Makan

844 74 42
                                    

Setelah beberapa saat Rony terlelap dalam tidurnya. Ada beberapa suara langkah kaki menuju kamarnya Nabila.



"Cklekkk" Suara pintu terbuka.



Nabila yang kaget ada seseorang yang berada dikamarnya lebih tepatnya tidur dalam kasurnya. Reflek Nabila tiba tiba berteriak membangunkan Rony yang tengah tidur dari kasurnya.




"Aaaaaaaaaaaaaah" Teriakkan Nabila.



Rony yang kaget langsung terbangun dari tidurnya. Nampaknya nyawa belum terkumpul, penglihatannya buram, jantungnya berdetak sangat kencang, alih-alih kaget kepala pun pening. Jangankan membuka kedua bola matanya, rasanya semua darah naik ke atas kepala mengakibatkan pusing, butuh mengumpulkan nyawa terlebih dahulu untuk menyadarkannya.



Nabila tersadar dengan apa yang dia lihat dari kedua matanya. Orang yang ada di depannya adalah orang yang dia rindukan. Beberapa hari saja di tidak komunikasi sudah sangat ia rindukan. Padahal bukan siapa siapa.



Segala gengsi dan pertanyaan didalam benaknya dia sampingan yang terpenting dia harus berlari memeluk pria yang sudah menjadi orang spesial dalam hidupnya belakangan ini.



"Kak Rony ko bisa di sini" Ucap nya kaget ketika melihat wajah bantal Rony yang baru saja terbangun akibat teriakan Nabila.



Tidak begitu lama Nabila langsung berlari memeluk tubuh Rony yang masih di kasurnya. Rony yang mendapatkan pelukan sontak kaget. Belum juga semua nyawanya terkumpul sudah dibuat kaget lagi oleh gadisnya.



Tidak ada kata kata yang terucap oleh kedua manusia itu. Mereka terhipnotis oleh pelukan yang sama sama saling rindukan.



Rony telah sadar dalam tidurnya, segera ia mengeratkan pelukannya pada gadisnya. Crew yang mengantar Nabila hanya bisa tersenyum menyaksikan 2manusia yang tengah melepas rindunya. Dia tidak bisa meninggalkan 2 insan berduaan dalam satu ruangan. Berbahaya.



"Hello disini ada orang" Ucap crew yang Rony temui sebelumnya. Lebih tepatnya yang membantu Rony.

"Eh bang makasih ya" Ucap Rony melonggarkan pelukannya.

"Yaudah lu kangen-kangenan dulu sama Nabila"

"Gua tunggu di luar, buat jaga-jaga"

"Pintu jangan di tutup, gua gak mau ini jadi fitnah"

"Satu lagi, lu hanya punya waktu 1jam" Menunjuk Rony dengan jari telunjuknya.

"Nabila harus segera istirahat"

"Habis itu lu pulang hati-hati jangan ada yang tau kalau lu ada di sini"

"Oke?? "

"Ini makanan gua minta, buat nemenin lu pada di luar" Ucap crew sambil membawa beberapa makanan dan minuman.



Nabila dan Rony tidak membantah sekalipun perkataan crew tadi. Pikirnya 1jam saja dia sudah lebih dari cukup untuk melepas rindu. Walau dia harus menunggu Nabila 11jam lebih, ya gapapa lah ya perjuangan dari pada gak ketemu sama sekali yakan.



Rony menatap Nabila sangat dalam banyak hal yang ingin ia lakukan tapi tidak mungkin dia harus menjaga Nabila sampai halal.



"Are you okay" Itu kata pertama yang Rony ucapkan.



Nabila yang masih menatap Rony hanya mengaguk sebagai jawaban dari pertanyaan Rony.



"Ko bisa di sini" Tanya Nabila penasaran.

Kalah StartWo Geschichten leben. Entdecke jetzt