Ketegangan

950 84 10
                                    

Senin malam adalah malam yang paling menegangkan bagi para kontestan. Vote yang menentukan mereka lanjut atau harus berhenti di kompetisi ini. Dengan begitu fans mereka harus berlomba-lomba voting idolnya untuk tetap bertahan di kompetisi Indonesia Idol.



Nabila yang memang persiapannya tidak sebanyak teman temannya. Dia harus lebih menunjukkan dirinya bahwa dia bisa dan mampu bersaing di kompetisi ini.



"Aku harus bisa" Ucap Nabila menguatkan diri sendiri.



Dia tersadar akan latihannya yang cukup singkat daripada teman kontestan lainnya. Tidak kehabisan akal dia menggunakan jalur langit untuk membantu dirinya menjalani kompetisi ini agar tetap bertahan.



Tak lupa akan kewajibannya, dia solat, berdzikir, berdoa dan mengaji. Dia paham betul "tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, jika doa sudah berbicara".



"Ya Allah, takdir-Mu jauh lebih baik daripada apa yang hamba do'akan. Rencana-Mu jauh lebih sempurna dari pada apa yang hamba inginkan. Tolonglah hamba dan permudahkan segala urusan hamba. Sesungguhnya hanya Engkau sebaik baiknya penolong. Allahuma Yasir Walatuasir. Aamiin" Ucap Nabila di backstage setelah dipanggil crew untuk tampil selanjutnya.




Nabila tampil memukau. Tak lupa mengucap Allhamdulilah setelah selesai perfome. Diam mengucapkan dzikir untuk hasil dari penampilan tadi.

"Yallah permudahkan segala urusanku jangan Kau persulit. Aamiin" Dengan hati yang cukup berdetak kencang tak karuan.



Nabila tampak gelisah dalam diamnya sampai ada orang yang notice keberadaannya itu.



"Kamu kenapa Nab".

"Aku takut Kak, latihanku gak cukup banyak buat perfom malam ini" Ucap nya ragu.

"Kamu bagus kok tadi, keren" Tak lupa memberi 2 emoticon jempol pada Nabila.

"Bismillah ya kak" Ucap Nabila kembali.

"Iya, berdoa aja kamu. Mau permen?? Nih biar gak tegang lagi" Menunjukan permen MintZ.

"Boleh, makasih kak Paul" Tak lupa memberikan senyum manisnya.

"Iya" Paul menahan salting nya. Tidak dipungkiri senyum Nabila semanis itu. Matanya yang cantik ikut tersenyum seperti bulan sabit siapa saja yang melihatnya pasti akan hanyut ke dalam senyuman itu.

"Kenapa kak??" Tanya Nabila.

"Gapapa Nabila. Seneng aja kamu senyum lagi" Ucap Paul jujur.

"Hehehe iya kak" Ucap Nabila malu.

"Semangat ya, harus yakin kamu pasti lolos" Ucap Paul meyakinkan.

"Siap laksanakan" Menunjukkan gigi rapihnya.

Merekapun tertawa bersama dan saling menyemangati satu sama lain hingga dipanggil crew untuk acara selanjutnya.





•••••





Babak paling menegangkan untuk seluruh kontestan mereka akan dinyatakan lanjut atau pulang. Di tengah tengah sesi ini sudah ada nama yang di panggil oleh MC.

"Silahkan kepada Rony, Nabila dan Paul maju kedepan" Ucap MC.

"Deg"



Hati mereka berdetak lebih kencang. Mereka pun maju beiringan. Posisinya Nabila di tengah 2 laki laki itu. Tak lupa saling berpegangan tangan untuk saling menguatkan. Nama Nabila disebut paling pertama.




"Nabila" Ucap MC yang memberikan jeda yang cukup panjang.

"Penampilan kamu sangat memukau malam
hari ini. "

"Tapi seperti yang kita tau voting sangat
berpengaruh terhadap lanjut atau tidaknya
kamu berkompetisi. " Lanjut MC menerangkan.

Backsound semangat kencang, suara Fansbase semangat kencang, ketegangan yang amat sangat mengerikan untuk Nabila. Tapi dia tetap berzikir atas apa yang akan menjadi takdir kedepannya nanti. Dengan mata yang tertutup, doa doa yang selalu dilantunkan dan tangan yang saling menggenggam pertanda menguatkan.



"Nabila" Menjeda kembali ucapannya.

"Kamu lolos ke babak selanjutnya" Ucap MC mengumumkan hasil vote Nabila.

Tepuk tangan yang gemuruh dari kursi penonton. Tak lupa dia nunduk seraya mengucapkan Alhamdulillah.


Kiri kanan Nabila senyum nya mengembang pertanda mereka turut senang mendengar pujaan nya bisa meneruskan perjuangannya. Padahal mereka sendiri belum tau takdir akan membawanya kemana.



"Alhamdulillah Yaallah" Ucap Nabila mengucap syukur.

"Terimakasih Tuhan. Dia pantes di sini" Ucap Rony dalam hatinya menengok ke arah Nabila yang sedang mengucap syukur.

"Kamu pantes berada disini" Ucap hati Paul sambil memberikan bertepuk tangan ke Nabila.


Tak cukup lama dia menghampiri Rony terlebih dahulu seraya memberi salam dan semangat, tidak lupa Paul pun diberi salam dan semangat oleh Nabila.

Acarapun berlanjut sampai ada peserta yang harus pulang. Untung saja dua bujangan itu tetap lanjut dan bisa melanjutkan cita-citanya sambil mendekati wanita cantik asal Aceh.





_______________________________________________________


*Masyallah banyak sekali yang baca

*Terimakasih semuanya


Kalah StartWhere stories live. Discover now