Chapter 10

374 28 0
                                    

"Tapi, Count Rigelhoff bukan pria licik sembarangan. Aku curiga jangan-jangan dia sendiri yang sengaja menyebarkan rumor kalau dia mendukung Archduke Langston."

"Maksudmu apa?"

"Dia menciptakan rumor tersebut untuk mengusik Duke Ludwig, kemudian dia mengusulkan aliansi pernikahan untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Bukankah itu cara yang sangat mudah untuk menjadi besan keluarga Duke?"

"Dasar keji!"

Damien menghela napas lagi dan meminum tehnya. Wajah cemberut Leila belum sirna.

"Lalu apa baiknya kabar ini? Ini tidak mengubahnya fakta kalau sekarang Count Rigelhoff adalah besan keluarga Duke."

"Oh, Leila-ku yang naif. Apa kau pikir sembarang orang bisa menjadi Duke? Duke Ludwig tidak sebodoh itu."

"Berhenti berbicara berputar-putar dan cepat beri tahu aku!"

Damien menyeringai lalu mendekat ke Leila. "Tentu saja, jika Count Rigelhoff sudi bertindak jauh sampai menjadikan putrinya sebagai sandera, dia mungkin tidak akan membuang kesempatan untuk menjadi besan Duke Ludwig."

"Tunggu, apa kau sedang mengejekku?"

"Count Rigelhoff sangat serakah. Sudah lama dia iri dengan Duke Ludwig. Pada akhirnya dia beraksi sebelum tahun ini berlalu, dan Edith Rigelhoff cuma alat untuk digunakan lalu dibuang."

Semua orang tahu betapa Count Rigelhoff sangat menyayangi putrinya. Namun, hanya sedikit yang tahu kebenarannya.

Damien mengetahui hal lain selain desas-desus tentang hubungan antara Duke Ludwig dab Count Rigelhoff. Dia masih ingat betul kejadian yang disaksikannya.

"Dasar tolol! Kau tidak bisa melakukan apa pun dengan benar!"

"S-saya salah, Ayah!"

Count Rigelhoff yang biasanya terlihat selalu menuruti perkataannya putrinya, menampar pipi Edith. Dan Edith, yang biasanya berdiri tegak dan percaya diri di depan ayahnya, menekuk pundak sambil memohon ampun.

Awalnya Damien pikir dia salah lihat, tapi percakapan yang dia dengar membuktikannya.

"Sudah berapa kali kubilang kalau bukan Count Rayvarton tapi Count Avarton! Kali ini ingat dengan benar! Dekati Count Avarton dan gali informasi soal biaya jembatan Anchorton. Paham?"

"Iya, Ayah. Maafkan saya. Saya tidak akan membuat kesalahan kali ini."

Setelah melihat mereka berdua beberapa lama, Damien yakin.

'Citra Edith Rigelhoff sebagai wanita jahat hanya dibuat-buat!'

Sensual dan cantik, Edith selalu menarik perhatian ke mana pun dia pergi, banyak pria yang ingin memilikinya. Dan Edith memikat mereka, menggali informasi yang dibutuhkan ayahnya.

"Tidak mungkin! Count Rigelhoff rela mati demi gadis itu!"

"Semua orang juga mengira begitu, tapi ini informasi yang pasti dan jangan kau sebarkan ke mana-mana! Ini rahasia besar, mengerti?"

"Ya. Mengerti."

Damien tersenyum saat melihat adiknya yang tadi tidak sabaran dan cerewet, mengangguk pelan. Lalu dengan manis, dia menambahkan, "bersabarlah, Leila. Pernikahan Killian Ludwig dan Edith Rigelhoff hanya akan bertahan sampai akhir tahun, dan tahun depan hak distribusi bijih besi akan ada di tangan keluarga kita, aku akan memberimu kursi sebagai pendamping Killian Ludwig. "

Wajah Leila langsung berseri-seri. "Kakak....!"

"Jadi santai saja. Pria tidak suka gadis yang alisnya tertekuk."

Isekai Yang BerbedaWhere stories live. Discover now