17).

7K 550 34
                                    

"Ya Tuhan" keluh Haechan, menjatuhkan tubuhnya di samping Jaemin yang memainkan ponselnya. "Kenapa??" Tanya Jaemin tanpa menoleh.

"Badan ku rasanya tidak enak" Jaemin langsung menaruh ponselnya asal, tangan nya ia bawa mengecek kening Haechan, yang membuat dahi itu menyerengit. "Aku tidak sakit Na,,, hanya badan ku rasa nya kurang nyaman" Jaemin mengangguk, dia sempat khawatir tadi. "Kau pasti kelelahan"  Haechan mengangguk mengiyakan, akhir akhir ini Haechan lebih jarang pulang, dirinya sering berada di luar.

Drrrt

Drrrt

Ponsel Haechan bergetar, di meja yang ada beberapa makanan yang sudah di sediakan staf untuk anak dreamis. Menghela nafas, Haechan mengambil ponselnya dengan malas lalu menekan tombol jawab tanpa melihat siapa yang menghubungi nya. "Yeobsseo" terdengar kekehan dari seberang.

"Kau sibuk ya"

Haechan menjauhkan ponselnya, lalu melihat nama yang tersambung dengan nya. "Eoh Hyung, sedikit!! Ada apa" kekeh nya sungkan.

"Yahh, aku sebenarnya mau mengajak mu bertemu, tapi kalau kau sibuk lain kali saja" . Haechan meringis saat mendengar helaan nafas di seberang line. "Mian Hyung, janji lain kali bisa tidak??, Aku masih di lokasi" tanya nya pelan. Yang di sana terdiam cukup lama sebelum menjawab. "Hyung tunggu kabar dari mu, sampai ketemu nanti Haechan-ie" . Haechan tersenyum lalu membalas pamitan seseorang.

"Siapa?? Tumben kau seperti menjaga image begitu, kalau hyungdeul!! Tidak mungkin kau se sopan itu kan" Haechan tertawa kering, dia bukan nya tidak sopan pada hyungdeul nya, dia juga menghargai mereka dan sebagai orang yang lebih tua kok, tapi yang ini Haechan terlihat lebih sungkan karena mereka belum terlalu akrab saja. "Ada, teman" Jaemin berpikir sejenak. "Teman yang mana?? Setau ku kebanyakan teman mu itu line 00 seperti kita" tukas Jaemin yang tau kalau teman Haechan kebanyakan sebaya dengan nya juga. "Hehe, lain kali aku kenalkan" Jaemin menyanggupi saja, toh selama Haechan bisa menjaga diri Jaemin tidak akan khawatir pada nya.

"Kalian di sini ternyata" Mark duduk di kursi single yang ada di samping sofa kedua dongsaeng nya itu. "Ada apa Hyung, bukannya waktu istirahat kurang setengah jam lagi" Mark mengangguk. "Benar, Renjun tadi mencari kalian!! Jadi aku juga mencari, ternyata kalian mojok disini" Jaemin terkekeh, apalagi Haechan tidak menjawab kedua nya, dia asyik memainkan ponsel Jaemin, tidak perlu heran karena mereka tidak pernah merahasiakan password hp dari member. "Tuh anak tumben anteng" tanya Mark melirik Haechan. "Tadi sih bilangnya sedikit tidak enak badan" Mark langsung berdiri menghampiri Haechan dan menaruh punggung tangan nya menyentuh kening tertutup poni itu. "Kau sakit" Haechan mendongak, "tidak Hyung, aku hanya lelah saja" Jaemin menoyor kepala nya. "Sama saja," ujarnya gemas.

Haechan mendecak, tapi dia juga tidak membalas ucapan Jaemin dia lebih asyik bermain. Mark kembali duduk, "yang lain sedang apa Hyung??" Tanya Jaemin.

"Mereka makan camilan, kalian kenapa menjauh begini, tidak biasa nya" Jaemin menggeleng, dia hanya ingin menyendiri saja, tapi Haechan datang langsung menjatuhkan tubuhnya di samping Jaemin. "Aku hanya sedang mengisi baterai Hyung" kilah Jaemin sembari tertawa pelan, senyum Haechan terlihat di penglihatan nya kala anak itu bermain ntah apa yang di lakukan oleh pemuda Lee itu, yang penting tidak menggangu yang lain. Mark menggeleng pelan, terkadang dia itu merasa kalau AB line dreamis ini seperti anak kembar, pasalnya mereka itu sama sama unik menurut Mark. "Ya sudah, lekas bergabung eoh!! Hyung ke mereka dulu" Jaemin mengangguk, sedangkan Haechan masa bodo dengan kehadiran Mark, dia sudah terlalu nyaman dengan dunia nya sendiri.

Jaemin yang awalnya penasaran siapa yang menelfon teman nya ini, langsung mengambil ponsel Haechan lalu mencari tau nama siapa yang ada di panggilan terakhir, matanya membulat melihat nama yang tertera disana. "Ini,,,!!" Gumam Jaemin pelan, dia menoleh pada Haechan yang masih nampak acuh dengan sekitar nya. Jaemin tersenyum lalu menaruh kembali ponsel sahabat nya itu, mengelus kepala yang lebih tua hingga mendapatkan reaksi mendongak dari sang empu. "Wae,," Jaemin menggeleng, ternyata circle Haechan bertambah, kali ini lebih tua, bisa di bilang sepantaran Taeyong, Johnny, dan Yuta. (Fiy,,, kalian bisa tebak² an lagi 😂)

"Kau tidak ingin makan" Haechan menggeleng, jemari lentiknya masih aktif di atas layar ponsel milik si pemuda Na. Jaemin mengambil kotak makan Haechan lalu menyuapi anak itu, tidak di tolak dan dia melahap setiap suapan yang di terima. "Kumat manja nya" seru Chenle yang baru datang, dia mendusel ke Haechan yang nampak tidak terganggu sama sekali. "Jangan mengganggu nya Le, dia belum makan" Chenle terkekeh mendengar Jaemin mengomeli nya, tapi dia tetap menaruh kepalanya di bahu sang Hyung dan memeluk tubuh Haechan semakin erat. "Yakhh!! Aku tidak bisa bernafashh" keluh Haechan, yang langsung di lepaskan Chenle. "Kenapa Hyung lebih menggemaskan sih Hyung" celetuk Chenle, yang mana membuat Jeno dan Ji-Sung tertawa sembari mendekati ketiga nya. "Chenle-ya, kau tidak tau saja, Haechan itu aegi nya hyungdeul" Haechan menatap tajam Jeno yang mana tidak membuat nya takut sama sekali, malah terlihat semakin menggemaskan, apalagi dengan mulut penuh nya. "Telan dulu, nanti tersedak" suruh Ji-Sung, Haechan menurut, ntahlah hari ini anak itu terlihat begitu menurut dan tidak banyak berulah.

"Awas kau nojam" pekik Haechan, setelah nya maknae ilichil itu mengejar Jeno yang sudah lebih dulu berlari ketika melihat Haechan menahan kesal nya. "Yakk, berhenti" Jeno menggeleng ribut, sisa nya menjadi penonton dan ikut tertawa ketika Haechan berlari menerjang tubuh kekar Jeno, lalu terdengar pekikan Jeno yang rambut nya menjadi berantakan akibat jambakan maut dari Haechan. "Ampun,,, Chan,,,, ampun,,,"

"Haish,,, mereka seperti anak kecil saja" emosi Renjun. "Mereka kan memang anak kecil, kalau Jeno Hyung sih, sedikit bagaimana gitu ya!! Tapi kalau Haechan Hyung,,, dia memang selalu kecil Dimata hyungdeul ilichil." Mereka mengalihkan atensi ketika dua manusia yang awalnya bekejaran itu malah terbahak bersama. "Hadehhhh, Mark Hyung anak anak mu" kekeh Renjun bersedekap dada.

Mark sudah tertawa, dasar orang nya sudah receh, melihat member nya bercanda dia tidak banyak menimpali hanya menyumbangkan tawa bahagia nya saja.
















Haechan bersama dreamis lagi....

Tebakan kalian salah semua 😁 ayo tebak lagi dong.

Mungkin chap depan tak kasih tau,

Ingat², idol siapa yang kalau ketawa atau senyum mata nya ngilang kayak Jeno,

Hayo lhooo....???✌️😂😂😂

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Where stories live. Discover now