"Pait...pait...pait".Latah Arlian saat Hinaya duduk dipangkuannya dan memeluknya.

"Aku bukan tawon Arlian...aku Hinaya...aku dan baby kangen kamu".Ucap Hinaya lemah lembut lunglai.

Arlian melepas paksa dan kasar pelukan Hinaya,"Pergi gak lo..!".

"Gak mau...".Rengek manja manja Hinaya.

"PERGI !!!!".Bentak Arlian.

"Gak mau sayangku".Ucap Hinaya.

"Kalau gue dorong sampe jatoh...dia lagi hamil, nanti kalau ada apa-apa gue lagi yang kena, bini gue lama banget sih bayarnya".Batin Arlian resah dan gelisah.

"UOHOHOHO ADA UCING GARONG NEMPLOK DI LAKI GUE RUPANYA".Ucap Hinaya yang sudah berada di meja Arlian.

Arlian yang melihat sang istri datang pun langsung menatapnya dengan tatapan memohon.

"Aku tau sebenernya kamu pingin langsung dorong dia sayang, tapi berhubung dia hamil kamu gak mau nantinya berurusan panjang, jadi biarkanlah istrimu yang bekerja membasmi si gatel ini".Batin Karin.

Karin menarik kerah belakang Hinaya hingga Hinaya terbangun dari pangkuan Arlian.

"Cing..cing...cing...jangan nemplok di ikan itu, itu ikannya busuk".Ucap Karin yang membuat Arlian melotot.

"Maksudnya gue ikan busuk gitu".Batin Arlian.

"LO APA APAAN SI, GUE ITU MAU MESRA-MESRAAN SAMA LAKI GUE. DAN LAGI GUE BUKAN KUCING...DASAR LO CEWEK SETRES".Bentak Hinaya.

"YANG LO BILANG LAKI LO INI SUAMI SAH GUE...JADI LO JANGAN NGAKU NGAKU, LO CUMAN MANTAN SAHABAT SUAMI GUE YANG MENCOBA GODA SUAMI GUE..DAN LO JUGA KUDU TAU DIRI...LO JUGA UDAH PUNYA SUAMI".Bentak Karin.

Tentunya situasi ini tak luput dari perhatian para pengunjung cafe.

"Wahh parah parah"

"Udah punya suami tapi goda laki orang"

"cih Jalang"

"Gak usah khawatir masalah kegaduhan mbak, saya pemilik cafe, semangat bantai wanita penggoda mbak...LANJUTKAN MBAK.. SAYA SUKA KERIBUTAN".Ucap sang owner cafe pada Karin, owner cafe tersebut baru saja habis memantau area dapur lalu melintas di dekat Karin dan Hinaya.

Kemudian sang owner pergi dari sana menuju salah satu meja di cafe sambil menggenggam gelas kopi, kebetulan ia ingin ngopi cantik sambil nonton keributan.

Karin memperhatikan Hinaya yang membawa koper.

"Ohh saya tau, abis diusir rupanya, kasian si kucing ini...ikan busuk gak cocok buat kamu makan, lebih baik kamu makannya sama tulang ikan gimana? Kan kamu bukannya suka main sama pelanggan yang tinggal tulangnya aja ya? Macam aki-aki peyot misalnya? Oh atau om-om perut buncit juga suka?".Ucap Karin sambil tersenyum smirk.

"CEWEK GATEL SIALAN!! LO YANG UDAH REBUT ARLIAN DARI GUE!!!".Bentak Hinaya.

"Rebut gimana, emang anda siapa nya suami saya hah?".Ucap Karin

Kemudian Hinaya hendak menampar Karin.

Namun...

Grep

Tangannya ditahan oleh seseorang.

Seseorang itu adalah salah satu pengunjung disana.

"Ngapain sih mbak gatel mau nampar mbak yang cantik ini mending tangan mbak saya gunain untuk hal yang berguna".Ucap si mas-mas yang menahan tangan Hinaya.

"LEPASIN TANGAN GUE".Ucap Hinaya.

Si mas-mas tersebut menarik tangan Hinaya menuju ketiaknya yang kebetulan dirinya memakai kaos tanpa lengan. Lalu ia pun menggosok-gosokan tangan Hinaya ke ketiaknya hingga Hinaya menjerit jijik.

TRANSMIGRASI ARLIANWhere stories live. Discover now