30).

5.2K 410 20
                                    


"Hyung, Hyung, Hyung" Haechan merusuh di kamar sang leader, terkejut karena Taeyong sedang membuat lagu, tiba-tiba tanpa di ketuk pintu terbuka dengan brutal nya. "Ada apa??" Haechan mendudukkan dirinya di pangkuan Taeyong, yang langsung di pegang oleh Taeyong. "Aku penasaran!!"

"Tentang??"

"Hyung, Taeyong Hyung kan belum pernah tes mbti, kenapa tidak coba" Taeyong terkekeh. "Aku tidak butuh itu aegi~" usaknya gemas, Haechan mencebik "aku temani bagaimana" rupanya si mangnae ini tidak mau menyerah. "Tidak perlu"

"Ah- wae,,," rajuk nya, bergerak frontal di pangkuan Taeyong. "Eungh, baby jangan gerak-gerak" pegangan Taeyong pada pinggang Haechan mengerat, bukan nya apa!! Kalau makhluk di depan nya ini semenggemaskan ini, apa Taeyong yakin tidak akan khilaf. "Biar saja, Hyung menyebalkan" Haechan merubah duduk nya membelakangi Taeyong, tapi masih di atas pangkuan Hyung nya itu. "kenapa jadi menyebalkan" tanya Taeyong, dia tidak menyuruh Haechan turun juga, karena kalau anak itu semakin merajuk bisa gawat. "Aku ingin tau Hyung, sungguh!! Aku penasaran, semua orang sudah melakukan nya, tapi Tae Hyung tidak pernah mau" Taeyong terkekeh, mengusap pipi menggembung itu dengan teramat gemas. "Mau tau, Hyung akan beri tau" Haechan langsung menoleh. "Apa, apa" tanya nya antusias "mbti,, Hyung,," Taeyong mendekat kan bibir nya ke telinga Haechan, yang di tunggu oleh mangnae gemas nya itu. "Istj" bisik Taeyong, Haechan langsung melunturkan senyum nya, tergantikan dengan tatapan datar. "Itu album dreamis" bangkit dari pangkuan Taeyong dan keluar dengan kaki di hentak hentakan. Taeyong tergelak di kursi nya, astaga!! Kenapa ada anak semanis mangnae nya sih.

"Kau kenapa??" Johnny duduk di samping Haechan, lalu melongokan kepalanya mengintip apa yang di lakukan Haechan. "kenapa wajahmu jelek sekali" Haechan semakin merengut, "ish,, aku sedang sibuk, jangan ganggu aku" jawabnya dengan nada kesal, yang membuat Johnny tertawa gemas. "Bayi,,, ikut Hyung unboxing komik kiriman dari adik Hyung, mau" Yuta menunjukkan bungkusan yang belum terbuka, Haechan menatap nya malas. "Nanti saja" Yuta mengerutkan keningnya, biasa nya Haechan akan senang dan langsung menghampiri nya tapi,, ada yang aneh sekarang. "Kenapa??" Sama seperti Johnny, Yuta mendudukan dirinya di samping kiri mangnae nya. "Hyung,,," lah anaknya malah merengek dengan mata berkaca-kaca, gemas sekali, pengen karungin Yuta. "Eh, eh, eh, kalian apain anaknya" mampus, Doyoung tiba-tiba datang dan menggeser Johnny untuk mendapatkan penjelasan. "Ya mana kita tau,  orang tiba-tiba nangis" Doyoung menatap tajam kedua nya, yang membuat mereka berdua mengalihkan pandangan.

"Haechan-ie, kenapa heum?"

"Hichini kinipi??" Cibir Yuta, sontak saja membuat Doyoung meradang. "Hehe, aniya Doyoung-ah"

"Hyung, aku mau tau mbti Taeyong Hyung" ketiga Hyung nya langsung melongo, tau benar kalau leader mereka tidak pernah mau melakukan tes itu, "tiba-tiba" Haechan melengkung kan bibir nya, wajahnya sudah memerah, hidung nya juga sudah seperti milik badut. "Kan semuanya tau ada mbti, Taeyong Hyung tidak mau, huwaaaaa" Johnny menutup telinga nya, Yuta pun melakukan hal yang sama, Doyoung hanya bisa meringis meratapi nasib telinga. "Sssuutt,,, sudah jangan menangis, kita keluar saja bagaimana, jajan ke street food di depan mau" mencoba menawar, semoga Haechan mau, karena kalau tidak segera di alihkan, anak itu akan terus memaksa, dan mereka pun tau akhirnya, Taeyong akan tetap mengatakan 'tidak'.

"Eung,,, ajak Markeu juga" Doyoung mengangguk, tidak apa, yang penting Haechan melupakan dulu masalah mbti atau apalah itu. "Oke, panggil Mark, Hyung tunggu" Haechan tersenyum senang, lalu berlari ke kamar soulmate nya itu, saat Mark tidak ingin kemana mana karena lelah, Haechan menggeret nya, tidak boleh menolak, apalagi ini Doyoung, jarang dia yang menawarkan lebih dulu. "Iya, iya baiklah, tapi jangan tarik-tarik"

"Hyung kalau ngk di tarik, kelamaan" ungkapnya menggebu-gebu, "astaga, hati-hati bear,,," Jaehyun berseru takut, pasalnya Haechan lari menuruni tangga. "Jae Hyung, mau ikut tidak" anaknya malah mengajak Jaehyun juga, Doyoung menatap nya dan menggeleng, tau kalau ini berkaitan dengan dompet Doyoung, Jaehyun mengiyakan, jadi nya mereka pergi ber empat, Doyoung hanya bisa menatap pasrah kedepan, Haechan begitu antusias sampai meninggalkan nya di belakang dengan Jaehyun. "Tenang saja Hyung, aku yang bayar" Doyoung langsung menoleh. "Serius, tapi aku yang mengajak nya Jae,!! Tidak apa, sesekali" Jaehyun mengangguk saja, tidak mau memaksa.

"Hyung, yang itu" Haechan menunjuk permen kapas berbentuk kepala hewan, unik menurut nya, "ya sudah, satu saja" Haechan mengangguk, Mark nurut saja saat di tarik ke setiap stan jajaran street food yang mereka datangi. "Markeu, Hyung tidak mau"

"Kau saja, aku mau cari minuman dulu"

"Ikut,,,," pedagang permen kapas ikut terkekeh melihat sosok manis Haechan, anak remaja di depan nya ini sangat menggemaskan. Apalagi saat meminta sesuatu pada para kakak nya. "Terima kasih paman" seru anak itu dengan senyum lebar nya, dibalas ramah sama penjualnya, kaki jenjang nya melangkah mengikuti Mark yang berjalan ke stan minuman, ada aneka jus dan coffe² an. "Wahh,, yang itu, kelihatan nya enak"

"Kalau mau, beli sendiri, Hyung mau beli caramel latte" bibir nya mencebik, padahal dari gambar nya minuman itu terlihat sangat enak. "Beli saja, tapi jangan di habiskan sekaligus eoh, itu masih sejenis kopi" Haechan mengangguk lalu memesan minuman yang menurut pandangan nya enak. Doyoung, Jaehyun, Mark, dan Haechan, jejeran pemuda tampan yang jajan di pinggir jalan, kapan lagi melihat mereka seperti itu, untung saja penggemar mereka yang tidak sengaja bertemu, mengerti kalau mereka mau menikmati waktu pribadi nya, ya meskipun awalnya sedikit ricuh karena beberapa dari mereka meminta foto atau tanda tangan, tapi akhirnya ke empat pemuda itu bisa duduk menikmati jajanan yang sudah di beli, ada beberapa makanan, yang jelas Haechan adalah pakar dari jajan yang tertata di sebuah meja.

"Emmm, enwak"

"Jangan bicara kalau mulut nya penuh aegi~, nanti keselek, di telen dulu" omel Doyoung, sembari membersihkan ujung bibir anak itu, Jaehyun dan Mark terkekeh, yang begitu mengaku sudah dewasa, memang Haechan itu tetap akan menggemaskan di mata mereka. "Iyeeekk" setelah menyeruput minuman yang di beli bersama Mark tadi, Haechan langsung menyerengit tidak suka lalu menyerahkan pada Doyoung. "Wae??"

"Terlalu pait" dengan mengibas lidah nya, Doyoung lagi lagi hanya bisa tertawa, "sudah aku bilang kan,"

"Kan penasaran"

"Terus, siapa yang mau minum"

"Ya Hyung lah"

"Lah,,"

Haechan kembali menyomot makanan lain, yang membuat Doyoung membiarkan saja, daripada nanti anaknya keinget sama mbti Taeyong yang membuat semua orang penasaran memang, dia tidak akan menyangkal kalau Doyoung pun ingin tau, tapi mau dikata apa kalau orang nya ogah melakukan tes mbti bersama yang lain, yang mereka tau, kalau mood Taeyong rusak atau down, bawa saja makhluk menggemaskan yang tengah mengunyah sejenis sate yang diselingi paprika dan bawang bombai dengan bumbu barbeque, tanpa peduli sekitar nya. "Pelan-pelan aegi~"



































Heheheh, habis lagi,,,

Aku kira tadi pagi udah up, eh ternyata belom wkwkwkwk maaf ya😁✌️

Gimana gimana??

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora