Prolog

66 10 3
                                    

Selembar surat kali ini terselip di tengah-tengah sepasang sepatu olahraga di rak kamarku. Jika dikumpulkan, sudah ada 20 surat berbagai warna dan ukuran yang kesemuanya itu masih kusimpan di dalam laci lemari. Surat pertama yang aku dapat sudah pernah kubuka, dan kau tahu apa isinya? Kosong. Tak ada satu huruf pun di dalamnya.

Setelahnya, tak ada lagi surat yang kubuka. Aneh saja, siapa yang membuang-buang waktu hanya untuk mengirimiku selembar surat tanpa isi? Aku juga tak sudi membuang waktuku untuk membaca kata yang tak nampak wujudnya. Jika sekali dua kali mungkin tak apa, masalahnya ini 20 kali. Dua puluh. Sepertinya orang itu tak ada kerjaan sama sekali.

"Mungkinkah di surat setelahnya akan ada sesuatu?" monologku setelah pemikiran acak itu muncul di kepala.

"Haruskah aku membukanya satu per satu?"

...

Catatan: cerita ini dibuat dalam rangka mengikuti UNBK wga_academy

Cerita akan dipublish setiap hari mulai tanggal 1-20 Desember (semoga bisa nyelesaiin)

Setiap bab mungkin bisa bikin kamu terkejut (bahkan mungkin Mell juga ikutan terkejut si), bcs subgenre tiap harinya akan berbeda, dengan promt yang gak diduga-duga. Meski begitu cerita ini bersambung kok.

So, happy reading!

26 November 2023
Imeldavrita

Memorandum Redum [Selesai]Where stories live. Discover now