Chapter 6 : Berjalannya Kinerja Otak Hyunsuk

121 10 17
                                    

Ini adalah sore hari di mana saatnya Hyunsuk pergi bermain. Biasanya ia akan pergi ke danau yang dekat dengan rumah kakeknya bersama haruto. Jaraknya tak terlalu jauh, hanya sekitar 300 meter dari rumah orang tuanya. Dengan semangat Haruto mengayuh sepeda BMX milik Hyunsuk. Sementara Hyunsuk yang berada di belakang sibuk memegangi pancing yang ia bawa dengan sebelah tangannya memegang bahu Haruto.

Tak berapa lama kemudian sampailah mereka di danau itu. Danau tempat di mana kedua orang tua mereka saling menyatakan cinta dulu, hingga memancing bersama.

Kebiasaan memancing Dahyun dan Hanbin mereka tularkan pada kedua putranya, berharap agar para bocah itu bisa mengontrol emosi. Semenjak dulu Hanbin pernah mengalami kelainan bipolar dan harus rajin terapi hingga sembuh, jadilah pria itu takut jika kelainan itu menurun pada kedua putranya. Dan memancing bisa menjadi solusi terapi sejak dini bagi mereka.

"Hyahh!" Haruto melempar umpannya. Lalu mendudukkan dirinya di samping Hyunsuk. Ia mengamati, jika kakaknya itu kini hanya diam melamun sembari memegangi pancing kayunya. Tak biasa melihat abang cerewetnya itu diam merenung, Haruto pun lalu menepuk sebelah bahunya.

"Bang??"

" Hm?"

"Lagi ngalamunin masakan mama yang nano nano??"

"Tsk! Enggaklah anjir!" Hyunsuk pun menarik pancingnya untuk diisi umpan. "Kamu di sekolah gimana tadi?" tanyanya pada Haruto yang kini berbaring dengan kedua tangannya menjadi bantal.

"Lumayanlah. Aku sama Win terus Hueningkai"

"Hu-hue ... siapa?"

"Halahh abang ... Kai, anaknya om Jungkook. Terus Win anaknya om Jin"

"Iya kalo Win mah abang tahu. Dia temen kamu sejak masih bocil ingusan. Tapi kalo Kai yang kamu bilang anaknya om Jungkook, setahu abang anak dia tuh cewek Ruto." Hyunsuk menggaruk puncak kepalanya karena kebingungan.

"Loh? Abang gak tahu?"

"Apa?"

"Om Jungkook kan punya dua istri?"

"Hah?" Haruto terkekeh melihat ekspresi spechles dari Hyunsuk.

"Biasa aja donk, komuknya. Lagian wajar aja hal kayak gitu. Om Jungkook kan udahlah mapan, ganteng juga," ujar Haruto dengan santai. 

"Kai bilang sih, ibu dia itu wanita blasteran America - Hawai sama Korea. Itu kenapa wajah Kai agak beda. Ganteng juga menurut aku. Sayangnya temen - temen satu kelas malah ngucilin dia gara - gara hal itu. Mereka pikir kalo Kai itu aneh" Jelas haruto panjang lebar. Hyunsuk tak habis pikir dengan Om Jungkook. Ya dia memang setuju kalau pria itu tampan. Tapi menurutnya Bibi Eunha, istrinya itu sudah sangat cantik. Dan seingatnya anaknya juga cantik. Tapi masih ada yang lebih cantik lagi di mata pria itu. Wah ... Otaknya bisa - bisa meledak karena memikirkan hal ini.

Ngomong - ngomong berpikir, Hyunsuk jadi teringat mengenai gadis cantik yang menjadi sekretaris di kelasnya yang sekarang, mengaku sebagai adik kembar dari Hyunjin. Masa bisa - bisa ia sama sekali tak ingat kalau Hyunjin yang notabene nya adalah teman masa kecil Hyunsuk itu punya adik perempuan.

"Oh iya Ruto..."

"Hm?"

"Kamu tahu Hyunjin kan?"

"Iya kenapa?"

"Kamu inget gak, kalau anak itu punya adek perempuan? Kembaran sih lebih tepatnya." Haruto menyentuh dagunya sendiri lalu terbangun.

"Iya ... dia punya. Masa abang lupa?" ucapan Haruto semakin membuat Hyunsuk menganga.

"S-serius?"

Bling Like This 💖Kde žijí příběhy. Začni objevovat