Asmaraloka || Hamada Asahi (Treasure)

Project Australia

Teuhai~ selamat malming. Karena hari ini lagi ultah Hyunsuk, aku mau upload hehe
Sebelum baca boleh vote-nya, biar semakin semangat😆😆

Happy reading~

Laki-laki jangkung itu tersenyum sumringah ketika mengetahui keberadaan wanita yang ia sukai sedari kecil itu.

Dengan langkah lebar, ia menyambut Si Cantik dengan senyuman lebar dan juga... pelukan hangat.

Sampai ia tersadar.

BUGH!

"Awas ih, engap tau!" Ujar Saras jengkel setelah meninju lengannya.

Laki-laki bernama Gilang itu tersenyum geli dan melepaskan pelukannya, "apa salahnya sih menyambut pacar sendiri? Gue tau lo kangen gue makanya nyusul kan ke Aussie."

"PD gila! Gue ke sini kerja ya!"

"Masa?? Kok pas banget ke Aussie? Lo mau nyusul gue kan? Karena gue lagi pertukaran mahasiswa di sini."

"Udah dehh, Lang! Gue capek." Baru tersadari akan kehadiran orang lain di sini, Saras memperkenalkan tim kerjanya. "Maaf ya, Pak. Sepupu saya memang agak kacau," senyum malu Saras menatap Vernon, Mark, dan Asa.

"Haha. Gapapa, makasih ya sepupunya Saras sudah menyambut kami," sapa Vernon.

"No problem. Oh iya, kenalin nama saya Gilang. Saya sepupu jauh, sekaligus pacarnya Saras." Ucap Gilang sangat percaya diri.

"Apaan sih! Dia sepupuh jauh dan sahabat saya kok, Pak."

"Kenapa panik gitu, Ras? Takut ada yang cemburu ya?" Goda Mark sembari menatap Asa, sedangkan Asa terlihat tidak peduli.

"Siapa yang cemburu? Lo punya pacar Ras? Gue bilang om dan tante ya!"

"Ihh apa sih! Gak ada."

"Nah bagus!"

"Udah udah. Lebih baik kita ke hotel untuk istirahat," lerai Vernon.

Saat mereka akan menaiki mobil yang sudah di-booking oleh Mark, Gilang dengan cepat menarik tangan Saras.

"Kenapa?"

"Lo sampe kapan di sini?"

"Gak lama."

"Main ya setelah kerjaan lo beres."

"Gak ada waktu."

"Dih?"

"Lagian lo kenapa tiba-tiba ke bandara sih?"

"Ya gue kaget aja lo bilang lagi di bandara, makanya gue langsung meluncur menyambut tuan putri."

"Terserah. Udah ah gue mau ke hotel dulu."

"Okey, kabarin yaa kalo mau main sama gue."

"Nope!"

Itulah Gilang yang bernama lengkap Gilang Damian Kemal, laki-laki yang sudah mengenal Saras dari kecil, mereka memang masih saudara, tetapi sangat jauh. Jadi, Saras bisa menganggap Gilang sebagai sahabatnya.

Saras sudah terbiasa akan gombalan Gilang, laki-laki itu memang suka bercanda.

Sebenarnya dia kuliah di Indonesia, namun karena mengikuti pertukaran mahasiswa selama dua semester, kini ia kuliah di Australia.

Diketahui Gilang cukup cerdas, namun ketutup dengan sifat absurd-nya yang kadang di luar nalar.

🤍🤍🤍