Luka

48 3 0
                                    

Suatu pagi yang cerah, di sebuah desa kecil yang  tenang, hiduplah seorang gadis cantik bernama Farah Aprianti. Farah adalah gadis cantik yang ceria dan hidupnya dipenuhi dengan semangat. Farah memiliki impian untuk menjadi penulis yang terkenal akan karyanya yang bermanfaat bagi si pembacanya.

"Suatu saat aku bisa menjadi penulis hebat seperti author yang aku kagumi," ujar Farah.

Namun di balik senyumanya yang cerah, terdapat luka yang dalam. Luka itu berasal dari keluarganya sendiri. Farah pernah mengalami trauma karena keluarganya. Ibunya baik hanya saja kalo marah seperti iblis, menakutkan.

Farah belajar hidup dengan luka yang diberikan keluarganya. Setiap malam dia duduk seraya merenungi kejadian-kejadian yang sangat menyakitkan yang pernah ia alami, menulis cerita-ceeita yang mengalir dari hatinya. Ia membuat cerita menggunakan kisahnya, kisah tentang hidupnya sendiri. Tulisannya penuh dengan emosi yang mendalam, seperti luka yang terpendam.

Melalui tulisannya, Farah berbagi kisah tentang kehidupan, kehilangan, dan penyembuhan. Dia yakin bahwa luka-luka dalam hidupnya dapat diubah menjadi kekuatan seiring berjalannya waktu yang ia lalui.

Suatu hari, Farah memutuskan untuk menerbitkan cerita yang ia buat. "InsyaAllah, buku ini bermanfaat bagi mereka yang membacanya," ujar Farah dengan yakin.

Ia sangat berharap dapat menginspirasi orang lain yang juga merasakan luka dalam hidup mereka. Buku itu menjadi sukses, dan Farah menjadi penulis yang terkenal, karyanya diakui oleh banyak orang dan bermanfaat bagi pembacanya.

Namun, di balik kesuksesannya, Farah tidak pernah melupakan luka-luka masa lalunya. Dia tetap rendah hati dan selalu mengingat betapa pentingnya kesembuhan dan pengampunan. Farah tahu bahwa luka-luka itu akan selalu ada dan tidak akan pernah hilang begitu saja, tetapi dia telah belajar untuk menerima dan tumbuh dari mereka.

Melalui karya-karyanya, Farah membawa cahaya ke dalam kegelapan dan mengubah luka menjadi kekuatan.




TAMAT





Ditulis oleh: Lutfah Laila
Kelompok 2 (Atirath Kriyasadana Amerta)

Jendela HatiWhere stories live. Discover now