PART 13

468 16 0
                                    

*

*

*

Setelah kejadian memalukan, yang mebuat Dirga menjadi anak pembuat keributan satu sekolahan, yang berujung dirinya mengingat kembali kisah masa lalunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah kejadian memalukan, yang mebuat Dirga menjadi anak pembuat keributan satu sekolahan, yang berujung dirinya mengingat kembali kisah masa lalunya.

"Darimana dia tau tentang kehidupan masa lalu gua. " Batin Dirga berkecamuk, sepanjang jalan menuju kelas, semua kejadian masa lalu yang terjadi pada keluarganya berputar, membuat kepala Dirga berputar. Dirga terus memukul kepalanya sepanjang jalan ke kelas.

Bukan dira pembunuhnya  (Dira)

Kamu pembunuh      (Ayah)

Haha adiknya pembunuh, kakaknya juga pasti pembunuh...

Jangan main sama dia, nanti kita dibunuh...

PEMBUNUH

PEMBUNUH

Ingatan dirinya saat dibuli oleh teman-temannya dulu, terus berputar.
Sesampainya di kelas, dirinya langsung duduk di kursinya, menelungkupkan wajahnya, mencoba melupakan masa lalu yang buruk itu.

"Dirga, maksud lo apaan sih kayak gitu. Lo udah tau kelakuan adek lo, tapi masih percaya aja sama air mata buaya adek lo itu. " Ujar Jevan, ia merasa kesal dengan sikap Dirga yang selalu memanjakan Bella.

"Iya Ga, lo harusnya cari tau dulu, sebelum bertindak. " Timpan Ragaz.

"Lo tau akibat dari semua ini, gosip tentang masa laku keluarga lo, menyebar se antero BC. " Tambah Rayyan.

"DIAAMMM... " Teriak Dirga marah. Dirga bangkit dari duduknya. Teman-temannya terkejut, melihat Dirga menangis dengan wajah pucat. Ini bukan Dirga yang mereka kenal.

"Lo gak papa Dir? " Tanya Jevan khawatir.

"Gak." Dirga menghempas tangan Jevan yang berada dibahunya.

"Ini semua juga berwal dari lo VAN. " Bentak Dirga.

"Bella melakukan ini, karna dia suka sama lo, dia jadi buta gara-gara lo. " Lanjut Dirga, dengan air mata yang lagi-lagi menetes. Bayangan tentang masa lalunya, masih berputar.

"Kan gue udah bilang kalo gue gak suka sama dia, gue cuman anggap dia sebagai teman gak lebih. " Bela Jevan. Dirga terdiam, yah memang tidak sepenuhnya salah Jevan, karna Jevan sudah mengatakan kalau dia tidak menyukai Bella. Dirga memilih diam, menenangkan pikirannya yang masih kalut.

"Lo juga Van, segitu sukanya lo sama Dila, sampe segitunya lo belain dia. " Timpal Rayyan, dengan suara sedikit meninggi. Rayyan yang tukang lawak, dalam situasi ini dia bisa menjadi serius dan lumayan menyeramkan.

"Nggak, gue gak suka dia. " Jevan mengatakannya dengan sedikit keraguan.

"Gak usah ngibul lu, dari kemaren juga lu senyum-senyum terus mau ketemu dia. " Tambah Ragaz.

ALTEREGO (psychopath) Where stories live. Discover now