut lo, mau gua cium?"tanya adapi dengan muka watados nya (wajah tanpa dosa mwehehe).

Arra yang mendengar ucapan itu hanya berdecak pelan, adapi yang melihat pun tersenyum gemas.

"Sekarang lo pacar gua, kalo kemana-mana harus kabarin gua jangan sampe lupa."perintah adapi mantap

ADAPI GUNTARA (ON GOING)Where stories live. Discover now