Gilang

19 4 2
                                    

Teuhaii~ aku kembali lagi hehehe. Mood aku lagi bagus, ntar lihat double up atau gak haha😆😆













Jangan lupa vomment yaaw guys




So...







Happy reading~










Saras sedang merapihkan beberapa pakaiannya, karena nanti malam ia dan rekan kerja lainnya akan kembali ke USA.

Namun, ada satu hal yang sedari tadi mengganggu dirinya, yakni suara dering dari ponselnya.

Sudah beberapa hari yang lalu setelah accident tersebut, Gilang selalu menghubunginya. Namun, Saras tidak mau menerima panggilan atau membalas chat dari Gilang.

Ia sangat kacau, cukup ia hanya berinteraksi dengan rekan kerjanya, untuk menjadi profesional. Selebihnya Saras tidak merespons, termasuk Gilang.

Karena sudah cukup, Saras akhirnya menerima panggilan dari Gilang.

"Hm..."

"Lo masih di Aussie kan? Kenapa gak pernah bales chat dan angkat telepon gue?? Sesibuk ituuu???!!"

Saras sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga, seharusnya dia sudah terbiasa jika Gilang sedang panik akan heboh.

"Iya, gue sibuk." Jawab Saras seadanya.

"Workholic banget ya lo! Ketemu sebentar aja gak bisa apa, Ras?"

"Gak bisa. Hari ini gue balik ke Amrik."

"BJIRRR!! Jam berapaa??"

"Lang. Bisa gak, gak usah teriak gitu? Kuping gue sakit!"

"Hehe sorry sorry. Jadinya lo berangkat jam berapa?"

Saras diam sejenak, ia sebenarnya tidak mau menemui siapapun, selain rekan kerjanya. Namun, entah kenapa Saras butuh seseorang untuk memberi semangat atas kondisi dirinya sekarang.

"Gue masih ada 5 jam lagi sebelum ke bandara. Temuin gue di mal satu gedung sama hotel yang gue inap. Nanti gue sharelock." Jawab Saras cepat.

Sedangkan di seberang, Gilang yang sedang tiduran di kasur empuknya, lekas bangkit dan semangat akan bertemu dengan Saras.

🤍🤍🤍

Mereka akhirnya bertemu di salah satu cafe yang terletak dalam mal.

"Two cappuchino," ucap Gilang kepada salah satu pelayan cafe.

"No. One cappucino, and i wanna orange juice. Thank you." Setelahnya pelayan itu pun pergi.

"Tumben? Biasanya lo kapucino maniak, itu doang jenis kopi yang bisa lo minum."

"Lagi gak pengen." Jawab asal Saras.

"Lo lagi sakit ya? Lemes banget, terus pucet lagi."

"Gapapa."

"Jangan-jangan..."

Saras menunggu kelanjutan omongan dari Gilang. Entah kenapa dirinya menjadi was-was.

"Lo kecapean karena kerja kali?"

Saras bisa bernafas lega, namun...

"Kaya orang pertama hamidun aja lo, HAHAHA."

Saras langsung menegang. Apakah ketara? Tapi kan usia kandungannya belum ada seminggu.

"Eh kenapa diem? Gak hamil kan lo? HAHAHA iya lagian mana mungkin. Hamil sama siapa lo? Kucing? Kan Saras cewek dinginn kalo sama cowok. Ihh dinginnn." Goda Gilang sambil bergaya seakan-akan kedinginan.

Asmaraloka || Hamada Asahi (Treasure)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora