Part 6 | Jebakan

699 48 10
                                    

Assalamualaikum

Sebelum membaca ada baiknya tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komen!!

Jangan jadi readers Silent nulis susah guys!!

Happy Reading!

****

Seorang cowok yang tengah duduk di kursi kebesaran di tengah-tengah ruangan yang gelap tanpa ada penerangan. Hingga datanglah para temannya, membuat ruangan itu penuh kebisingan dan terang.

"Ck, lo datang gak tepat waktu." Ucap cowok itu dengan nada seraknya seperti habis baru bangun tidur.

"Adzriel mana?"

"Gak ikut, dia lagi ada urusan." Ucap salah satu dari ketiga orang itu.

Ketiga temannya duduk di sofa samping kursi kebesaran cowok itu. "Gue pesen wine buat kita minum nanti, mungkin bentar lagi datang." Ucap salah satu cowok disitu.

"Bagus tuh." Cowok yang duduk di kursi kebesaran tersenyum miring.

"Astaghfirullah, Zaid lo tau kan orang tua lo ngelarang lo minum itu!" Tegas cowok yang berhidung mancung dan berahang tegas.

"Gue gak perduli." Jawab Zaid dengan dingin.

"Liat aja gue aduin lo ke om Arcelio dan Tante Khanza." Ucap cowok tadi sembari melenggang pergi meninggalkan markas.

"Dasar cepu lo Aidan!" Pekik Zaid.

"Heh, Aidan gue bercanda gue gak beneran minum!" Pekiknya yang masih bisa di dengar Aidan.

Setelah Aidan pergi dari markas, seorang cowok masuk ke dalam markas dengan membawa 4 botol wine.

"Wow Emir udah datang bawa wine nya!" Pekik Fajar.

"Bentar gue siapkan dulu." Emir pun melenggang pergi menuju pantry markas.

Emir menuangkan wine itu ke dalam tiga gelas secara berurutan lalu membuat minuman rasa jeruk untuk Zaid. Tiba-tiba Emir kebelet, ia pun langsung pergi ke kamar mandi.

Seorang cowok mendekati meja yang terdapat minuman, ia tersenyum miring dia mengambil sesuatu dalam saku celananya. Ternyata cowok itu memasukan obat tidur ke minuman rasa jeruk tersebut.

Emir kembali dari kamar mandi dan cowok tersebut belum pergi dari sana. Emir mengerutkan keningnya, "Hey, lo siapa?" Ucapnya sembari menepuk pundak cowok tersebut.

Cowok itu menoleh, Emir menghela nafas lega ternyata cowok tersebut salah satu anggota Revberos.

"Maaf gue hanya haus mau mengambil minum." Ucapnya yang di angguki oleh Emir.

Setelah semua sudah siap, Emir melangkah dengan membawa nampan berisi gelas-gelas yang sudah berisi wine dan jus jeruk.

Emir membagikan wine itu ke temannya, dan paling terakhir memberikan jus jeruk itu ke Zaid

Zaid meminum jus jeruk tersebut dengan sekali tegukan. Seseorang di ambang pintu yang melihat Zaid meminum habis jus jeruk tersebut terseyum miring.

Setelah minum tiba-tiba Zaid merasa ngantuk padahal biasanya ia minum jus jeruk tak merasa begini, Zaid terheran-heran.

"Zaid gue pulang dulu ya, bunda gue udah nelfon nih." Ucap Fajar.

"Zaid gue juga pulang dulu, gue tiba-tiba disuruh jaga adik gue." Ucap Fijar.

Kedua teman Zaid telah meninggalkan markas, kini tersisa Zaid dan Emir.

"Eh, Zaid lo kenapa?"

"Gak tau tiba-tiba ngantuk aja." Ucapnya kemudian ia memejamkan matanya.

Z A I D (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang