Chapter 26 : Prepare

33 4 1
                                    

"Ohh ternyata yang namanya Hyunjin ini bisa sakit juga ya? " ucap seorang gadis yang kini sedang mengupas apel.

"Kamu kira aku apaan, Minju?! " yang ditanya hanya balas terkekeh. Ia sangat senang menggoda Hyunjin.

"Di sekolah biasanya kamu benar-benar nggak ada waktu buat istirahat. Selesai sekolah, kamu les. Selesai les, masih belajar? Ya wajar donk aku berpikiran kaya gitu? " Minju tersenyum meledek.

"Ssssttt! Brisik. Udah belum ngupas apelnya? "

Minju mmencebik dan melanjutkan mengupas apel untuk kedua pasien kembar di ruangan ini.

"Kalau bukan karena mamaku yang minta, aku nggak akan mau jenguk kamu! " Minju menggerutu.

"Lagi sakit juga banyak mau! " sambungnya. Hyunjin hanya balas dengan kekehan yang menyebalkan. Mereka senang saling menggoda.

Setelahnya kedua anak manusia itu berdebat kecil. Yeji yang ada di sana hanya bisa menyimak saja kebisingan yang dihasilkan kakak dan sahabat kakaknya.

Jung Minju, sahabat masa kecil Hyunjin. Putri dari Tzuyu dan Chanwoo si pasangan gapura.

"Hari ini ada PR apa di sekolah? " tanya Hyunjin sambil mengunyah apel pemberian Minju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini ada PR apa di sekolah? " tanya Hyunjin sambil mengunyah apel pemberian Minju.

"Nggak ada PR. Tenang aja, kamu cukup fokus istirahat oke? "

Hyunjin mengangguk. Ia melirik Yeji yang juga sedang mengunyah apel pemberian Minju.

"Minju? "

Minju yang sedang mengupas apel lain pun mendongak.

"Apa? "

"Papa sama mama kamu pernah berantem nggak? "

Yeji berani bersumpah kalau barusan ia merasa menelan bongkahan apel yang besar. Ia terbatuk beberapa kali. Dengan sigap Minju memberikan segelas air kepadanya. Yeji meminumnya dengan khidmat hingga akhirnya apel itu sukses masuk ke dalam perutnya.

"Pernah - pernah aja sih? Kenapa? "

Minju bertanya sambil memunggungi Hyunjin karena sibuk mengelus punggung Yeji yang barusan terbatuk.

"Biasanya berantem gara-gara apa? "

Garis itu mengerucutkan bibirnya. "Hmmm macam-macam sih? Tapi seringnya gara-gara papaku terlalu cuek"

"Cuek? "

"Iya. Nggak jarang papaku lebih perhatian sama karirnya dari pada mamaku. Belum lagi kalau pulang kerjaanya cuma main game. Pas disuruh bantu-bantu masak malah bikin dapur jadi kapal pecah. Ya wajar dong kalau mamaku marah-marah? "

"Separah itu? "

Minju mengangguk. "Tapi romantisnya, papaku selalu minta maaf. Terus dia selalu ajak mama berlibur"

Bling Like This 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang