satu_Awal Mula

1.2K 70 7
                                    

Sawamura Daichi_ putra sulung dari seorang sahabat kyai pemilik pesantren.
Ya karna ayah Daichi adalah sahabat dari kiyai pesantren tak jauh dari rumahnya disinilah dia berada.

Sejak kecil Daichi memang sudah diajarkan sopan santun bahkan tak ayal dia sering bolak balik pesantren. Daichi kecil kala itu menjadi perhatian santri maupun santriwati yang gemas setiap melihatnya lewat.

Bagaimana tidak gemas, anak usia lima tahun dengan wajah bulat dan pipi yang berisi rambut hitamnya membuat siapa saja akan ingin menggendong anak itu.

Saat Sd Daichi sering ikut tadarusan di pondok, tapi ya balik lagi ke rumah kadang ngikut nginep di asrama santri putra.

Menginjak Smp, Daichi akhirnya dimasukan ke pesantren. Sudah tidak heran lagi jika dia tau seluk beluk pesantren itu.
Saat memasuki Sma. Tepatnya dismester dua Daichi di pangil untuk menemui abah kyai dirumahnya.

Kaget dong Daichi, apa dia ada salah sampe di pangil gitu.
Tangan Daichi gemeteran bahkan sampe keringetan disana juga ada ayah sama ibunya.

"Daichi pindah ke Smk ya." ucapan sang abah membuat Daichi melongo bingung.

Ceritanya dia diusir nih dari pesantren?

"Abang tau smkn 1 karasuno ndak?" tanya sang ibu membuat Daichi menoleh dan menganguk.
Siapa sih yang gak kenal smk dengan prestasi yang tinggi itu?

"Nah abang di mintain tolong buat bantuin ngidupin satu organisasi disana."

"Kenapa mesti abang sih bu?" Daichi ngeluh, dia udah nyaman di pesantren kagak mau pindah.

"Karna abah percaya sama kamu, ya."

"Jadi, organisasi apa ya?" Daichi yang emang masih bingung kembali bertanya.

"Rohis."

Smk negri 1 karasuno salah satu smk terbaik yang ada di palembang, sumatra selatan.
Tempatnya memang agak memencil namun tak membuat smk ini redup.

Memiliki lima jurusan utama
•Pertanian (yang dibagi menjadi dua kelas, perkebunan dan pembibitan)
•Perternakan
•Teknik komputer jaringan(TKJ)
•Tata boga
•Otomotif (yang dibagi menjadi dua kelas: TBSM (motor) dan TKR (mobil))

Dan disinilah Daichi dengan pakaian putih abu abunya. Agak risih sih biasanya loh Daichi pake sarung ehh ini disuruh pake celana.

Nunggu depan ruang kepala sekolah, kepala sekolah lagi rapat soalnya jadi dia harus nunggu dulu.

"Ehhh Iwa, tungguin!" Daichi melihat beberapa anak masuk keruang guru.
Sedikit tertegun kala melihat satu gadis berlari ngintilin temenya satu yang mau masuk ke ruang guru.

"Ihh Suga mah, cepetan Sug!" teriak temanya tadi.

"Astagfirullah." lirih Daichi yang langsung nundukin wajahnya.
Gadis itu menoleh sesaat menatap Daichi sebelum lari menyusul temanya.

"Cepetan Semi udah nelpon nih, mana pake marah marah lagi." keluh gadis itu.

"Sepupu lu kok gak ada yang bener sih Sug." kesal gadis itu mengingat kalau temanya itu punya empat sepupu yang seusia tapi gak ada yang waras.

Keduanya masuk kedalam ruang guru dengan pintu kaca itu, Daichi dapat melihat dua gadis itu menyerahkan tugas kelas pada guru.

"Kok kayak kenal ya yang tinggi?" gumam Daichi serasa pernah bertemu dengan salah satu dari mereka.

"Ehh Daichi ya?" Daichi menoleh kala bertemu dengan seseorang yang dia kenal.
Memakai baju leb berwarna putih sampe ke lutut.

"Kuroo?"

Back To Masjid (Haikyuu Religi) √Where stories live. Discover now