Bab 25 | Latihan Basket

620 35 2
                                    

Assalamualaikum, yorobun


Biar tidak kesepian baca dulu gak sih jangan lupa VOTE KOMEN yorobun jebal juseyo kamsahamnida 🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Biar tidak kesepian baca dulu gak sih jangan lupa VOTE KOMEN yorobun jebal juseyo kamsahamnida 🙏

****

"Hm, Zah habis ini enaknya kita ngapain?" tanya Zahira mengikat tali sepatu.

Zahira dan Hafidzah duduk tangga di musholla mengikat tali sepatunya. Mereka sehabis menunaikan sholat Dhuha.

"Kak Zaid ada latihan basket hari ini. Gimana kalau kita lihat?" usul Hafidzah.

"Boleh, ayo!"

Hafidzah serta Zahira melangkahkan kakinya menuju lapangan. Dimana lapangan tersebut sangat ramai berisi siswa-siswi SMA Merpati. Demi melihat latihan basket yang di mana timnya berisi cogan semua.

Terdapat lima pemain yang berperan aktif dalam bermain dan lima pemain cadangan. Diantara pemain yaitu Zaid, Aidan, Adzriel, Fajar dan Emir. Fijar hanya pemain cadangan, bukan berarti skill dia tidak bagus dalam bermain, hanya saja pelatih menunjuk Fijar sebagai pemain cadangan.

Hari ini karena hanya latihan semua berperan aktif. Mereka acak demi membentuk dua kelompok agar semua kebagian latihan berjaga-jaga.

Nampak Zaid sang kapten membagi kelompok agar serata semua. Agar salah satu tim tidak menimbulkan kericuhan atau kedengkian.

Setiap tim mengambil posisinya masing-masing. Permainan mereka mulai ketika pelatih meniup peluitnya.

Ketika bola melambung Zaid dan Aidan melompat. Tangkapan yang bagus oleh Aidan, cowok itu mulai mendribble bola basket.

Bergerak ke kiri Zaid dengan masih memantulkan bolanya. Adian berhasil melewati Zaid dan kini dihadang oleh Emir dan Fijar. Fajar berlari menangkap bola yang di layangkan Aidan. Kemudian Fajar mengoperkan kepada pemain lainnya dan seterusnya hingga bola berada di tangan Adzriel.

Zaid melompat menggapai bola basket yang akan Adzriel masukkan dalam ring. Namun tidak sampai hingga tim Aidan berhasil mencetak poin.

"Two points dari Adzriel!" kata Pelatih memberi tahu.

Adzriel menepuk telapak tangan Aidan bertos sebagai tim. Zaid tersenyum lebih tepatnya tersenyum miring, mereka telah mencetak point bukan berarti Zaid kalah.

Hafidzah yang melihat ikut senang Aidan mencetak point. Gadis itu menyenggol lengan Zahira dengan sikutnya. Menarik turunkan alisnya menggoda Zahira.

"Gimana Bang Aidan keren kan?"

"Apasih Zah, gajelas ih!" Zahira menggelengkan kepalanya dan gelakan tawa terdengar dari Hafidzah.

"Hm, bilang aja salting. Palagi doi ngelirik ke arah sini tuh!" Emang benar apa yang Hafidzah katakan, Aidan melirik sekilas Zahira namun seperti Zahira tau maka dari itu ia menunduk terus sedari tadi.

Z A I D (ON GOING)Where stories live. Discover now