"Tidak apa apa, kita pesan makan saja" ucap haechan menepuk pelan kepala jaemin





Setelah mereka ganti baju mereka bertiga duduk di balkon kamar haechan berjemur menikmati panas matahari yang tidak begitu meyengat karena langit mendung

"Sini mama keringkan rambut jisungie" ucap haechan yang mengeringkan rambut basah jisung dengan handuk

Haechan tidak sadar dia memanggil dirinya sendiri dengan mama

"Aku... juga..." ucap jaemin yang juga ingin di perhatikan haechan

"Kau juga mau?" Tanya haechan yang di angguk jaemin

"Gantian ya papa" ucap haechan dengan senyum manis yang membuat jaemin tanpa sadar bergerak menyatukan bibirnya dan bibir haechan

Haechan terdiam kaget akibat ciuman mendadak yang di berikan jaemin

"Ekhm! aku masih di sini" ucap jisung yang membuat jaemin segera melepas ciumannya dari haechan

"H-haechan... mian aku..."

"Kalian lanjutkan saja, jisung yang akan pergi membelikan makanan" ucap jisung yang langsung melompat dari balkon meninggalkan kedua orang itu yang terdiam canggung










...

"Sini jaemin aku keringkan rambutmu" ucap haechan memecah kecanggunagn di antara mereka

Jaemin menurut dan duduk di hadapan haechan, haechan mulai mengeringkan rambut jaemin. Mereka duduk saling berhadapan yang membuat mereka bisa melihat jelas wajah satu sama lain

"Jaemin" Panggil haechan

"Hm?"

"Kau pasti bingung sekali ya kemarin? Aku punya dua rumah... juga ayah dan hyungku yang seperti itu... kenapa kau tidak menanyakan apapun? Kau tidak penasaran?" Tanya haechan

"Aku penasaran... aku hanya menunggumu bercerita... aku tidak ingin kau makin sedih jika aku bertanya" ucap jaemin

"Kau baik sekali jaemin... beruntung sekali orang yang kau tunggu itu" ucap haechan

"Kau adalah orang yang ku tunggu" ucap jaemin

"Rumah ini punya banyak kenangan" ucap haechan mengalihkan topik

"Aku... daddy... mark hyung... juga mommy tinggal di sini dulu... dulu terasa sangat menyenangkan... tapi semua berubah saat mommy pergi" ucap haechan dengan senyum sendu

"Sejak mommy pergi, daddy membawaku dan mark hyung ke rumah halamoni... kau tahu kan rumah besar yang dingin itu? Itu rumah halamoni.... halamoni tidak suka dengan mommy karena itu daddy membangun rumah ini untuk kami"

"Aku tahu daddy juga tidak bisa melupakan mommy... karena dia tidak menjual rumah ini, aku diam diam selalu kemari dan menjaga rumah ini... aku percaya dengan kata kata mommy... mommy bilang dia akan segera kembali" ucap haechan dengan tatapan sendu

"Apa yang terjadi saat itu?" Tanya jaemin

"Saat itu hujan turun dengan sangat deras... seperti badai, aku tidur di pelukan mommy karena suara guntur sangat menakutkan. Mark hyung tidur di kamarnya, dia memang tidak takut apapun sejak kecil. Sedangkan daddy sedang bekerja"

"Tidak terjadi hal aneh apapun malam itu, keesokan harinya aku terbangun sebelum matahari terbit... aku haus jadi aku ke dapur, saat aku bangun aku melihat mommy akan membuka pintu. Aku ingin mengikutinya tapi mommy melarangku... dia bilang haechan tetap di sini ya, mommy akan segera kembali. Mommy selalu menyayangimu" ucap haechan dengan suara yang memelan

Invisibile StringWhere stories live. Discover now