Chapter 44

361 38 0
                                    

"Masih ada harapan...?"

Aku tidak tahu seberapa jauh aku berhasil memasuki hati Killian. Hatinya mungkin masih penuh  Lize, dan aku mungkin hanya seongok objek asing. Tapi perhatian sekecil itu bisa saja jadi penyelamat hidupku. Sekadar perhatian dan kepedulian yang membuat Killian berpikir, "dia menyebalkan, mencurigakan, dan merepotkan, tapi kurasa membunuhnya agak terlalu berlebihan."

Yah, cukup beri aku kepedulian seperti itu! Aku tidak butuh lebih.

Seraya berdoa untuk secercah harapan tersebut, aku menyambut Anna, dan merasa senang melihat wajah masam Sophia yang berjalan di belakangnya.

°•°○°•°

Sementara Edith menanti sore tanpa penganiayaan, di ruang kerja Duke Ludwig tengah berlangsung diskusi sengit.

"Sesuai perkataan Edith, Count Sinclair memang tenang belakangan ini, tapi itu cuma spekulasi."

"Gagasan bahwa Edith bersalah juga cuma spekulasi. Terlebih, seperti yang Edith katakan, ini terlalu ceroboh. Dia tidak sebodoh itu sampai melakukan sesuatu yang langsung menunjuk dirinya sebagai tersangka."

"Tapi tidak ada orang lain yang menyentuh benang sulam itu."

"Kita hanya belum menemukan pelakunya, kak! Apa kakak tiba-tiba jadi tumpul karena ini berkaitan dengan Lize?"

Sekarang Killian sedikit memahami perasaan Edith. Logika seperti apa pun tidak mempan untuk meyakinkan Cliff. Kalau Edith dianggap bersalah karena mereka belum menemukan pelakunya, lalu kenapa Edith dianggap sebagai pelaku padahal belum pasti kalau dia yang meracuni benang itu? Cliff seperti sudah dicuci otak.

"Bagaimanapun kupikir bukan Edith pelakunya. Belum bisa dipastikan kalau tidak ada yang keluar masuk kamar Lize dan meracuni benang itu saat kamarnya kosong."

"Kalau begitu, kenapa harus benang pemberian Edith?"

"Mereka sengaja meracuni benda yang pasti akan disentuh Lize, dan berhubung itu benang sulam, mereka mungkin berpikir itu ide bagus sebab Lize pasti akan menyentuhnya untuk waktu yang lama!"

"Tidakkah kau terlalu gegabah mengambil kesimpulan?"

"Menuduh Edith meracuni benang itu juga kesimpulan yang gegabah! Terlebih berasumsi kalau dia bisa memperoleh racun dan mengaplikasikannya di bawah pengawasan ketat para pengawal yang kita tempatkan di sekitarnya? Apa pengawal keluarga Ludwig setidak kompeten itu?"

Killian memang frustrasi dengan kakaknya, tapi argumennya tidak sia-sia. Terlepas dari apa pun asumsi Cliff, Duke Ludwig perlahan meruntuhkan keyakinan yang menyelimuti pikirannya seperti cangkang keras.

"Killian ada benarnya. Sulit dipercaya semisal Edith ataupun pelayannya bisa mendapatkan racun tanpa diketahui oleh pengawal kita."

"Pelayan itu, Sophia, bisa saja menyelundupkannya."

"Tanpa sepengetahuan pelayan itu, diam-diam aku sudah memeriksa barang-barangnya setelah insiden pai persik."

Akhirnya, Cliff terdiam.

Lize, yang sedari tadi hanya mendengarkan, memihak Edith.  "Menurutku, Edith tidak akan bertindak begitu setelah semua yang dia alami, terlebih, Killian ada di kamarku saat Edith memberikan benang itu. Tidak mungkin Edith memberiku sesuatu yang mengerikan di hadapan Killian."

Melihat bibir Lize yang masih pucat, Cliff mengepalkan tangan. "Wanita itu, Edith, curiga keluarga Sinclair ingin memfitnahnya dan mencoba mencelakaimu. Belum ada bukti, tapi kupikir ini layak untuk diselidiki."

Mendengar itu Lize menggelengkan pelan. "Aku tidak ingin Duke menyia-nyiakan tenaga orang-orang demi aku, lagi pula syukurlah aku sudah pulih dengan baik."

Isekai Yang BerbedaWhere stories live. Discover now