MSE 16

668 54 8
                                    

"Pagi sayang." Sapa Suzy dengan manja mengandeng tangan Lisa dengan sumengriah.

"Apa-apa-an sih lo!," bentak Lisa mendorong Suzy.

"Ihh, kok kasar sih sama pacar sendiri," manja Suzy tapi sangat menjijikan bagi Lisa.

"Idihh, nasij gua pacaran sama cewek murahan kek lo," hina Lisa.

"Kamu kenapa sih gak pernah ngehargain perasaan aku?, gak pernah liat usaha aku buat dapetin kamu. Please  sekaliiiiii aja liat aku. Bisakan Li," mohon Suzy melas pada Lisa.

"Ya karena gua gak ada rasa sama lo,  dan satu lagi gua gak pernah tuh nyuruh lo buat ngejar-ngejar gua kan?. Jadi  jauhin gua Bae suzy!," sakras Lisa.

"Gak!." Tolak Suzy mentah-mentah.

"Aku gak akan ngejauhin kamu Li, apa lagi berhenti untuk mencintai mu." Jelas Suzy mentap Lisa dengan tegas dan penuh tekat.

"Terserah, tapi lo harus ingat satu hal Suzy. Lo gak akan pernah dapetin hati gua, gua jamin itu." Pertegas Lisa.

"Kenapa?, karena lo udah pacaran sama Rosè kan?." Tuduh Suzy menantang.

"Kenapa tiba-tiba lo bawa-bawa Rosè?." Tanya Lisa bingung.

"Karena lo sama Rosè pacaran. Gua liat kok lo sama dia jalan bareng di mall sambil usap-usap kepala tuh." Jelas Suzy.

"Halu lo. Gilak aja gua pacaran ama cewek titisan dadjjal kek dia." elak Lisa.

Suzy tersenyum sinis menatap Lisa.

"Gak usah bohong Li, aku lihat kok dengan mata kepala sendiri kalu kamu jala sama Rosè."  ucap Suzy sangat yakin.

Lisa menghela nafas berat, menatap Suzy degan seksama.

"Kalaupun gua jalan atau pacaran sama Rosè lo mau apa?." tantang Lisa.

"Aku akan rebut kamu dari dia, membuat kamu menjadi milik ku seutuh nya sekali pun aku harus menyingkirkan Rosè dari dunia ini." ucap Suzy dengan lembut mengusap wajah Lisa dengan sensual dan terdapat jelas kesungguhan bahwa Suzy tidak main-main dengan kata-katanya.

"Hahahahahahahahahaha." Lisa tertawa terbahak-bahak, membuat Suzy menyerngit bingung dan mundur selangkah demi selangkah kala Lisa berjalan maju dengan tatapan yang tajam dan rahang mengeras.

Buk

Hingga punggung Suzy kini sudah menempel di dinding. Tubuh nya gemetar aura yang di keluarkan Lisa terasa mencekam.

"Dengar Suzy." ucap Lisa dengan suara berat. Membuay tubuh Suzy makin gemetar takut.

"Berani lo sentuh Rosè bahkan seujung rambut sekali pun. Gua pastikan lo akan menderita sebelum kepala lo pecah di tangan gua." Lisa mengusap kepala Suzy dengan lembut tapi sangat menakutkan bagi gadia itu yang hampir kencing celana saking takutnya pada Lisa.

"Ingat itu baik-baik." Lisa menepuk pundal Suzy pelan lalu pergi meninggal kan Suzy mematung di dinding dalam toilet kampus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Currr!

"Akhh, ssttttt." Erang Rosè kesakitan karena kuah kari yang masih panas tumpah ke lengan nya hingga merah melepuh.

"Maaf Rosè maaf. Aku gak sengaja, maaf." panik orang yang  tidak sengaja menumpahkan kuah itu.

"Chareyong sialan!." maki Jennie mendorong nya hingga terjengkang ke belakang.

"Lo gak papa?." Tanya Irene khawatir membantu mengelap bekas kari di lengan Rosè.

"Sakit banget sumpah." adu nya kesakitan.

my sweet enemy(MSE)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα