TRANSMIGRASI ARLIAN

Part 18

Sedangkan si kasir hanya memutar bola matanya malas melihat Hinaya yang berteriak.

"Awas aja kalau gak bisa bayar".Batin si kasir.

kemudian Hinaya kembali mengambil atm miliknya yang lain seperti atm hasil ngejalang, atm hasil penjualan emas emak, atm bonus dari pelanggan, atm hasil morotin suami orang.

Dan ternyata semuanya PATAH...kecuali blackcard yang tidak PATAH, tapi blackcard juga di BLOKIR.

"ARGHHHHH KENAPA PATAH SEMUA SIHHH"Teriak Hinaya.

"Jangan teriak-teriak mbak, mengganggu pengunjung cafe, sebenernya mbak bisa bayar gak?".Ucap si kasir.

"LO NGEREMEHIN GUE, GUE BISA BAYAR, BENTAR GUE AMBIL CASH DULU".Ucap Hinaya.

Hinaya pun mengambil dompet satunya lagi yang terdapat uang cash.

Namun...

Hanya duit 10 ribu rupiah yang ia dapatkan di dompet tersebut.

"Anjir...kok cuma ada 10 ribu sihh!!!".Ucap Kesal Hinaya.

"Mbak sebenernya mau makan disini itu punya uang enggak sih?".Ucap si kasir yang sudah mulai habis kesabarannya.

"Atm saya patah semua, bisa pake QRIS ?".Tanya Hinaya.

"Bisa, tuh barcodenya ada di sebelah kanan mbak".Ucap si kasir.

Hinaya pun mengambil handphone nya lalu membuka mbanking miliknya.

Tapi......

"KOK INI DI BLOKIR JUGA SIH...ARGGHHH KURANG AJAR SIAPA YANG LAKUIN INI SEMUA!!!".Teriak Hinaya saat semua mbanking nya di blokir.

"Mbak gak bisa bayar ya?".Tanya si kasir.

Hinaya gelagapan saat ditanya si kasir,"Bi..bisa..Gue..bi..bisa bayar kok".

"Tapi bisa enggak sekarang gue bayar 10 ribu dulu? Gue ngutang dulu sisanya, besok gue janji balik kesini lagi buat bayar sisanya".Ucap Hinaya sambil memberikan 10 ribu rupiah ke si kasir.

"Mbak pikir ini warteg atau warung makan? Yang bisa beli makan segitu atau ngutang dulu? Kalau gak ada duit ngapain makan disini, mana sempat buat keributan lagi".Ucap si kasir.

Si Kasir yang kepalang kesal pun langsung memanggil atasannya alias sang owner cafe, dan atasannya yang sedang ngopi cantik pun menghampiri si kasir dan si Hinaya.

"Bu...si mbak ini gak bisa bayar, masa mau ngasih 10 ribu dulu terus sisanya ngutang".Ucap si Kasir.

"Ambil duit 10 ribu nya, terus untuk mengganti bayar sisanya dia harus jadi tukang cuci piring dan pelayan selama 3 hari".Ucap si owner.

"GAK BISA GITU DONG, GUE GAK MAU".Ucap ngegas si Hinaya.

"Pilih lakuin itu atau saya laporin ke polisi?".Ucap si owner.

Hinaya melotot lalu menggeleng,"Gue gak mau dilaporin".

"Lalu?".Ucap si Owner.

"Iya..gue..ma..mau jadi tukang cuci piring sama pelayan".Ucap Hinaya.

"Good".Ucap si Owner.

Kemudian si owner menatap si kasir.

"Bilang kebagian manager, urus ini semua, selama dia ngejalani ini, biarkan dia tinggal disini, di tempat istirahat karyawan sama si Nini penjaga cafe dan si Joshi anjing bulldog punya si Nini yang ikut jaga cafe kalau malam, dan jangan sampe dia otak-otik atau nyolong apapun yang ada disini".Ucap si Owner.

"Lagipula dia kaya abis diusir, kasiannnn".Lanjut si owner terus pergi dari sana.

"Siapp bu".Ucap si kasir mendengar semua perintah atasannya.

Si kasir pun menatap Hinaya.

"Ayo mbak ikut saya ke manager, soalnya mbak harus mulai kerja sekarang juga".Ucap si kasir menarik tangan Hinaya.

"Arghhh sialannnnnn".Batin Hinaya.

----------------------------

Handoyo tersenyum tipis menatap ipad yang berisi laporan yang dikirim orang suruhannya.

"Ini baru awal permulaan yang saya buat...Hinaya".Ucap Handoyo.

"Sepertinya saya harus berterima kasih ke Arlian yang mematahkan atm milik wanita itu, hingga rencana saya pun semakin mulus".Gumamnya sambil tersenyum smirk.

Kalau kalian berpikir jika Handoyo adalah orang dibalik terblokirnya seluruh akses keuangan Hinaya? Jawabannya adalah YA, dengan segala akses dan koneksi juga kekuasaan yang Handoyo miliki, ia memblokir segala akses keuangan milik Hinaya.

"Bos sapu dilawan".Batin Handoyo.