MSE 33

553 50 7
                                    

Tiga hari setelah Rosè sadar dan gadis itu sudah cukup pulih dan sehat. Kini menatap marah dan tidak suka pada Kim sooyong yang duduk di ruang rawat nya dengan canggung karena menyadari tatapan tajam Rosè.

Ceklek

Pintu terbuka masuk lah Lisa beserta Jennie,Jisoo,Seulgi juga Irene, membuat Kim sooyong mengela nafas lega sedangkan Rosè menatap Lisa kesal.

"Hei, apa-apan dengan wajah mu itu?."ujar Lisa melihat wajah masam Rosè.

"Diam, dan jelas kan apa maksud mu membawa wanita ini ke hadapan ku."marah Rosè.

Lisa menghela nafas berat, dan mengeluarkan seseuau dari saku nya dan menyerahkan nya  pada Rosè.

"Apa ini?."bingung numun tak urung mengambilnya dari tangan Lisa.

"Lihat, sesuatu yang kita bicarakan adalah isi kertas itu."ucap Lisa.

Walau ragu dan bingung Rosè tetap membaca kata demi kata di sana dan mata Rosè membola kaget menatap Lisa tidak percaya.

"I- i ini sungguhan kan?, bukan akal-akalan mu Lisa?."tanya Rosè tidak percaya.

"Apa penting nya bagiku memalsukan hal seperti itu Rosè!."jawab Lisa tidak suka.

"Tapi..... tapi ba...bagai mana bisa?."Rosè masih syhok dan otak nya ngeleg.

"Apa maksud mu dengan bagaimana bisa?, apa kau kaget dan tidak menyangka bahwa bayi ku yang dulu kau coba bunuh itu masih hidup."sakras Lisa.

Rosè semakin syok mendengar nya, bagaimana bisa Lisa berkata seperti itu. Padahal dia tau sendiri seberapa sayang Rosè pada bayi itu selama masih di kandung oleh gadis poni itu.

"Jaga ucapan mu Lisa!, kau tau sendiri bahw aku sangat menyanyangi mereka dan  meyakin kan mu dulu agar tidak mengakhiri hidup mu Lisa. Lalu bagaimana mungkin aku ingin melenyapkan mereka!."sentak Rosè tidak trima.

"Itulah yang ingin aku ketahui Rosè!, setelah semua yang kau lakukan untuk ku dan bayi dalam kandungan ku kenapa?, kenapa kau sendiri yang ingin mebunuh mereka.!."marah Lisa mentap Rosè.

"Aku tidak pernah melakukan itu Lisa, bahkan aku tidak pernah ada niatan sedikit pun!. Bukan kah kau sendiri yang ingin menggugur kan nya! Kenapa jadi menuduh ku Sialan!."maki Rosè marah.

"Jangan memutar balikan fakta Rosè!, jelas-jelas kau yang ingin melenyapkan mereka!."kekeh Lisa.

"Kau yang memutar balikan fakta Lisa. Akui saja dosa mu!, jangan melimpahkan nya pada ku!."marah Rosè menatap tajam Lisa dan rahang nya mengeras.

"Kau-----."

"Cukup!, jangan bedebat lagi. Bukan kah kau berjanji akan bicara baik-baik Lisa. Kita bicarakan ini dengan kepala dingin jangan terbawa emosi."Jennie memotong ucapan Lisa yang ingin membalas perkataan Rosè.

"Kalian sudah tau ini?, sejauh mana?."tanya Rosè pada teman-teman nya.

"Tidak banyak Rosè, hanya tau bahwa si kembar anak kandung Lisa. Hanya itu tidak lebih."ucap Seulgi meyakin kan.

"Jadi mari bicara dengan kepala dingin."bujuk Irene.

Membuat Lisa dan Rosè menghela nafas bersar, lalu Rosè meminum air putih di naks untuk menenangkan diri, sedangkan Lisa memejamkan mata sambil bergumam menghitung sampai dia merasa rileks kembali.

"Bisa kita bicara sekarang?."tanya Jisoo memdapat anggukan dari Rosè dan Lisa setelah diam beberapa  saat.

"Boleh kami tau tentang masalalu kalian?."tanya Jennie.

Rosè dan Lisa saling memandang satu sama lain seolah saling berkomunikasi dan akhir nya mereka mengangguk bersamaan.

Flashbakc.

my sweet enemy(MSE)Där berättelser lever. Upptäck nu