28 - A YOUNG LOVE

Start from the beginning
                                    

Adrian maju demi menjauhi Linda dan berjalan menuju meja kerjanya. Ia lalu setengah bersandar pada tepi meja kerja sembari memijit-mijit dahinya dengan jemari.

Linda mengikuti Adrian.
"Mami tanya apa kamu mau bercerai?" tanyanya lagi dan mengerling Adrian yang tampak tegang.

"Adrian-"

"Enggak, Mi!" Adrian menyahut lantang seraya memandang Linda penuh sesal.

Linda terhenyak seusai mendengar suara keras putranya. Tapi ia lebih tercengang ketika menyaksikan wajah muram Adrian. Tak biasanya putranya yang kokoh bak batu karang tampak gelisah.

Linda pun otomatis mengira Adrian pasti peduli pada rumah tangganya yang berarti ia peduli pada Elia. Mungkin Adrian berkata jujur, semua memang adalah kesalahpahaman, walaupun jelas bukan hal yang sepele. Linda yakin saat itu Adrian tak sekedar ingin melegakan hatinya.

"Lalu dimana Elia? Kamu harus bicara sama dia" Linda berucap lagi.

"That's the problem. Aku gak tau dimana Elia. Aku gak bisa hubungi dia" balas Adrian lesu.

"Kenapa bisa?"

"She blocked me. She doesn't even want to talk to me"

"Oh, dear"
Linda pun jadi ikut pusing.

"Papi kamu sekarang sedang bersitegang dengan Johan. Kesalahpahaman apa yang sudah kamu buat, Adrian? Apa kamu pernah pikirkan perasaan Elia? Atau bagaimana hubungan keluarga kita ke depan? Bahkan urusan bisnis kalian jadi rumit. Mami juga jadi segan mau bertemu Vivian-"

"Kamu harus segera jernihkan masalah ini. Kalau kamu masih mau pertahankan rumah tangga kamu, temui Elia. Jelaskan pada dia yang sesungguhnya terjadi" Linda memberikan wejangan.

"Mudah Mami bicara" Adrian menggumam.

Linda menatap Adrian lalu bersedekap.
"Sebenarnya ada apa dengan pria-pria  Axman?" Linda bermonolog heran sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Kamu, Garry, sama saja" lanjut Linda dan tiba-tiba menyeret nama sepupu Adrian.

"Garry?" Adrian menyela. "Ada apa dengan Garry? Apa maksud Mami?" Ia langsung memburu Linda dengan pertanyaannya. 

Dahi Linda mengernyit.
"Kamu belum tau?"

" - Garry baru aja batalkan pertunangan dia sama Cintya. Garry sama Cintya batal menikah" terang Linda pada Adrian.

"Apa?!" Adrian terdengar begitu terkejut.
"Mami bercanda?" gumamnya belum percaya.

"Untuk apa Mami bercanda? Baru beberapa hari lalu David beritahu Mami kalau Garry batalkan pertunangan dia"

"Tt-tapi kenapa?" Adrian hampir kehilangan kata-katanya. Ia jelas tertegun usai mendengar berita yang mengejutkan tersebut.

"Mami kurang tau persis. Tapi mungkin dari awal Garry dan Cintya memang masih ragu-ragu. Mereka sadar terlalu tergesa mengambil keputusan. Cintya juga masih muda dan karirnya baru naik. Sedangkan Garry... ah dia dari awal sudah kurang yakin sama Cintya. Mungkin ini keputusan yang tepat buat mereka berdua"

Linda mengambil nafas sebelum melanjutkan. Dan ia lalu memicing gemas menatap Adrian.

"Mungkin juga setelah dengar prahara rumah tangga kamu, Garry jadi lebih yakin untuk batalkan pertunangannya. Dia enggak ingin rumah tangganya berakhir kacau seperti kamu sekarang" Linda menegaskan diiringi menyindir kecil.

Adrian tak mengindahkan sindiran Linda dan kemudian justru bertanya.
"Mami tau dimana Garry sekarang?" Tanyanya dengan sorot mata berkilat panik.

Linda menggeleng "No. Tapi kata David dia sudah beberapa hari ini enggak di LA. Mungkin dia juga butuh waktu buat sendiri" jawab Linda.

Hold Me With Your Lies [COMPLETE]Where stories live. Discover now