46).

4.4K 408 27
                                    


"Kita istirahat di depan ya!! Sekalian cari makan siang" Haechan mengangguk, Yuta melambatkan laju mobil nya dan menepi, disini tidak terlalu ramai, jadi mereka akan merasa nyaman kalau mau istirahat sebentar, Haechan dan Yuta berangkat setelah sarapan tadi, hanya tidak mau terlalu terserang macet, mereka memilih jalan yang tidak begitu banyak di lalui kendaraan.

Haechan keluar lebih dulu, di susul Yuta yang mengunci mobil nya.

Brag

Haechan merenggangkan kedua tangannya untuk menikmati udara segar di kota Jeju, ya masih di sekitaran Jeju, mereka berdua mencari lokasi makan yang sekira nya pas dengan selera mereka, Haechan menunjuk sebuah cafe pinggir jalan, lalu Yuta mengikuti langkah mangnae nya, Taeyong saja sudah menelfon nya dua kali selama keluar dari rumah Haechan tadi, tidak sabar bertemu dengan bayi besar kesayangan nya. "Kau selalu bisa di andalkan kalau masalah lidah" Haechan tertawa kecil, "lidahku memang terpercaya sih Hyung" rupanya Haechan si tengil sudah kembali, Yuta tersenyum senang melihat mangnae nya yang sudah seperti ini, "apa kau langsung punya pekerjaan setelah kembali ke Seoul"

"Rasanya tidak!! Tapi ya tidak tau juga" Haechan memang tidak tau, kan perusahaan suka tidak terduga jika tiba-tiba Haechan di beri jadwal ya siapa yang bisa menolak, apalagi tiga hari penuh Haechan hanya bermalas-malasan, "tapi jangan sampai sakit lagi, Hyung tidak suka melihat mu murung seperti kemarin"

"Ya siapa yang ngk sedih sih Hyung, harusnya aku bersenang senang sama dreamis, tapi lihat!! Aku malah mengacaukan nya" Yuta menggeleng, mereka masih menunggu pesanan, jadi sembari menunggu mereka mengobrol dulu daripada bosan, ya Haechan sih sambil main ponsel, Yuta hanya memandang nya, "jangan merasa bersalah terus, mereka pasti mengerti kok" Haechan menunjukkan senyum nya, Yuta membalas.

"Pesanan nya tuan-tuan" mereka membantu pramusaji untuk menata piring pesanan mereka, setelah pelayan itu pergi dan mempersilahkan mereka untuk menikmati hidangan terbaik dari cafe ini, "kau tau, Taeyong sudah menelfon ku sejak tadi" Haechan mendongak setelah menyeruput jus mangga nya, rasa manis bercampur asam menyambut indera pengecap nya, Haechan puas akan rasa yang ia terima, "Hyung sudah bilang kalau kita kembali hari ini kan" Yuta mengangguk, lalu kenapa Taeyong masih menelfon. Yuta menyadari tatapan Haechan yang seolah bertanya untuk apa leader nya itu terus menelfon kalau sudah tau dirinya dan Yuta pulang hari ini, "dia sudah sangat merindukan mu"

"Cih" Yuta terkekeh bersama Haechan, hati Haechan rasanya begitu bahagia saat ada seseorang yang menunggu kedatangan nya, dengan menikmati makanan, mereka mengobrol apa saja yang sekiranya Yuta belum mengetahui sisi dari sosok Haechan, mereka ini memang sudah cukup lama bersama, tapi tidak menutup kemungkinan kalau semua sudah merasa saling tau kan.

"Setelah sampai nanti, temani Hyung beli sesuatu ya??" Haechan tanpa bertanya dan tetap fokus pada piring di depan nya mengangguk, "oke, tapi apa langsung pergi nya" Yuta menggeleng, "ya tidak. Mungkin beberapa hari lagi" karena Yuta masih ada urusan yang belum ia selesaikan, jadi dia mengajak Haechan nya kapan-kapan setelah urusan itu ia selesaikan. "Eung, tapi Hyung,,,,?? Hyung yakin ngk punya pacar" ya tadi mereka membahas hal random dan berujung dengan keingin tahuan Haechan yang penasaran tentang Yuta yang mengatakan tidak punya kekasih, ya karena selama yang Haechan tau, Yuta itu banyak punya teman wanita, masa iya ngk ada yang nyantol sama sekali, "belum minat saja sebenarnya"

"Tapi, masa sebanyak itu?? Hyung ngk ada yang tertarik" Yuta menatap Haechan sebentar sebelum menjawab, "ya nama nya perasaan, siapa juga yang tau, kalau pulang dari sini tiba-tiba Hyung nikah, kau tidak akan tau juga kan, begitu juga dengan ku!! Ya nikmati waktu sendiri saja sebelum ada yang ngatur-ngatur" akhirnya Haechan mengerti, apa mereka semua (hyungdeul) belum punya kekasih ya?? Tapi setau Haechan, Johnny ada kok, Taeil malah kalau ngk salah sebelum kejadian kecelakaan itu sudah hampir lamaran kan. Ah tau lah Haechan jadi pusing.

_______

"Astaga Hyung, apa itu ngk berlebihan" tanya Mark saat melihat boneka sebesar gaban yang Taeyong dudukan di salah satu sofa, lihat saja Mark kalah besar dengan boneka Shinchan yang Taeyong custom sendiri ke owner pabrik nya, meminta dibuatkan khusus untuk mangnae nya, dan juga nama Haechan yang tertulis rapi di bagian punggung boneka itu, "ini hadiah untuk anak hebat ku, kalau kau mau minta Jaehyun saja" Mark merotasi matanya, tapi sebenarnya dia juga iri sih, "aku namja ya Hyung, aku ngk suka boneka"

"Lah, kau pikir Haechan namja jadi-jadian?? Dia juga cowok ya" omelh Doyoung, dia tidak terima kalau Haechan di katai letoy karena mengoleksi aksesoris tentang karakter kesukaan nya itu, "ya bukan gitu juga, maksud ku!! Kalau mau ngasih kado aku, jangan samain sama Haechan, aku di kasih tas atau mobil gitu, biar beda"

"Itu mah, kau mau membuat kami kere Mark" saut Jaehyun, yang membuat si Canada itu terbahak, dasarnya orang receh. "Ini mereka lama banget sih" gumam Taeyong, dia sudah menunggu sejak pulang dari pemotretan tadi, dia bahkan langsung pulang tanpa mampir dulu, biasa nya kan dia belok sana belok sini, "sabar kenapa sih"  jawab Doyoung jengah, dia juga menunggu kok, tapi tidak selebay Taeyong, "sirik aja sih" Johnny menggeleng, begini nih kalau Taeyong sama Doyoung satu tempat, pasti ada saja yang mereka ributkan.

"Hyung, memang Yuta Hyung yakin bakal bawa Haechan pulang ke dorm, kalau dibawa ke dream bagaimana" ini lagi satu, sudah tau Taeyong lagi mode singa siap terkam, Jungwoo malah mengatakan itu, ya langsung tatapan deatglear lah.

Tit tit tit

Mereka mendengar suara password rumah di tekan, dan tak lama setelah nya Yuta masuk dengan koper kecil milik Haechan, tapi mereka seperti tidak melihat Haechan di belakang Yuta, "lho, Haechan mana"

"Aku disini" teriak anak itu dengan nada senang, Taeyong langsung berlari keluar dan memeluk mangnae nya yang berdiri di belakang pintu, membuat Yuta dan hyungdeul yang lain tertawa karena anak itu, "uuummm,,, Hyung kangen,,,"

"Nado,,,," Taeyong menggoyang badan Haechan kekanan kekiri, Haechan nya pening seketika, "Hyung, Haechan jangan di puter-puter" rengek nya, aaaa mangnae mereka kembali ke mode gemes, senang sekali rasanya, "mangnae Hyung kembali eoh" seru Doyoung menggeser tubuh Taeyong dan memeluk Haechan juga, "Doy Hyung,,," Haechan membalas pelukan Hyung manis nya itu, "aegi~" seru Jaehyun dan Jungwoo, mereka memeluk Haechan barengan dengan Mark juga, jadi nya Haechan tenggelam ngk kelihatan anaknya dimana.

"Hei jagoan" sapa Johnny sembari merentangkan tangannya, Haechan tersenyum lalu melompat memeluk Hyung jakung nya satu itu, lalu membawa mangnae nya masuk kedalam dorm. "Woahhhhh" Haechan menepuk pundak Johnny untuk meminta agar di turun kan, lalu berlari memeluk boneka yang begitu besar dan kembali menenggelamkan tubuhnya, "suka??" Tanya Taeyong, Haechan berdiri lagi dengan deretan gigi bayi nya yang nampak membuat Taeyong gemas dengan mangnae satu ini, "suka, thanks you Hyung,,,," Haechan mengecup pipi Taeyong, lalu memeluk Hyung tersayang nya itu.

"Aku tidak di cium" goda Mark, sebenarnya dia juga pengen sih sebenarnya, "no!! Hyung suka nolak, Hyeok ngk like" tawa para Hyungdeul pecah berkat mangnae ilichil sudah kembali seperti semula, ya mereka hanya perlu menjaga agar Haechan tetap seperti ini, mereka tidak ingin Haechan dewasa secepat yang mereka lihat, Hyungdeul tetap ingin Haechan menunjukkan sisi menggemaskan anak itu di depan mereka, supaya mereka tau kalau Haechan adalah definisi adik kecil sesungguhnya, mereka suka kok sifat dewasa Haechan, hanya saja mereka terkadang berpikir kalau Haechan terlalu dewasa mereka tidak bisa lagi membayikan anak itu.

"Terus bahagia ya sayang" seru Taeyong mengecup kening mangnae nya.





















End jangan??

Huaaa,,,,

Up nya pas main ke rumah ibu!! Kasihan!! mampus in jangan, 😁

Numpang wifi pakde ku 😂😂

Jd kalau ngk up beberapa hari maklum in yess

Nanti kalau udah beli kuota up lagi, tak usahain dobell. Hiksss🤧


Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Where stories live. Discover now