Chapter 71

472 49 0
                                    

"Haruskah kita berkeliling danau?"

"Tentu."

Seolah sudah sering melakukan hal ini, Samuel dan Killian membawaku berkeliling danau dengan yatch.

Aku bersantai dan memperhatikan sinar matahari yang pecah di atas air biru tua. Sesekali ikan meloncat ke permukaan.

"Lihat itu, Killian! Oh, di sana juga!"

"Jangan terlalu minggir. Itu berbahaya."

Karena tidak ada angin dan yatch-nya pun tidak oleng sama sekali, Killian jadi tidak begitu aktif mencoba menghentikanku. Lagi pula, tidak mungkin seorang wanita saja bisa membuat yatch menjadi miring.

Aku memegangi depan yatch dan mengulurkan tangan pada ikan yang berlompatan. Aku memang tidak akan bisa meraih mereka, tapi rasanya menyenangkan saat menyentuh air.

Killian mengawasiku sambil tersenyum, kemudian menggulung tali yang ada di lantai. Lalu...

"Eh...?"

Permukaan air tiba-tiba sangat dekat. Saat itu aku baru sadar kalau kalau tubuhku oleng.

"Ahh!"

"Edith!"

Aku bisa mendengar seruan Killian di kejauhan, tapi mustahil aku bisa menyeimbangkan tubuhku sekarang.

Waktu berlalu dengan lambat sehingga aku bertanya-tanya apakah ini nyata? Lalu aku pun jatuh ke air yang dingin.

"Gah! Uhuk, uhuk! Ki– Killian...!"

Memalukan. Aku malah takut diomeli Killian.

Entah bagaimana aku bisa jatuh ke air, tapi aku yakin akan diomeli karena tidak mendengarkan peringatannya agar tidak terlalu minggir.

"Edith, pegang yang erat!"

Aku melihat Killian melempar tali ke arahku. Aku berusaha meraihnya, kugerakkan kakiku, namun ujung gaunku tersangkut dan terlilit di hak sepatuku.

"Agh!"

Tiba-tiba gaunku jadi berat dan aku tenggelam.

Aku menggerak-gerakkan kakiku, tapi semakin aku melakukannya, semakin aku menjauh dari yatch.

"Edith! Edith!"

Air semakin mengaburkan pandanganku. Aku tersedak air danau saat air menerpa hidung dan mulutku, perasaan takut pun mencengkramku.

'Ayo tetap tenang, aku tidak akan mati di sini, Killian lah yang akan membunuhku, jadi aku tidak akan mati di sini!'

Aku mengulang-ulang pemikiran itu seraya mencoba agar tidak panik.

Di kejauhan aku melihat Killian melepas rompinya. Dia terlihat seperti akan melompat ke dalam danau.

'Jangan! Itu bahaya!'

Aku harus menghentikannya.

Aku teringat kalau ingin menyelamatkan orang yang tenggelam, kau tidak boleh langsung melompat tanpa perhitungan. Kau harus melempar tali atau pelampung ke arahku dulu... tapi kenapa yatch-nya sangat jauh...?

Aku berhasil melepas sepatu dan kakiku pun bebas, tapi airnya sangat dingin dan lambat laun aku merasa kebas.

Aku merasa kakiku yang sedari tadi terus bergerak mulai melemah dan kusadari tubuhku mulai tenggelam.

Nafasku tercekat di tenggorokan. Sepenuhnya aku berada di bawah air, dan segalanya menjadi gelap dan sunyi.

Pada saat itulah aku mendengar suara kakak penyiar berita.

Isekai Yang BerbedaOnde histórias criam vida. Descubra agora