9. Lembaran Baru

1.4K 192 27
                                    

Vote dan comment, juseyo~🙇‍♀️
.

.

.

.

.

Sejak awal kedatangan Sunghoon di kediaman Jake. Dia butuh penyesuaian diri, karena seumur hidup baru ini ia tinggal di rumah orang lain. Jadi karena itu, Sunghoon hanya diam tanpa banyak melakukan sesuatu. Badannya akan bergerak jika ada yang Jake pinta.

Contohnya saat ini, ia dan Jake tengah berada dalam kamar mandi.

"Duduk disitu Sunghoon." Pinta Jake yang menyuruh Sunghoon, untuk duduk di kursi kecil yang ia sediakan di dalam kamar mandi.

"Buka bajumu cepat." Perintah Jake lagi setelah Sunghoon duduk. Ia sekarang sudah seperti seorang ibu yang menyuruh anaknya mandi sore.

"Aku sudah mandi tadi." Apa yang di katakan Sunghoon memang benar, tapi mandinya itu entah bagaimana.

"Sudah mandi??? Ayahku yang tak bisa melihat itu, jadi tahu keberadaan kau karena baumu."

Kalau Jake mau jujur, selama ia di culik dan di bawa ke tempat Sunghoon. Jake tak tahan dengan bau badan Sunghoon, tapi apa boleh buat.

Sunghoon memanyunkan sedikit bibirnya, tersinggung dengan perkataan Jake. Tak mau mendengar Jake lebih ribut lagi, ia pun melepas pakaian atasnya.

Jake membeku melihat perawakan tubuh Sunghoon, di banding badannya yang datar justru Sunghoon kebalikannya. Tapi di satu sisi, dirinya juga iba saat melihat bekas luka ataupun memar di badan Sunghoon.

Pandangan Sunghoon hanya tertuju pada lantai kamar mandi, sudah persis seperti yang dilakukan Layla ketika mau di mandikan.

"Ini pakailah, tidak mungkin,'kan kau bertelanjang bulat." Sunghoon mengambil handuk putih yang masih di tangan Jake.

"Untuk apa?"

"Memangnya kau mau mandi bertelanjang bulat?? Cepat ganti lalu pakai itu, aku berbalik sekarang." Jake berbalik menghadap dinding, memberi ruang bagi Sunghoon untuk melepas celananya.

"Memangnya harus begini? Aku bisa mandi sendiri." Mendengar Sunghoon yang masih saja protes, Jake mendesah lelah dan berbalik badan. Ingin sekali ia semprot dengan kata-kata pedasnya.

Tapi sepertinya... tindakannya itu salah, waktunya tak tepat sekali. Ia kedapatan Sunghoon baru saja sedikit melorotlan celananya, dan langsung menaikkan lagi ketika Jake berbalik badan, tak lupa wajahnya yang syok.

"Aaa! B-bukan begitu!" Sontak tanpa pikir panjang Jake menghadap ke dinding kembali, "aku tak sengajaaa!" Wajah keduanya memerah dan atmosfer di dalam ruang persegi itu berubah canggung.

"Sudahkah?" Tanya Jake. Sunghoon mengangguk, ia lupa kalau Jake tengah tak melihatnya.

Alhasil mereka seperti orang bodoh disana dengan Jake menatap dinding, dan alis terpaut karena tak dapat respon yang ia inginkan.

Kenapa Sunghoon tak kunjung menjawab?

"Sunghoon??"

"S-sudah." Jake perlahan berbalik, trauma kejadian sebelumnya.

Di rasa aman, Jake menyuruh lelaki jangkung itu duduk dan ia merubah posisi berdiri di belakang Sunghoon, siap mengguyur Sunghoon dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

Bahu Sunghoon bergidik kala guyuran air dingin menyapa kulitnya.

"Sunghoon, kalungmu tak kau lepas?" Sunghoon menjawabnya dengan gelengan.

Sunghoon The Dog | SUNGJAKE [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang