Sick

1.1K 161 8
                                    

Sweater putih yg membalut tubuh taeyong membuatnya menarik perhatian. Oh bukan, sosoknya sendiri yg membuat dirinya disorot sedemikian rupa oleh beberapa mata.

Tidak seperti terakhir kali, kini dia merasa terintimidasi. Semua mata berani menatapnya tanpa ragu.

Taeyong segera meneliti apa yg ia pakai. Bahkan pakaiannya kini lebih baik daripada seragam sekolahnya waktu itu. Lantas apa yg membuatnya begitu menarik kali ini.

Apakah karena taeyong tidak lagi dalam dekapan Jaehyun. Maka dari itu mereka berani menatapnya secara sembunyi2 setelah sang raja melewati mereka?

Taeyong masih dalam pikirannya berjalan di belakang Jaehyun. Hingga tak menyadari bahwa laki laki didepannya menghentikan langkah.

" Akhh sakit" keluhnya ketika dahinya bertemu dengan punggung kokoh raja.

Jaehyun membalikkan badan, melihat Taeyong yg kini sibuk mengelus dahinya. Jaehyun menyingkirkan tangan mungilnya, menggantinya dengan kecupan ringan.

Sontak perlakuan raja Haelios itu membuat beberapa pasang mata terpekik tertahan. Taeyong sendiri masih mematung dengan mata bulat yg tak juga berkedip.

Jaehyun menariknya mendekat, menyembunyikan taeyong kembali ke dada bidangnya. Pandangan tajam milik nya beralih ke para penjaga.

" Perlu ku butakan mata kalian? Tundukkan kepala!"

Hitungan detik seluruh mata sontak memandang tanah gersang di sepanjang pintu masuk. Tidak berani menggerakkan tubuh barang seinci.

Taeyong menggeliat pelan berusaha melepaskan diri. Jaehyun meregangkan rengkuhannya. Memandang pemilik hatinya memuja. Paras taeyong begitu menawan, tak heran seluruh perhatian bertumpu padanya.

Jaehyun mengeraskan rahang. Merasa kesal dengan idenya yg membiarkan Taeyong berjalan sendiri. Harusnya ia gunakan teleportasi saja, agar miliknya tak perlu mendapat tatapan memuja dari para pria rendahan.

" Apa pakaianku aneh?" Bisiknya yg hanya didengar oleh Jaehyun.

" Tidak. Mata mereka yg aneh. Cepatlah masuk, baby. Udara di luar dingin"

Rambutnya yg coklat kehitaman memantul seiring kepala mengangguk. Jaehyun dengan sigap merengkuh pinggangnya, berjalan beriringan menuju pintu utama.

" Bibi?"

" Di belakang" taeyong kembali mengangguk meski tidak tau maksud di belakang itu dimana.

Ketika sampai di aula, taeyong kembali melihat Yuta si malaikat. Kini ia sama sekali tak bersayap. Yuta menatap sekilas ke arahnya sebelum menyambut raja.

" Selamat datang Yang mulia"

" Perketat keamanan istana. Keluarkan Draco jika perlu" kalimat itu terucap tanpa menghentikan langkah sang raja. Bahkan melirik Yuta pun tidak.

" Akan saya kerjakan segera. Selamat malam dan selamat beristirahat yang mulia"

Taeyong menoleh ke arah Yuta yg masih menunduk. Mengabaikan langkahnya yg dipaksa cepat oleh Jaehyun. Hingga dirinya sudah terduduk di ujung ranjang milik Jaehyun untuk kedua kali.

Setelah menggantung jubah luar miliknya, Jaehyun kemudian bersimpuh di depan Taeyong. Membenamkan wajah di perutnya, mengarahkan tangan taeyong untuk di letakkan di atas surainya.

Taeyong tentu saja terkejut dengan gerakan tiba tiba dari Jaehyun. Kini ia hanya diam melihat tangannya yg di gerakan untuk mengelus rambut tebal dipangkuannya.

" Pet me like your dog"

"But I don't have a dog?" Taeyong memiringkan kepalanya sejenak.

" you ever had. Just pet me,please" ujarnya sedikit kesal karena taeyong tak kunjung mengelus kepalanya.

Dark Elf [JAEYONG]Where stories live. Discover now