57).

3.1K 282 8
                                    


"Hyungdeul,,," Haechan berlarian menuruni tangga, "aegi~, itu bahaya" tegur Johnny yang menarik Haechan untuk berhenti, bocah bebal itu hanya meringis lucu, "kenapa teriak-teriak" tanya Jaehyun, Haechan menatap sekeliling nya, dimana dua Hyung nya lagi, "Taeyong Hyung??"

"Dikamar nya!! Wae??" Haechan duduk di pangkuan Jaehyun, lalu terdengar mangnae ilichil itu menghela nafas nya, "kenapa heum" usap Jaehyun pelan, "Jaehyun hyung" Haechan menunjukkan ponsel nya, tapi melihat reaksi Jaehyun yang biasa saja membuat Haechan menunggu dengan gugup, "kenapa dengan itu" Haechan mencebik kan bibir nya, "aku tidak mau kalau sendiri" adu nya, Jaehyun mengusap kepala mangnae nya sayang, memandang Johnny dan Yuta yang juga ada disana, "bagaimana ini" Yuta melihat pada Haechan yang menunduk sedih, "aku panggil Taeyong dulu" Yuta membalik tubuhnya dan pergi ke arah kamar sang leader.

Setelah nya, Yuta kembali dengan Taeyong juga, "ada apa??" Jaehyun menunjuk Haechan dengan dagu nya, "bayi mu" ujar nya, "aegi, kenapa??" Tanya nya lembut. "Aku bingung, tapi kalau berangkat sendiri aku ragu" Taeyong meminta Haechan untuk duduk di sebelah nya, mengelus pipi gembil si kecil dengan usapan lembut, "kenapa ragu, kau itu hebat, tanya manager Hyung, kalau boleh di temani, aku yang akan datang bersama mu" Haechan mengangguk patah.

"Sekarang ayo beli ice cream" ajak Johnny menirukan nada ceria Haechan, yang membuat Haechan dan member lain terkekeh, "boleh, tapi no banyak-banyak" ingat Taeyong, Haechan mengangguk lalu menerima uluran tangan Johnny, "John, sekalian nitip ya, nanti aku ganti" ujar Yuta, Johnny hanya mengacungkan jempol nya dan melenggang pergi bersama Haechan.

"Yang ini enak, ini juga!! Aaa,,, aku bingung,,,??" Bisik nya merengek, Johnny tertawa, sang pelayan pun ikut tertawa dibuat nya. "Ambil setiap varian saja, tapi kita bawa pulang dan stok di dorm, ingat pesan Taeyong tadi, boleh asalkan tidak banyak-banyak. Tapi kalau beli banyak di taruh di kulkas untuk stok mu, Taeyong tidak akan marah" Haechan mengangguk antusias, "ah, oke!! Saran Hyung tidak merugikan, jadi aku setuju" pekik anak itu, Johnny mengusak surai nya dengan senyum tampan pemuda Chicago itu.

"Hyung, coba ini" Haechan menyodorkan satu sendok ice cream rasa coklat nya, Johnny membuka mulutnya untuk menerima suapan dari mangnae kesayangan nya itu, "eum, enak" komentar nya, Haechan mengangguk puas, rasanya sangat lezat, dan Haechan tidak berbohong.

"Oh, Haechan-ah" panggil salah seorang, Haechan menoleh, Johnny pun ikut menoleh. "Felix, Changbin Hyung" mereka saling membungkuk untuk memberi salam, "tidak kusangka bertemu disini" Haechan membalas pelukan Felix, "Johnny Hyung yang ajak" Felix menatap Hyung temannya itu, "annyeong Hyung" sapa Felix dan Changbin sopan, "hai, bergabung saja!! Biar sekalian" kedua member skz itu setuju dan duduk bersama mereka berdua, "kau semakin sibuk ya?? Susah sekali mengajak mu hang out" tanya Felix, Haechan mencebik dengan mulut terisi penuh ice cream, "sebenarnya beberapa hari ini aku sedang libur, sebelum berangkat ke London, tapi saat mau membalas pesan kalian aku selalu sudah punya janji terlebih dahulu, jadi nya ya begitu" jawab nya dengan senyum di buat buat, dia tidak suka di sebut sibuk karena Haechan tidak begitu sibuk hingga tak ada waktu untuk pergi bersama teman nya.

"Sama saja kan, kau bahkan tidak pernah mampir lagi" saut Changbin, Haechan menatap pemuda kekar itu, "sorry" ucap Haechan, "memang kalian tidak saling kabaran" tanya Johnny, setelah mendengar ocehan bocah berbintik itu, Johnny merasa kalau Haechan tidak menghubungi mereka, "hanya sesekali Hyung, bahkan waktu itu saat aku menelfon nya, manager Haechan sudah mengajak nya untuk melanjutkan aktivitas lagi, padahal Haechan mengeluh capek, dan si bodoh ini tidak mengatakan pada mereka sama sekali" adu Felix, Haechan melotot pada teman laknat nya itu,  "heh, kapan aku mengeluh padamu" protes Haechan.

"Nyenyenye, aku itu mengenal mu tidak sebentar, meskipun jarang bertemu, aku juga tau kalau kau sering sakit" Haechan merotasi matanya malas, "sok tau, memang kau cenayang" Changbin dan Johnny hanya saling melirik, memandang mereka berdua yang asik berdebat, "maaf Hyung, mereka memang begitu kalau bertemu" ucap Changbin sukan, "Gwenchana, kau belum tau saja kalau bocah itu ada di dorm"

"Pasti tidak jauh beda dengan keadaan dorm kami" bisik Changbin lagi, takut kedengaran dua sahabat itu, "benar" jawab Johnny terkekeh, masih dengan adu mulut yang tidak akan pernah ada habisnya, Haechan dan Felix tidak bisa diam meskipun mulut mereka penuh dengan desert dingin nan manis itu.

"Felix, biasa nya kau bersama Hyunjin, kemana si dower" memang ya, mulut Haechan itu ngk ada rem nya, "dia sedang menemani I,N" Haechan mengangguk paham, "lalu, kenapa kau berkeliaran disini dengan Bin Hyung"

"Terserah lahh, memang kau saja yang mau makan ice cream, aku juga mau" jawab Felix jutek, Haechan merotasi matanya, ntah sudah yang ke berapa dirinya merotasi mata hari ini karena Felix, "aku bertanya baik-baik bodoh"
"Kau yang bodoh"

"Aih,, kalian ini!!" Tegur Changbin, "di tempat umum masih saja ribut" dengus nya malas, kalau Johnny hanya memperhatikan saja, toh lucu melihat Haechan dan teman nya yang saling adu argumen, kalau hyungdeul anak itu pasti akan memilih mengalah, tapi ternyata teman Haechan, rata-rata memiliki sifat yang sama. Ntah dalam hal menggemaskan atau akhlak mereka, "kau sih"
"Gara-gara kau ya"

"Ish kau, Lix"

"Kau, Lee"

"Berantem lagi, aku tinggal kalian berdua disini, biar dijadikan tukang pencuci piring" ancam Changbin, Haechan menatap Johnny dengan mata berkedip lucu, meminta bantuan Hyung nya itu, Felix melakukan hal yang sama, membuat Johnny terbahak pada akhirnya, "astaga, kalian benar-benar menggemaskan" pekik Johnny tidak kuasa menahan gelak nya, "huh, kami, menggemaskan" tunjuk Haechan dan Felix pada diri masing-masing, Johnny mengangguk "eoh, kalian menggemaskan" kedua teman itu saling pandang, "tidak waras kayaknya" bisik Haechan pada Felix, yang di angguki pemuda itu "Hyung mu mengerikan" Felix membalas berbisik juga.

"Sampai jumpa Hyung, Haechan" mereka berempat keluar dari kedai ice cream bersama, dengan paperbag di masing-masing mangnae, Haechan dengan empat kotak ice cream rasa berbeda, lalu Felix juga membawa paperbag dengan dua kotak ice cream juga, "sampai jumpa, kalian hati-hati ya" Haechan melambai pada mobil Changbin yang mulai melaju, lalu Johnny mengajak mangnae nya masuk ke mobil juga, "ayo, kalau terlambat, eomma mu akan menggerutu" ujar pemuda jakung itu, "mampir beli buggeopang ya Hyung"
"Apapun untuk mu aegi~" cubit Johnny gemas, pipi Haechan menggembung lucu, tawa manis mangnae ilichil itu begitu candu bagi semua orang yang melihat nya, tampan, manis, cantik dalam satu wajah, ntah mengapa bisa, tapi hyungdeul nya pun mengakui bahwa Haechan memang sangat manis, mangnae mereka yang sering di panggil bayi, atau tuan putri oleh mereka itu begitu menawan, mereka sangat menyayangi mangnae nakal ini, "let's go" pekik Haechan setelah memasang seatbealt nya, itupun di pasangkan Johnny, "semangat sekali" usak Johnny gemas, di balas cengiran si kecil.



























Kapan end nya,??
Book yang lain gimana??

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Where stories live. Discover now