Still : 10

61 3 0
                                    

Hari ini dimana hari aku resmi menjadi siswi kelas dua belas. Setelah libur hampir dua minggu, sekarang waktunya kembali ke rutinitas seperti biasanya. Para murid bergerombol di depan papan buletin sekolah, ingin melihat daftar penempatan kelasnya masing-masing termasuk aku dan Ino.

"Duh Sak, gimana kalau kita pisah kelas lagi?" Kata Ino, khawatir.

Aku lebih memilih menghiraukan Ino dan melihat satu persatu daftar kelas untuk tingkat dua belas, kuutamakan mencari namaku dan juga nama Sasuke terlebih dahulu. Tatapanku berhenti tatkala menemukan namaku. Aku ditempatkan di kelas 12A. Tiga nama dibawahku ada nama Sasuke tertera disana.

"Gila, aku sekelas dengan Sasuke." Sorakku dengan girang. Tak lama Ino juga memekik kegirangan karena menemukan namanya di kelas 12A. Hampir semua teman-teman kami berada di kelas yang sama, seperti Hinata, Naruto, Kiba, Shikamaru dan Sai. Teman klubku Neji, dan Shino juga berada di kelasku.

"Anjir ini mah kelas kita satu circle semua nggak sih?" Ucap Ino, yang masih melihat-lihat papan buletin.

Hari ini kebetulan aku diantar sama Ayahku, dan Sasuke katanya akan sedikit telat. Lelaki itu sudah pasti tidak tahu dia berada di kelas mana. Kuraih ponselku, dan kuketikkan pesan padanya memberi kabar bahwa aku dan dia satu kelas.

"Eh Sak, tapi kita sekelas sama si Miss K. Malesin banget nggak sih?" Pandanganku kembali terpatri ke papan buletin dan memang benar apa yang dikatakan Ino. Karin juga berada di kelas 12A.

Hubunganku dengan Karin tetap begitu-begitu saja, asing. Menjalin pertemanan dengannya lagi, bohong kalau aku mengatakan tidak mau. Tetapi sulit, karena aku dan dia sama-sama memiliki ego yang menjulang tinggi. Kuharap tidak ada lagi drama antara aku, Sasuke dan Karin. Cukup waktu itu saja ketika aku dan Sasuke masih berstatus berpacaran pura-pura.


XOXO


Karena masih hari pertama, sebagian mata pelajaran diisi dengan pengenalan materi yang akan dibahas. Bahkan ada guru yang tidak masuk mengajar di kelasku. Jadi bisa dibilang kami memiliki banyak waktu senggang hari ini.

Sekarang jamnya untuk istirahat yang kedua, sebelum memulai dua pelajaran terakhir. Aku dan Sasuke memutuskan untuk tidak keluar kelas, sedangkan yang lain kembali jajan di kantin.

Deretan bangku pertama alias deretan ujung sebelah kiri diisi oleh kami berdelapan. Di bangku paling depan diduduki Sai dan Ino, kedua dari depan aku dan Sasuke. Dibelakangku ada Hinata dan Naruto lalu deretan paling terakhir dan juga paling belakang diisi Kiba dan Shikamaru.

Di kelas, kami berdua mendengarkan lagu dengan berbagi airpods. Aku yang masih sibuk mencatat ulang materi, sedangkan Sasuke duduk dengan menelungkupkan wajahnya di meja. Setelah catatanku selesai kucatat, aku menoleh melihat Sasuke dengan posisi yang sama. Aku mengelus kepalanya sejenak karena sepertinya dia tertidur, lelaki itu sontak menoleh memiringkan kepalanya lalu menatapku.

Tanganku berhenti mengelus kepalanya, namun Sasuke mencekal tanganku untuk menjauh dari kepalanya "Kenapa berhenti? dielus lagi." Pintanya. Mau tak mau aku kembali mengelus kepalanya, dasar manja.

Ketika pandanganku berpaling, sekilas aku dan Karin tatapan kami bertemu namun dengan cepat perempuan itu memalingkan wajahnya. Karin duduk di deretan paling ujung kanan dekat pintu kelas. Perempuan itu kemudian berdiri lalu beranjak pergi keluar dari kelas.

Aku beralih menatap ke Sasuke, "Kamu sama pacar kamu sebelumnya manja kayak gini juga yah?" Tanyaku, tiba-tiba terlintas di benakku penasaran dengan gaya berpacaran Sasuke sebelum bersamaku.

Sebelum menjawab, lelaki itu menilikku kebingungan. "Kamu serius nanya itu?"

"Ya serius lah, hanya penasaran aja sih."

"Tidak tahu, enggak ingat." Jawabnya seadanya. Aku tidak lagi bertanya, jawabannya membuatku merenung.

Sasuke menyentil dahiku seperti yang biasa dia lakukan, "Kenapa lagi? I'm curious, apa yang kamu pikirkan sampai seserius itu."

"Kamu selalu menjadi pertama buatku, first kiss, first fake boyfriend, first real boyfriend, almost everything deh. Tapi aku kayaknya nggak pernah jadi pertama bagi kamu deh."

Aku mengikuti Sasuke, menelungkupkan wajahku ke meja, pipi kiriku bersentuhan dengan kayu meja.

"Sok tahu kamu, kamu juga menjadi pertama buatku. That night, di rumahku that was also my first kiss."

"Ah, bohong kamu." Kataku, masih tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Walau sebenarnya di dalam hati aku menjerit kegirangan.

"Ya sudah kalau kamu tidak percaya."

"Iya, iya aku percaya."

Aku menengadahkan kepalaku sejenak untuk melihat sekeliling kami, dan mendapati ruangan kelas kosong melompong. Mumpung tidak ada mata yang melihat, aku buru-buru memajukan kepalaku lalu mengecup hidung Sasuke. Sasuke terkejut akan aksiku, sedangkan aku tertawa melihat keterkejutannya. Perlahan aku memundurkan kembali wajahku,

"Pantas saja, si Karin marah banget pas itu." Gumamku. Kilasan balik percakapanku dengan Karin lewat pesan kembali teringat.

Bagaimana perempuan itu ternyata memergoki aku dan Sasuke berciuman. Lebih tepatnya Sasuke yang mengecup bibirku, pada saat itu aku hanya diam tidak tahu harus melakukan apa. Namun Karin hanya diam tidak mengungkit kejadian tersebut, melainkan memberiku bom waktu. Karena beberapa hari kemudian, dia dan Sasuke malah berpacaran dan disaat bersamaan dia memutuskan pertemanannya denganku.

Tanpa kusadari Sasuke samar-samar mendengar gumamanku. "Kamu tadi ngomong apa? nggak kedengaran." Ujarnya, sembari melepas airpods-nya.

Aku menggeleng, "Aku cuma ngomong sendiri kok."

Kali ini giliran Sasuke yang mendekatkan wajahnya, "Kemarin pas di rumah Sasori ngapain saja?"

"Catching up with his family, terus makan-makan. Udah sih itu aja. Ohiya, ternyata Deidara temannya kak Itachi loh."

"Deidara, siapa?" Tanyanya lagi, kini menaikkan alisnya meminta penjelasan lebih.

"Kakaknya Sasori, katanya dia satu komunitas Vespa sama Itachi."

Sasuke mengangguk paham, lalu setelahnya percakapan kami terhenti dikarenakan bell sekolah telah berbunyi. Satu persatu teman kelas kami pun berbondong-bondong masuk menuju tempat duduknya masing-masing.

XOXO


✍🏻 hi its me, if you guys wondering about the drama between these three, you guys can check out the prequel of this story called "It All Started With a Love Letter" it's a socmed fic/au on @LILYMNMIXX's x/twitter account. Dont worry to scroll down it's on the pinned tweet.

Enjoy!

P.S I ( Still ) Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang