Pesta

455 54 6
                                    

Denting garpu dan pisau saling bergesekan, mengisi keheningan yg merayap di meja panjang itu. Daging rusa hasil berburu tadi menjadi hidangan utama.

Hati yg tak tega namun hasrat makannya begitu tinggi. Pisau runcing itu mulai mengoyak seongok daging berasap tipis itu. Ia kembali menyendu mengingat anak panah yg berhasil menembus leher si rusa.

Menelan ludah dengan perasaan bersalah. Masih ragu memasukkan potongan kecil itu ke indra pengecap. Padahal di sebelah, ada sang raja dengan piring yg telah bersih tanpa sisa. Setelah menegak minum, Jaehyun segera membersihkan mulutnya.

" Perutmu tidak akan kenyang hanya dengan memandanginya. Cepat singkirkan belas kasihmu"

Netra bulat itu seketika memejamkan mata erat dan memasukkan potongan daging tadi. Sembari merapalkan permohonan maaf.

" Maaaf rusa. Tapi aku sangat kelaparan. Maafkan aku" sedetik kemudian netra bulatnya bersinar cerah. Raut wajahnya menunjukkan betapa daging itu memanjakan lidah.

"Bersiaplah malam ini, aku akan membawa mu keluar" Jaehyun menopang dagu dengan tangan kiri. Sedang yg kanan merapikan anak rambut taeyong, yg menurutnya mengganggu.

Alisnya mengerut tajam," tumben sekali. Apa dia sudah puas mengurungku disini" benaknya keheranan.

"Kemana?"

" Masih ingat dengan undangan?"

" Wah kukira kau sudah menghadirinya. Bukankah itu sudah sangat lama?" Taeyong semakin bingung, undangan yg Yuta antar waktu itu sepertinya sudah 2 bulan lalu.

" Memang. Acara di undur hingga malam ini. Maka bersiaplah nanti, aku telah memilihkan pakaian yg akan kau kenakan"

Bukannya mendapat respon baik, taeyong malah nampak lebih murung. " apa yg kau pikirkan?"

" aku tidak suka keramaian. Bolehkan aku tidak ikut?" Tanyanya hati hati, takut menyinggung perasaan raja. Memang benar 2 bulan ini taeyong telah berhasil beradaptasi dengan baik. Namun tak bisa ia hiraukan perasaan gelisah di keramaian masih melekat pada dirinya. Tak peduli di mana dia berada.

" just one night, please? I just want to show that i'm not delusional" pintanya terlihat sangat putus asa.

" delusi?"

" They don't believe that you're alive "

"Ehm baiklah. Tapi jangan tinggalkan aku sendiri. Aku masih kesulitan untuk bersosialisasi dengan makhluk disini"

"Tentu. I will take care of you"

.

.

.

"Jaehyun?" Panggilan merdu itu sontak mengambil seluruh atensi sang raja. Masih di tempat duduknya Jaehyun dibuat jatuh sekali lagi oleh paras yg elok.

 Masih di tempat duduknya Jaehyun dibuat jatuh sekali lagi oleh paras yg elok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dark Elf [JAEYONG]Where stories live. Discover now