Sesak

928 93 42
                                    

Pagi ini adalah hari yang begitu indah. Cuaca di jakarta tidak seperti biasanya. Tapi tidak dengan Rony yang masih merasa bersalah. Sudah memasuki hari berikutnya yang mana handphone sudah di berikan ke staf crew.



Rony yang ingin memperjelas kesalahpahaman tidak bisa dibicarakan melalui whatsapp. Sebenarnya dia ingin sekali berbicara langsung ke Nabila, tapi gadis itu enggan berbicara kepadanya. Jangankan bicara melihat Rony pun dia terlihat engan. Kalau bukan profesional latihan mungkin dia sudah menghindar dari awal dia masuk.




Sesekali kedua mata itu saling menatap, hanya beberapa detik saja. Dilihat dari raut wajahnya terlalu banyak kekecewaan di kedua manusia itu.



"Ron yaelah lu ngapain si disitu mulu si"

"Kita tuh di suruh latihan bertiga, kenapa menghindar mulu si"

"Cepet sini, gua cape mau istirahat" Kesal Salma ke Rony yang menyendiri terus menerus.

"Kalau ada masalah selesaikan secara baik-baik"

"Jangan campuri urusan pribadi ke kerjaan"

"Professional dong jadi orang" Ucap Salma kembali yang tidak berhenti mengomel.



Kenapa Salma cuma memarahi Rony??
Karena Rony menghindar dari interaksi Nabila dan Salma, sebenarnya Rony gak ada masalah sama Salma, tapi dia tidak enak jika menunjukan betapa kecewanya dia ke Nabila dan rasa bersalahnya. Jadinya dia memilih tidak berinteraksi ke dua duanya.



Sedangkan Nabila masih bisa diajak diskusi ataupun latihan di dekat Salma ataupun Rony, meskipun kebanyakan diamnya. Dan Salma menyadari bahwa kedua temannya sedang tidak baik-baik saja. Itulah cara dia membantu keduanya supaya ada salah satu yang menurunkan egonya dan mengajak diskusi akan masalah yang dihadapi.

Good Salma



"Berisik banget lu" Ucap Rony yang sedang berjalan ke arah dua perempuan itu.

"Yuk mulai, kesian ka Salma mau istirahat" Ucap Nabila yang masih tertunduk pandangannya.



Rony hanya bisa menatap salah ke Nabila.




"Gua harus ngomong setelah ini" Ucap Rony dalam hati.

"Aku harus cepet cepet selesai latihannya" Batin Nabila yang mulai tidak nyaman dengan tatapan Rony yang tidak pernah lepas.



Latihan pun dimulai hingga waktunya selesai Salma langsung meninggalkan studio latihan.



"Nab Ron gua duluan ya" Ucap Salma menepuk pundak Nabila dan Rony.

"Eh kak aku ikut" Ucap Nabila tapi di tahan oleh seseorang.

"Kita harus ngomong Nab" Rony yang sudah tidak tahan dengan kecanggungan ini.

"Gak ada yang perlu diomongin kak" Menghindari perasaan canggung dan beranjak pergi.

"Ayo kak Salma" Menarik pergelangan tangan Salma meninggalkan studio tapi di tahan oleh Salma.

Kalah StartOnde histórias criam vida. Descubra agora