Part 16

1.4K 76 0
                                    

"Mm..mas Handoyo? Kok udah pulang?".Tanya Hinaya gugup.

"Do..yo...to..long..argkh..am..bil..cincin emak yang di.am..bil...istri..mu".Ucap Emak Suryati.

"I..tu..peninggalan..ba..pak..satu..sa..tunya..yang...em..mak..punya".Lanjut Emak Suryati kemudian pingsan.

"EMAKKKK".Teriak Handoyo panik menghampiri Emak Suryati.

"SIALAN!!SUDAH CUKUP UNTUK SAYA SABAR SELAMA INI TERHADAP APA YANG KAMU LAKUKAN PADA EMAK SAYA".Geram Handoyo.

"AKU GAK LAKUIN APA-APA MAS, EMAK KAMU AJA YANG PELIT GAK MAU KASIH EMAS DAN UANGNYA BUAT AKU, CUMA CINCIN EMAS BULUK INI MASA GAK MAU DIKASIH KE AKU".Teriak Hinaya kemudian hendak kabur dari sana.

"BODYGUARD...KURUNG DIA DI GUDANG BELAKANG DAN AMBIL CINCIN YANG DIPEGANGNYA".Ucap Handoyo kepada para bodyguard pribadinya.

Para bodyguard pun menangkap Hinaya.

"LEPASIN GUEEE....".Berontak Hinaya.

"Kenapa cuma dikurung bos? Kan dia udah aniaya ibu nya bos?".Tanya Bodyguard.

"Ada saatnya, saya masih butuh dia untuk mengurus perceraian, cepat kalian bawa dia, dan jangan sampai lolos atau kabur, saya akan membawa emak ke rumah sakit".Ucap Handoyo.

Kemudian Handoyo menggendong emak Suryati menuju mobil dan pergi ke rumah sakit.

"Maafin Doyo ya mak yang malah bawa menantu spek Dakjal ke rumah kita, setelah ini Doyo gak akan biarin dia nyakitin Emak lagi dan gak bakal biarin dia hidup tenang atas perbuatan yang sudah dia lakukan ke Doyo dan Emak, dan semoga Emak percaya dengan bukti yang Doyo kasih nanti, Emak harus kuat dan sehat, Doyo sayang Emak".Batin Handoyo.

------------------------

Ceklek

Dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan.

Handoyo bergegas menghampiri dokter untuk menanyakan keadaan emaknya.

"Gimana keadaan emak saya dok?".Tanya Handoyo.

"Kondisi ibu anda sudah cukup stabil, tadi sempat drop karena kehilangan banyak darah namun sudah tertangani dengan transfusi. Dan lagi ibu anda mengalami patah tulang di tangan kanannya, juga..saya mendapati luka lebam yang cukup besar di bagian perutnya yang...seperti akibat terkena pukulan atau tendangan yang cukup kencang".Ucap Dokter.

Handoyo mengepalkan tangannya marah mendengar semua perkataan dokter.

"Kamu akan saya buat lebih menderita dari ini semua Hinaya".Batin Handoyo.

"Lakukan perawatan yang terbaik buat emak saya dok, berapapun biayanya saya gak peduli, yang penting emak saya sembuh".Ucap Handoyo.

"Baik pak, kalau begitu pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat".Ucap Dokter.

"Saya sudah pesen ruangan VVIP".Ucap Handoyo.

Dokter mengangguk,"Saya permisi dulu".

"Iya dok silahkan, dok kalau mau pesen sapu jangan lupa calling saya, bos sapu soalnya saya tuh".Ucap Handoyo.

"Maaf pak saya pake nya vacum cleaner...gak pake sapu".Ucap dokter.

Kemudian dokter pun pamit pergi dari sana kembali ke ruangan tindakan.

"Sombong...".Batin Handoyo.

-------------------------

Tok...tok..tok...

"Masuk".Sahut seseorang dari dalam ruangan.

Karin langsung bergegas masuk ke dalam ruangan tersebut. Tepatnya ruangan kerja di kantor Arlian.

TRANSMIGRASI ARLIANKde žijí příběhy. Začni objevovat