15 - SOMEONE FROM THE PAST

11.1K 359 2
                                    

Hari berlalu berganti bulan. Walau sudah melewati trimester pertama usia pernikahan, hubungan Elia dengan Adrian masih saja berjarak.

Elia bagaikan menikahi pria paling sibuk seantero jagad raya. Jadwal padat Adrian yang membuat sang pria bekerja hingga dini hari, bahkan bepergian antar benua, membuat Elia tak bisa merasakan adaptasi layaknya pengantin baru.
.

Tapi malam itu, akhirnya terdapat satu dari malam-malam langka dimana Elia bisa menghabiskan waktu bersama Adrian. Bukan karena Adrian yang berinisiatif meluangkan waktu tentu saja, tapi ada sebuah acara gala dinner yang harus keduanya hadiri.

Acara tersebut adalah acara yang diselenggarakan untuk mengapresiasi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial terbaik di dalam negeri.
Tentu jajaran direksi dari Axton Group dan Aria Corp menjadi perwakilan yang diundang beserta ratusan tamu dari perusahaan lain.

.

Di dalam megahnya ballroom hotel, Adrian dan Elia telah melewati pintu utama.

Perhelatan sesaat lagi akan dimulai. Banyak hadirin pesta berlalu-lalang tampil formal dengan busana-busana mewah.

Seperti halnya Adrian dan Elia yang datang saat itu, masing-masing terlihat menawan dengan mengenakan setelan jas dan gaun.

Saat Elia menjejakkan kaki di karpet merah pintu masuk, saat itu juga ia lantas mengaitkan tangannya pada lengan Adrian yang berselubung jas hitam. Di depan banyak orang, tentu ia ingin dipandang selayaknya nyonya Adrian Axman yang normal, bukan sosok asing yang selama ini nyata di belakang.

Begitu Elia mengalungkan tangannya, Adrian sempat melirik Elia sekilas. Elia balas meringis memamerkan senyum kikuk. Hatinya ketar-ketir jikalau Adrian akan melepaskan tautan jemarinya.
Namun ternyata Adrian tak menghalau tangannya dan membiarkan saja.

Dan disaat keduanya mulai memasuki tengah ballroom yang di dekorasi begitu mewah, tak sedikit beberapa pasang mata mengawasi mereka.

Salah satunya berasal sari sudut area food stall yang berada dibawah hiasan pohon artifisial. Bisik-bisik itu berhembus dari sebuah kumpulan tamu pesta.

"Lihat deh putra mahkotanya Axton, ganteng banget ya" kata salah satu wanita muda yang tengah memegang gelas berisi champagne.

"Adrian ya? emang kece parah sih dia" timpal rekannya yang lain. Sorot mata mereka kompak mengawasi Adrian dan Elia yang kini mulai bercengkerama dengan para tamu.

"Ck, too bad sekarang udah ada pawangnya" ucap salah satu wanita sebaya yang juga ada disana.

"Yang disamping Adrian, siapa namanya?"

"Elia, anak terakhir Johan Ariadinata"

"Baru pertama kali ini gue lihat dia, kayaknya jarang dateng ke acara begini"

"Dia kan baru aja balik dari US. Begitu lulus kemarin langsung married sama Adrian. Gosipnya sih udah dijodohin dari lama" jelas salah satu dari wanita yang kebetulan mengikuti seputar kehidupan Elia.

"Jadi dia baru lulus?"

"Hm, masih fresh-grad. Masih dua-dua kalau gak salah"

"Gila lo, bocil banget!" pekik salah seorang lagi yang terkejut mengetahui usia Elia.
Mungkin bagi mereka yang sudah lewat kepala tiga, usia awal dua puluhan belum dianggap matang apalagi untuk membina rumah tangga.

"Gue sih pernah lihat fotonya di sosmed. Real-nya jauh lebih cantik ternyata, tapi kecil ya, mungil banget dibandingin sama Adrian. Itu udah pakai heels kan?" Giliran mereka beralih membahas fisik. Tak afdol rasanya jika tak membicarakan seseorang di belakang tanpa menyinggung fisik orang tersebut.

Hold Me With Your Lies [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang