"Enggak yah, bukan dira yah bukan hiks hiks" ~Dira
". . . Maaf aku harus mengusirnya , aku sudah tidak tahan melihanya selama ini, setiap aku melihatnya aku terus teringat bagaimana dia memegang pisau berdarah di hari itu" ~Rega
"Dulu lo adalah oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UKS...
Dira terus terdiam,setelah kejadian yang merenggut firs kiss nya.
Jevan menurukan dira pada ranjang UKS, dan Dila masih bengong, dan tidak menyadari kali mereka sudah sampai di UKS.
"Hay malah bengong" Dira terperanjat
"Sini tangan lo gue obatin. " Lanjut Jevan
Dira menyerahkan tangannya tanpa bantahan.
"Segitu berpengaruhnya ciuman gue, buat cewe keras kepala ini, lucu juga" Ujarnya dalam hari dengan sedikit menyunggingkan senyum manisnya.
"Ngapain lo senyum-senyum, seneng lo ngambil firs kiss gue" Bentak Dira setelah sadar apa yang terjadi.
"Jadi itu firs kiss lo, berarti gue yang pertama dong! " Ujarnya tersenyum bangga
"Btw, tadi bukan ciuman sayang, itu cuman nempel doang, atau mau di coba sekarang? " Lanjutnya sambil menampilkan sentum creepy nya.
Dila memukul Jevan dengan keras
"Auwww kasar banget jadi cewe. " Aduh Jevan berpura-pura sakit, tapi memang sakit sih, pikirnya.
Tangan dira terus di obati oleh Jevan, tapi dia tidak bereaksi apapun, tidak meringis sedikitpun, sampai Jevan dengan sengaja menekan lukanyapun iya tetap biasa saja.
"Aneh" Pikir jevan
"Rumah lo dimana? Gue anter pulang, biar lo istirahat"
"Gak usah, gue gak butuh. " Ujar Dila sarkas, lalu pergi meninggalkan Jevan.
Jevan tidak mengejarnya, dia tau Dila butuh waktu sendiri, tapi dia masih heran dengan dira..
"Kenapa dia gak merasa sakit yah, padahal tangannya bonyok gitu, terbuat dari apaan emang tu anak, menarik. " Gumamnya dengan senyum yang tak pernah hilang dari wajah tampannya.
***
Seperti biasa kedatangan Dila saat di parkiran mmbuat semua histeris, dengan gaya Dila yang tomboy, bedanya hari ini dia menggunakan rok mini dengan motor hitam kesayangannya dan itu membuat semuanya terperangah.
Dengan kaki jenjang, kulit putih nan mulus, membuat para cewe-cewe iri.
Pas sekali, Jevan baru turun dari mobilnya. Melihat Dila menjadi tontonan dengan penampilannya yang menggunalan rok yang sangat mini, memerkan kaki jenjangnya. Ia buru-buru melepas Jaketnya, lalu di kingkarkan di pinggang Dila.
Semua yang melihat perlakuan manis Jevan berteriak.
